30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Angkatan Kerja Didominasi Lulusan SLTA ke Bawah

MUARA TEWEH-Kepala Dinas
Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (KadisnakertransKop UKM) Batas
Tenggara menjelaskan, sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Barito Utara (Batara)
cukup melimpah namun tidak diikuti dengan sumber daya manusia (SDM) yang cukup
memadai. Angkatan kerja di Batara sendiri didominasi oleh lulusan SD,
SLTP, SLTA bahkan mencapai 80 persen. Sisanya 20 persen dari lulusan diploma I
(DI), starata 1 (S1), dan S2.

“Hal ini sangat
kontradiktif dan ironis terhadap lapangan pekerjaan yang tersedia,” jelas
Tenggara menutup menutup pelatihan menjahit yang diikuti 20 orang warga
binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Teweh, Selasa (15/10).

Dia berpesan, kepada seluruh
peserta agar setiap ilmu yang di dapat dan dipelajari di dalam pelatihan
menjahit ini dapat menjadi bekal untuk membuka sendiri. “Atau mendapatkan
pekerjaan nantinya, ketika sudah kembali ke tengah masyarakat,” harapnya.

Baca Juga :  Gunakan Pelampung demi Mencegah Laka Air

Kepala Lapas Kelas II B Muara
Teweh, Sarwito menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
DisnakertransKop dan UKM yang berkenan memilih warga binaan sebagai peserta
pelatihan kegiatan menjahit tahun anggaran 2019.

“Hal ini merupakan wujud
penghargaan yang tinggi bagi kami Lapas Kelas II B Muara Teweh, karena
kepedulian dari Pemkab Batara dalam memberikan keterampilan dan bekal kepada
warga binaan yang sedang menjalani proses hukum di sini,” tukasnya. (dad/uni)

MUARA TEWEH-Kepala Dinas
Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (KadisnakertransKop UKM) Batas
Tenggara menjelaskan, sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Barito Utara (Batara)
cukup melimpah namun tidak diikuti dengan sumber daya manusia (SDM) yang cukup
memadai. Angkatan kerja di Batara sendiri didominasi oleh lulusan SD,
SLTP, SLTA bahkan mencapai 80 persen. Sisanya 20 persen dari lulusan diploma I
(DI), starata 1 (S1), dan S2.

“Hal ini sangat
kontradiktif dan ironis terhadap lapangan pekerjaan yang tersedia,” jelas
Tenggara menutup menutup pelatihan menjahit yang diikuti 20 orang warga
binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Teweh, Selasa (15/10).

Dia berpesan, kepada seluruh
peserta agar setiap ilmu yang di dapat dan dipelajari di dalam pelatihan
menjahit ini dapat menjadi bekal untuk membuka sendiri. “Atau mendapatkan
pekerjaan nantinya, ketika sudah kembali ke tengah masyarakat,” harapnya.

Baca Juga :  Gunakan Pelampung demi Mencegah Laka Air

Kepala Lapas Kelas II B Muara
Teweh, Sarwito menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
DisnakertransKop dan UKM yang berkenan memilih warga binaan sebagai peserta
pelatihan kegiatan menjahit tahun anggaran 2019.

“Hal ini merupakan wujud
penghargaan yang tinggi bagi kami Lapas Kelas II B Muara Teweh, karena
kepedulian dari Pemkab Batara dalam memberikan keterampilan dan bekal kepada
warga binaan yang sedang menjalani proses hukum di sini,” tukasnya. (dad/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru