31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Car Free Day di Palangka Raya Belum Diizinkan, Begini Kata Dewan

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO  – Semenjak diperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Palangka Raya, maka aktivitas luar ruangan yang mengumpulkan banyak massa diimbau untuk dihentikan sementara waktu. Termasuk kegiatan car free day yang belum diperkenankan dibuka.

Masih ditiadakannya kegiatan tersebut, dinilai oleh anggota DPRD Kota Palangka Raya cukup tepat. Seperti yang disampaikan oleh anggota komisi C, M Hasan Busyairi yang mengakui meskipun kasus Covid-19 sudah menurun drastis, namun kewaspadaan harus diutamakan.

"Covid-19 masih ada di tengah-tengah kita. Setiap hari masih ada kasus konfirmasi positif. Meskipun sebagian besar wilayah Kota Palangka Raya ada pada zona hijau, tapi penerapan disiplin protokol kesehatan 5 M wajib dilaksanakan. Ini agar tidak ada ledakan kasus lagi. Termasuk masih meniadakan CFD di Bundaran Besar yang selalu ramai diikuti masyarakat.  Sebab aktivitas di ruang publik terbatas itu dianggap masih berisiko menularkan Covid-19," ujar Hasan, Rabu (10/11).

Baca Juga :  Perhatikan Keseimbangan Antara Pembangunan Maupun Perencanaan

 Menurut Politisi Partai Golkar ini, kebijakan untuk masih meniadakan CFD bukan sekadar kepentingan daerah. Namun juga berkaitan dengan bagaimana pemerintah menjaga masyarakatnya serta menjamin keamanan dari paparan virus berbahaya tersebut.

Legislator dari fraksi Partai Golongan Karya DPRD setempat ini mengatakan, jika car free day  ingin dibuka, maka kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan kembali dengan rekomendasi pemangku kebijakan instansi lainnya.

"Kondisi saat ini dinilai masih belum aman untuk melaksanakan CFD. Jika masyarakat ingin berolahraga, ada banyak cara lain untuk bisa melakukannya secara aman dengan memanfaatkan fasilitas lainnya. Bisa bersepeda bersama keluarga, ataupun sekadar jogging di lingkungan rumah,"ujarnya.

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO  – Semenjak diperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Palangka Raya, maka aktivitas luar ruangan yang mengumpulkan banyak massa diimbau untuk dihentikan sementara waktu. Termasuk kegiatan car free day yang belum diperkenankan dibuka.

Masih ditiadakannya kegiatan tersebut, dinilai oleh anggota DPRD Kota Palangka Raya cukup tepat. Seperti yang disampaikan oleh anggota komisi C, M Hasan Busyairi yang mengakui meskipun kasus Covid-19 sudah menurun drastis, namun kewaspadaan harus diutamakan.

"Covid-19 masih ada di tengah-tengah kita. Setiap hari masih ada kasus konfirmasi positif. Meskipun sebagian besar wilayah Kota Palangka Raya ada pada zona hijau, tapi penerapan disiplin protokol kesehatan 5 M wajib dilaksanakan. Ini agar tidak ada ledakan kasus lagi. Termasuk masih meniadakan CFD di Bundaran Besar yang selalu ramai diikuti masyarakat.  Sebab aktivitas di ruang publik terbatas itu dianggap masih berisiko menularkan Covid-19," ujar Hasan, Rabu (10/11).

Baca Juga :  Perhatikan Keseimbangan Antara Pembangunan Maupun Perencanaan

 Menurut Politisi Partai Golkar ini, kebijakan untuk masih meniadakan CFD bukan sekadar kepentingan daerah. Namun juga berkaitan dengan bagaimana pemerintah menjaga masyarakatnya serta menjamin keamanan dari paparan virus berbahaya tersebut.

Legislator dari fraksi Partai Golongan Karya DPRD setempat ini mengatakan, jika car free day  ingin dibuka, maka kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan kembali dengan rekomendasi pemangku kebijakan instansi lainnya.

"Kondisi saat ini dinilai masih belum aman untuk melaksanakan CFD. Jika masyarakat ingin berolahraga, ada banyak cara lain untuk bisa melakukannya secara aman dengan memanfaatkan fasilitas lainnya. Bisa bersepeda bersama keluarga, ataupun sekadar jogging di lingkungan rumah,"ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru