30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Angkat Isu Kekerasan Seksual, Seniman Indonesia Gelar Pentas Monolog di Norwegia

PROKALTENG.COSeniman Indonesia yang tergabung dalam Regina Art sukses menggelar pentas teater Monologue Project di kota Oslo, Norwegia. Oslo dipilih karena merupakan kota yang bersejarah bagi Bapak Drama Modern Henrik Ibsen, seorang penulis dan sutradara teater asal Norwegia pada abad 19.

Pementasan kali ini yang didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia, serta Nordic Black Theatre, dapat membuat para penonton terhanyut dalam suasana yang dibangun dengan struktur emosi yang dinamis. Pementasan ini diperankan oleh Joane Win dalam monolog Cotton Candy dan Wawan Sofwan dengan Besok atau Tidak Sama Sekali.

Apresiasi dan dukungan diberikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia, Teuku Faizasyah. Menurutnya, pementasan ini telah sukses menghibur penontonnya.

Baca Juga :  Kopi yang Berestetika

“Kita terbawa ya dengan penampilannya, agak mencekam dan jalan cerita juga disampaikan dengan sangat baik, dari awal sampai akhir kita terkesima dan tidak putus melihat peran yang ditampilkan oleh Joane Win tadi,” kata Faizasyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10).

Regina Art Monologue Project ini adalah konsep teater yang memberikan pemahaman tentang suatu peristiwa dan dibawakan dengan sangat baik. Selamat dan sukses untuk misi budaya selanjutnya,” imbuhnya.

Sementara, Produser Regina Art Monologue Project Joane Win berharap pementasannya berdampak positif kepada penonton. Tidak semata menjadi hiburan, melainkan juga edukasi.

“Kami berharap pementasan Monologue Project ini tidak sekedar memberikan ungkapan kata-kata kepada para penonton, namun juga dapat memberikan nilai-nilai edukasi tentang kehidupan sosial, kemanusiaan, moral, dan nasionalisme,” kata Joane.(jpc)

Baca Juga :  Borobudur International Art Fest, Seniman dari 9 Negara Melukis Bareng

PROKALTENG.COSeniman Indonesia yang tergabung dalam Regina Art sukses menggelar pentas teater Monologue Project di kota Oslo, Norwegia. Oslo dipilih karena merupakan kota yang bersejarah bagi Bapak Drama Modern Henrik Ibsen, seorang penulis dan sutradara teater asal Norwegia pada abad 19.

Pementasan kali ini yang didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia, serta Nordic Black Theatre, dapat membuat para penonton terhanyut dalam suasana yang dibangun dengan struktur emosi yang dinamis. Pementasan ini diperankan oleh Joane Win dalam monolog Cotton Candy dan Wawan Sofwan dengan Besok atau Tidak Sama Sekali.

Apresiasi dan dukungan diberikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Islandia, Teuku Faizasyah. Menurutnya, pementasan ini telah sukses menghibur penontonnya.

Baca Juga :  Kopi yang Berestetika

“Kita terbawa ya dengan penampilannya, agak mencekam dan jalan cerita juga disampaikan dengan sangat baik, dari awal sampai akhir kita terkesima dan tidak putus melihat peran yang ditampilkan oleh Joane Win tadi,” kata Faizasyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10).

Regina Art Monologue Project ini adalah konsep teater yang memberikan pemahaman tentang suatu peristiwa dan dibawakan dengan sangat baik. Selamat dan sukses untuk misi budaya selanjutnya,” imbuhnya.

Sementara, Produser Regina Art Monologue Project Joane Win berharap pementasannya berdampak positif kepada penonton. Tidak semata menjadi hiburan, melainkan juga edukasi.

“Kami berharap pementasan Monologue Project ini tidak sekedar memberikan ungkapan kata-kata kepada para penonton, namun juga dapat memberikan nilai-nilai edukasi tentang kehidupan sosial, kemanusiaan, moral, dan nasionalisme,” kata Joane.(jpc)

Baca Juga :  Borobudur International Art Fest, Seniman dari 9 Negara Melukis Bareng

Terpopuler

Artikel Terbaru