30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mobil Listrik Ampibi Berkapasitas 4 Orang Mulai Dipasarkan

PROKALTENG.CO – Sebuah mobil bisa melaju di atas permukaan air
bukan hanya sekedar impian dan sudah menjadi kenyataan. Ini berkat kolaborasi
startup Jepang dengan perusahaan Thailand, yang memproduksi dan menjual mobil
listrik yaitu First One Mile Mobility (Fomm One).

Pengerjaan yang dilakukan mulai
Februari 2019 lalu kini mobi city car
kompak ampibi ini sudah mulai dipasarkan di Jepang. Kemampuannya mengapung di
air dan menerobos banjir menjadi nilai lebih yang dimiliki mobil ini.

Melansir dari laman Nikkei
dinegara Jepang mobil Fomm One akan dipasarkan Mei mendatang, nantinya selain
kota Sakura mobil ini juga akan dipasarkan di Eropa.

Sebagai informasi Fomm One mampu
menampung empat orang, di negeri Gajah Putih mobil ini dibanderol 664.000 baht
atau sekitar Rp 307 juta. Dilengkapi dengan sebuah motor listrik plus empat
baterai inon lithium yang jika terisi penuh mampu menempuh jarak hingga 160
kilometer tanpa henti.

Baca Juga :  Kominfo Blokir Website dan Aplikasi Snack Video

Sedangkan kecepatan maksimalnya
85 kilometer per jam. Kemampuannya mengapung di air dan menerobos banjir
dibekali dengan adanya turbin yang berada di bagian bawah mobil.

Pada kondisi normal atau tak
digunakan untuk melintasi banjir, turbin tertutup dengan rapi menggunakan bahan
platsik berkualitas tinggi.

Mobil ini mempunyai bobot 630
kilogram (termasuk baterai) ini memiliki dimenasi pajang 2.585 milimeter 9mm),
lebar 1.295 mm, dan tinggi 1.760 mm. Jarak dek dari tanah (ground clearance)
140 mm.

Suspensi depan menggunakan double wishbone dan belakang multi-link.
Mobil ini dilengkapi dengan velg berbalut ban berukuran145 / 65R15 baik roda
depan maupun belakang.

Awal ide mobil dengan karakter
ampibi dari pemikiran dan pengalaman Chief Executive Officer Fomm Hideo
Tsurumaki. Beliau menyaksikan betapa sulitnya masyarakat wilayah pesisir Tohoku
saat terjadi gempa bumi dan tsunami di Jepang Timur pada 11 Maret 2011 lalu.

Baca Juga :  Tips Stalking Instastory Orang Lain Tanpa Ketahuan

Dia pun berpikir bagaimana
menciptakan mobil yang mampu menerobos banjir sekaligus mengapung, tetapi tetap
ramah lingkungan sesuai kebutuhan zaman.

Tsumuraki sebelumnya
berpengalaman sebagai insinyur di Suzuki selama 15 tahun mengembangkan skutur
dan sepeda motor untuk motorcross. Lalu kemudian mendirikan perusahaan
rintisannya bernama FOMM di tahun 2013.

Konsep mobil listrik kompak ini
dirancang oleh pria yang juga berpengalaman sebagai insinyur di Araco (sekarang
Toyota Auto Body) dari Grup Toyota. Dimana dia ikut terlibat mengembangkan
mobil listrik mikro satu tempat duduk Coms, i-Unit, dan i-REAL, itu menggadeng
perusahaan lokal Thailand untuk memproduksinya.

“Kami merancangnya untuk mengapung
sekitar satu hari selama banjir, jadi tidak dibangun untuk darat dan laut,”
pungkas Tsumuraki.

PROKALTENG.CO – Sebuah mobil bisa melaju di atas permukaan air
bukan hanya sekedar impian dan sudah menjadi kenyataan. Ini berkat kolaborasi
startup Jepang dengan perusahaan Thailand, yang memproduksi dan menjual mobil
listrik yaitu First One Mile Mobility (Fomm One).

Pengerjaan yang dilakukan mulai
Februari 2019 lalu kini mobi city car
kompak ampibi ini sudah mulai dipasarkan di Jepang. Kemampuannya mengapung di
air dan menerobos banjir menjadi nilai lebih yang dimiliki mobil ini.

Melansir dari laman Nikkei
dinegara Jepang mobil Fomm One akan dipasarkan Mei mendatang, nantinya selain
kota Sakura mobil ini juga akan dipasarkan di Eropa.

Sebagai informasi Fomm One mampu
menampung empat orang, di negeri Gajah Putih mobil ini dibanderol 664.000 baht
atau sekitar Rp 307 juta. Dilengkapi dengan sebuah motor listrik plus empat
baterai inon lithium yang jika terisi penuh mampu menempuh jarak hingga 160
kilometer tanpa henti.

Baca Juga :  Kominfo Blokir Website dan Aplikasi Snack Video

Sedangkan kecepatan maksimalnya
85 kilometer per jam. Kemampuannya mengapung di air dan menerobos banjir
dibekali dengan adanya turbin yang berada di bagian bawah mobil.

Pada kondisi normal atau tak
digunakan untuk melintasi banjir, turbin tertutup dengan rapi menggunakan bahan
platsik berkualitas tinggi.

Mobil ini mempunyai bobot 630
kilogram (termasuk baterai) ini memiliki dimenasi pajang 2.585 milimeter 9mm),
lebar 1.295 mm, dan tinggi 1.760 mm. Jarak dek dari tanah (ground clearance)
140 mm.

Suspensi depan menggunakan double wishbone dan belakang multi-link.
Mobil ini dilengkapi dengan velg berbalut ban berukuran145 / 65R15 baik roda
depan maupun belakang.

Awal ide mobil dengan karakter
ampibi dari pemikiran dan pengalaman Chief Executive Officer Fomm Hideo
Tsurumaki. Beliau menyaksikan betapa sulitnya masyarakat wilayah pesisir Tohoku
saat terjadi gempa bumi dan tsunami di Jepang Timur pada 11 Maret 2011 lalu.

Baca Juga :  Tips Stalking Instastory Orang Lain Tanpa Ketahuan

Dia pun berpikir bagaimana
menciptakan mobil yang mampu menerobos banjir sekaligus mengapung, tetapi tetap
ramah lingkungan sesuai kebutuhan zaman.

Tsumuraki sebelumnya
berpengalaman sebagai insinyur di Suzuki selama 15 tahun mengembangkan skutur
dan sepeda motor untuk motorcross. Lalu kemudian mendirikan perusahaan
rintisannya bernama FOMM di tahun 2013.

Konsep mobil listrik kompak ini
dirancang oleh pria yang juga berpengalaman sebagai insinyur di Araco (sekarang
Toyota Auto Body) dari Grup Toyota. Dimana dia ikut terlibat mengembangkan
mobil listrik mikro satu tempat duduk Coms, i-Unit, dan i-REAL, itu menggadeng
perusahaan lokal Thailand untuk memproduksinya.

“Kami merancangnya untuk mengapung
sekitar satu hari selama banjir, jadi tidak dibangun untuk darat dan laut,”
pungkas Tsumuraki.

Terpopuler

Artikel Terbaru