28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Minta Tekan Angka Kekerasan Ibu dan Anak

PURUK CAHU–Kalangan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) meminta Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) setempat melalui dinas terkait, lebih serius lagi mengatasi dan
menekan angka kekerasan yang terjadi terhadap ibu dan anak.

Anggota DPRD Mura dari Komisi
I Olivia Wiswanti, sangat prihatin atas masih tingginya kasus terjadinya
kekerasan terhadap ibu dan anak di kabupaten ini.

Sebagai keterwakilan kaum
perempuan di DPRD Mura, ia akan berupaya seoptimal mungkin membela ketersediaan
anggaran untuk menyukseskan program perlindungan terhadap ibu dan anak.

Legislator wanita yang baru
saja terpilih tahun lalu mengharapkan, agar Pemkab Mura melalui Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Disdalduk KBP3A) untuk memperkuat sosialisasi kepada seluruh
masyarakat di daerah ini.

Baca Juga :  Pandemi Covid-19, Semangat Kemerdekaan Tak Boleh Pudar

“Dari sisi anggaran saja kami
terus mendukung agar bisa memperkuat sosialisasi ke masyarakat, paling tidak bisa
menekan angka kekerasan itu,” kata Wanti sapaan akrab Olivia Wiswanti ini pada
wartawan, beberapa waktu lalu.

Politikus partai Golongan
Karya (Golkar) ini berharap, masyarakat juga harus turut proaktif untuk melakukan
monitoring apabila adanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Semua
pihak harus terlibat dalam mencegah adanya tindakan kekerasan terhadap
perempuan dan anak terutama peran dinas terkait dengan cara memperkuat
sosialisasi,” imbuhnya. (dad/ila)

PURUK CAHU–Kalangan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) meminta Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) setempat melalui dinas terkait, lebih serius lagi mengatasi dan
menekan angka kekerasan yang terjadi terhadap ibu dan anak.

Anggota DPRD Mura dari Komisi
I Olivia Wiswanti, sangat prihatin atas masih tingginya kasus terjadinya
kekerasan terhadap ibu dan anak di kabupaten ini.

Sebagai keterwakilan kaum
perempuan di DPRD Mura, ia akan berupaya seoptimal mungkin membela ketersediaan
anggaran untuk menyukseskan program perlindungan terhadap ibu dan anak.

Legislator wanita yang baru
saja terpilih tahun lalu mengharapkan, agar Pemkab Mura melalui Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Disdalduk KBP3A) untuk memperkuat sosialisasi kepada seluruh
masyarakat di daerah ini.

Baca Juga :  Pandemi Covid-19, Semangat Kemerdekaan Tak Boleh Pudar

“Dari sisi anggaran saja kami
terus mendukung agar bisa memperkuat sosialisasi ke masyarakat, paling tidak bisa
menekan angka kekerasan itu,” kata Wanti sapaan akrab Olivia Wiswanti ini pada
wartawan, beberapa waktu lalu.

Politikus partai Golongan
Karya (Golkar) ini berharap, masyarakat juga harus turut proaktif untuk melakukan
monitoring apabila adanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Semua
pihak harus terlibat dalam mencegah adanya tindakan kekerasan terhadap
perempuan dan anak terutama peran dinas terkait dengan cara memperkuat
sosialisasi,” imbuhnya. (dad/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru