28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Polindes Terbakar, Anggota Dewan Usulkan Pembangunan Ulang di APBD Per

SAMPIT- Kebakaran yang melanda
Polindes Dusun Bunot di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kabupaten
Kotawaringin Timur beberapa hari lalu mengundang keprihatinan anggota DPRD
Kotim, Bima Santoso. Namun anggota dewan itu berpesan, sekalipun polindesnya
terbakar, namun pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar harus tetap
berjalan.

“Saya prihatin atas
terbakarnya polindes itu. Karena itu merupakan salah satu layanan kesehatan
masyarakat sekitar dusun tersebut. Saya berharap pelayanan bisa segera
dijalankan melalui kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim,” kata Bima
Santoso saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin (24/2).

Menurut dia, pelayanan harus
tetap jalan, walaupun banyak alat di polindes itu terbakar. Untuk itu, pemerintah
daerah (pemda) harus memikirkan, bagaimana pelayanan untuk masyarakat itu harus
tetap jalan, sehingga masyarakat tidak harus pergi tempat lain untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  PTM Sudah Dilaksanakan, Pelajar Tetap Harus Mematuhi Prokes

“Kami akan anggarkan
pembangunan polindes itu di APBD perubahan tahun 2020 ini. Hal ini untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga mereka tidak jauh
untuk mendapatkan pelayanan dan itu tidak bisa kita tunda,” ujarnya.

Politisi Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) ini juga mengatakan, pembangunan polindes tersebut  bisa dilakukan pada anggaran perubahan tahun
ini. Karena anggaran yang dibutuhkanpun tidak terlalu besar.

“Saya juga berharap
kawan-kawan di DPRD dapat mendukung pembangunan polindes itu, terutama Komisi
IV yang membidangi masalah  pembangunan
dan Komisi III yang membidangi masalah kesehatan, karena ini merupakan
kepentingan masyarakat,” tegasnya. (bah/ens)

SAMPIT- Kebakaran yang melanda
Polindes Dusun Bunot di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kabupaten
Kotawaringin Timur beberapa hari lalu mengundang keprihatinan anggota DPRD
Kotim, Bima Santoso. Namun anggota dewan itu berpesan, sekalipun polindesnya
terbakar, namun pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar harus tetap
berjalan.

“Saya prihatin atas
terbakarnya polindes itu. Karena itu merupakan salah satu layanan kesehatan
masyarakat sekitar dusun tersebut. Saya berharap pelayanan bisa segera
dijalankan melalui kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim,” kata Bima
Santoso saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin (24/2).

Menurut dia, pelayanan harus
tetap jalan, walaupun banyak alat di polindes itu terbakar. Untuk itu, pemerintah
daerah (pemda) harus memikirkan, bagaimana pelayanan untuk masyarakat itu harus
tetap jalan, sehingga masyarakat tidak harus pergi tempat lain untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  PTM Sudah Dilaksanakan, Pelajar Tetap Harus Mematuhi Prokes

“Kami akan anggarkan
pembangunan polindes itu di APBD perubahan tahun 2020 ini. Hal ini untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga mereka tidak jauh
untuk mendapatkan pelayanan dan itu tidak bisa kita tunda,” ujarnya.

Politisi Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) ini juga mengatakan, pembangunan polindes tersebut  bisa dilakukan pada anggaran perubahan tahun
ini. Karena anggaran yang dibutuhkanpun tidak terlalu besar.

“Saya juga berharap
kawan-kawan di DPRD dapat mendukung pembangunan polindes itu, terutama Komisi
IV yang membidangi masalah  pembangunan
dan Komisi III yang membidangi masalah kesehatan, karena ini merupakan
kepentingan masyarakat,” tegasnya. (bah/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru