25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Peran Perempuan Membangun Ketahanan Ekonomi Sudah Dirasakan Dampaknya

PALANGKA RAYA-Ketua
Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie Adriati Lambung mengatakan, wanita saat
ini dengan pendidik yang tinggi, memiliki hak yang sama dengan laki-laki, bebas
untuk bekerja selain menjadi ibu rumah tangga menghasilkan pendapatan yang
mandiri, hal tersebut tentu meningkatkan kesejahteraan dalam rumah tangga.

Menurutnya, wanita
memiliki kemandirian secara ekonomi, agar mereka mempunyai kuasa dan posisi
dalam hubungan domestik, keluarga dan lingkungan sosial. Tidak dapat dipungkiri
peran perempuan di dalam membangun ketahanan ekonomi sudah di rasakan dampaknya
terutama pada sektor informal.

“Intinya kaum perempuan
saat ini sudah terbukti banyak yang sukses, lebih bermartabat, selalu ingin
berkarya, dan tetap berpegang teguh pada hakekatnya sebagai perempuan yang
diciptakan menunjang perekonomian keluarganya,” ucap Nenie, Senin (13/1).

Baca Juga :  Jangan Menunggu Aturan Dijalankan Baru Mau Menggunakan Masker

Kata Nenie, di
Indonesia belum ada undang-undang yang mengatur jika perempuan tidak
diperbolehkan memegang kekuasaan di dalam pemerintahan. Sudah banyak sekali
contoh kaum perempuan yang telah berhasil memimpin suatu wilayah, mulai menjadi
kepala desa, lurah, camat, bupati, wali kota, gubernur, bahkan presiden.

Selain itu, tambah
Politisi PDI Perjuangan tersebut, perempuan di panggung politik pada negara
yang demokrasi berhak pula mendapatkan kesempatan yang sama seperti laki-laki,
dan semoga perempuan-perempuan di Indonesia khususnya Kota Palangka Raya selalu
menjaga hati yang bersih, memiliki semangat yang hebat, santun, cerdas, bijak,
dan istiqomah, karena sudah waktunya perempuan berpikir objektif, sportif dan
adil. (pra/ari)

PALANGKA RAYA-Ketua
Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie Adriati Lambung mengatakan, wanita saat
ini dengan pendidik yang tinggi, memiliki hak yang sama dengan laki-laki, bebas
untuk bekerja selain menjadi ibu rumah tangga menghasilkan pendapatan yang
mandiri, hal tersebut tentu meningkatkan kesejahteraan dalam rumah tangga.

Menurutnya, wanita
memiliki kemandirian secara ekonomi, agar mereka mempunyai kuasa dan posisi
dalam hubungan domestik, keluarga dan lingkungan sosial. Tidak dapat dipungkiri
peran perempuan di dalam membangun ketahanan ekonomi sudah di rasakan dampaknya
terutama pada sektor informal.

“Intinya kaum perempuan
saat ini sudah terbukti banyak yang sukses, lebih bermartabat, selalu ingin
berkarya, dan tetap berpegang teguh pada hakekatnya sebagai perempuan yang
diciptakan menunjang perekonomian keluarganya,” ucap Nenie, Senin (13/1).

Baca Juga :  Jangan Menunggu Aturan Dijalankan Baru Mau Menggunakan Masker

Kata Nenie, di
Indonesia belum ada undang-undang yang mengatur jika perempuan tidak
diperbolehkan memegang kekuasaan di dalam pemerintahan. Sudah banyak sekali
contoh kaum perempuan yang telah berhasil memimpin suatu wilayah, mulai menjadi
kepala desa, lurah, camat, bupati, wali kota, gubernur, bahkan presiden.

Selain itu, tambah
Politisi PDI Perjuangan tersebut, perempuan di panggung politik pada negara
yang demokrasi berhak pula mendapatkan kesempatan yang sama seperti laki-laki,
dan semoga perempuan-perempuan di Indonesia khususnya Kota Palangka Raya selalu
menjaga hati yang bersih, memiliki semangat yang hebat, santun, cerdas, bijak,
dan istiqomah, karena sudah waktunya perempuan berpikir objektif, sportif dan
adil. (pra/ari)

Terpopuler

Artikel Terbaru