26.9 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

PEMKAB KOTIM

Masih Didata, Guru Ngaji di Perkampungan akan Diberi Insentif

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih melakukan pendataan terhadap guru ngaji yang ada di wilayah perkampungan di daerah ini, agar mereka dapat diberikan insentif sebagai perhatian pemerintah daerah kepada mereka.

“Kami akan berikan bantuan insentif kepada guru ngaji di perkampungan, dan saat ini kami mesih mendata berapa banyak guru ngaji di perkampungan, sebagai upaya dalam meringankan mereka,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinoor, Senin (18/4).

Dirinya mengatakan terkait berapa insentif yang akan diberikan pihaknya akan menyesuaikan anggaran yang saat ini masih terbatas, tetapi paling tidak sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap para guru ngaji, karena mereka sudah memberikan ilmunya kepada anak-anak di Kabupaten Kotim ini.

Baca Juga :  Warga Jangan Sampai Lengah dan Harus Waspada

“Memang insentif yang diberikan itu nanti tidak terlalu besar, karena kami harus menyusuaikan anggaran yang saat ini masih terbatas, dan kami secara bertahap juga akan memperhatikan guru ngaji yang ada di Kabupaten Kotim ini,” ucap Halikin.

Ia juga mengatakan insentif itu nanti akan menjadi program pemerintah daerah, karena guru ngaji memiliki jasa yang sangat besar bagi anak-anak didaerah ini sehingga mereka  bisa membaca Al qur’an yang merupakan kitab suci umat Islam.

“Selain itu saya juga berharap guru ngaji di wilayah pedesaan bisa lebih diperhatikan oleh masyarakat, kalau ada anaknya yang ikut belajar, maka bisa juga dapat memberikan insentif terhadap guru ngaji tersebut, sehingga bisa menjadi tambahan buat mereka,” ucap Halikin.

Baca Juga :  Jalan Poros Wilayah Pesisir Ditargetkan Rampung 2023

Menurutnya, guru ngaji sangat berperan penting dalam pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak mulia, Karena mereka menanamkan sejak dini kecintaan pada Al-qur’an. Dan agar dijauhkan dari segala pengaruh negatif dan penyalahgunaan narkotika, Sehingga, sudah seharusnya mereka mendapatkan insentif untuk membantu perekonomiannya.

“Guru ngaji juga berperan sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam membentuk perilaku yang baik atau berakhlakul karimah. Sehingga, pemberian insentif ini untuk memberikan apresiasi dan perhatian khusus bagi para guru ngaji,” tutupnya.(bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih melakukan pendataan terhadap guru ngaji yang ada di wilayah perkampungan di daerah ini, agar mereka dapat diberikan insentif sebagai perhatian pemerintah daerah kepada mereka.

“Kami akan berikan bantuan insentif kepada guru ngaji di perkampungan, dan saat ini kami mesih mendata berapa banyak guru ngaji di perkampungan, sebagai upaya dalam meringankan mereka,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinoor, Senin (18/4).

Dirinya mengatakan terkait berapa insentif yang akan diberikan pihaknya akan menyesuaikan anggaran yang saat ini masih terbatas, tetapi paling tidak sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap para guru ngaji, karena mereka sudah memberikan ilmunya kepada anak-anak di Kabupaten Kotim ini.

Baca Juga :  Warga Jangan Sampai Lengah dan Harus Waspada

“Memang insentif yang diberikan itu nanti tidak terlalu besar, karena kami harus menyusuaikan anggaran yang saat ini masih terbatas, dan kami secara bertahap juga akan memperhatikan guru ngaji yang ada di Kabupaten Kotim ini,” ucap Halikin.

Ia juga mengatakan insentif itu nanti akan menjadi program pemerintah daerah, karena guru ngaji memiliki jasa yang sangat besar bagi anak-anak didaerah ini sehingga mereka  bisa membaca Al qur’an yang merupakan kitab suci umat Islam.

“Selain itu saya juga berharap guru ngaji di wilayah pedesaan bisa lebih diperhatikan oleh masyarakat, kalau ada anaknya yang ikut belajar, maka bisa juga dapat memberikan insentif terhadap guru ngaji tersebut, sehingga bisa menjadi tambahan buat mereka,” ucap Halikin.

Baca Juga :  Jalan Poros Wilayah Pesisir Ditargetkan Rampung 2023

Menurutnya, guru ngaji sangat berperan penting dalam pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak mulia, Karena mereka menanamkan sejak dini kecintaan pada Al-qur’an. Dan agar dijauhkan dari segala pengaruh negatif dan penyalahgunaan narkotika, Sehingga, sudah seharusnya mereka mendapatkan insentif untuk membantu perekonomiannya.

“Guru ngaji juga berperan sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam membentuk perilaku yang baik atau berakhlakul karimah. Sehingga, pemberian insentif ini untuk memberikan apresiasi dan perhatian khusus bagi para guru ngaji,” tutupnya.(bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru