28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Harga Kebutuhan Pokok di Lamandau Mulai Naik

NANGA BULIK – Sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat di
Kabupaten Lamandau, pada bulan Ramadan merangkak naik. Kenaikan disebut akibat harga
dari distributor di Pulau Jawa sudah tinggi.

“Kenaikan karena dari
distributornya,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha
Kecil Menengah, Perdagangan dan Pasar (DKUKMPP) Lamandau Yayu Sri Wagimin
kepada awak media, Senin (13/5).

Yayu Sri menyebutkan, enam
komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah daging ayam broiler, telur
ayam, cabai merah keriting, cabai besar, cabai rawit hijau dan cabai rawit
merah. “Kenaikan harga tidak begitu signifikan, masih dalam batas
kewajaran,” ungkapnya.

Daging ayam broiler, yang semula
Rp 45.000, naik di kisaran Rp 50.000 per kilogram. Telur ayam mengalami
kenaikan dua ribu rupiah dari harga semula Rp 53.000 menjadi Rp 55.000 per
piring.

Baca Juga :  Berani Coba-coba Lakukan Pelanggaran, Kapolres Tegaskan Hal Ini

Sementara harga cabai merah
keriting dan cabai besar masing-masing mengalami kenaikan sebesar lima ribu
rupiah. Cabai keriting naik dari harga Rp 55.000 menjadi Rp 60.000. Sedangkan
cabai besar naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 55.000.

Kenaikan harga juga terjadi pada
komoditi cabai rawit hijau dan cabai rawit merah. Masing-masing naik di kisaran
lima ribu rupiah. Cabai rawit hijau naik dari harga semula per kilogramnya Rp 50.000
menjadi Rp 55.000. Harga cabai rawit merah naik dari Rp 55.000 menjadi Rp 66.000
per kilogramnya.

Kendati demikian, DKUKMPP Lamandau
juga menjelaskan untuk gula pasir, per kilogram, saat ini masih stabil. Namun
untuk harga per karungnya ada kenaikan sedikit. Yakni Rp 520.000 per karung
menjadi Rp 550.000 per karung. Namun harga eceran tetap Rp 13.000 per kilogram.
“Untuk gula harga eceran tetap. Hanya harga per karung yang naik,”
tambahnya.

Baca Juga :  Ben Sambut Kedatangan Presiden RI di Bumi Tingang Menteng Panunjung Ta

Menyikapi kenaikan tersebut,
menurut Sri, tidak seperti Ramadan sebelumnya. Dimana pihaknya melakukan upaya
penyeimbang pasar dengan operasi pasar. Namun mengingat adanya perampingan
anggaran, penyeimbang pasar belum dapat dilakukan saat ini.

“Untuk saat ini belum ada (
operasi pasar). Karena biasanya ada pasar penyeimbang. Tapi karena ada
perampingan anggaran untuk saat ini pasar penyeimbang belum bisa
dilakukan,” akuinya.

Selain itu, lanjut Yayu Sri,
kenaikan harga enam komoditas kebutuhan pokok tersebut masih dalam batas
kewajaran. Bahkan Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto dan tim gabungan juga
sudah melaksanakan sidak untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasar pada
Rabu (8/5) lalu. (*cho/ens/ctk/nto)

NANGA BULIK – Sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat di
Kabupaten Lamandau, pada bulan Ramadan merangkak naik. Kenaikan disebut akibat harga
dari distributor di Pulau Jawa sudah tinggi.

“Kenaikan karena dari
distributornya,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha
Kecil Menengah, Perdagangan dan Pasar (DKUKMPP) Lamandau Yayu Sri Wagimin
kepada awak media, Senin (13/5).

Yayu Sri menyebutkan, enam
komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah daging ayam broiler, telur
ayam, cabai merah keriting, cabai besar, cabai rawit hijau dan cabai rawit
merah. “Kenaikan harga tidak begitu signifikan, masih dalam batas
kewajaran,” ungkapnya.

Daging ayam broiler, yang semula
Rp 45.000, naik di kisaran Rp 50.000 per kilogram. Telur ayam mengalami
kenaikan dua ribu rupiah dari harga semula Rp 53.000 menjadi Rp 55.000 per
piring.

Baca Juga :  Berani Coba-coba Lakukan Pelanggaran, Kapolres Tegaskan Hal Ini

Sementara harga cabai merah
keriting dan cabai besar masing-masing mengalami kenaikan sebesar lima ribu
rupiah. Cabai keriting naik dari harga Rp 55.000 menjadi Rp 60.000. Sedangkan
cabai besar naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 55.000.

Kenaikan harga juga terjadi pada
komoditi cabai rawit hijau dan cabai rawit merah. Masing-masing naik di kisaran
lima ribu rupiah. Cabai rawit hijau naik dari harga semula per kilogramnya Rp 50.000
menjadi Rp 55.000. Harga cabai rawit merah naik dari Rp 55.000 menjadi Rp 66.000
per kilogramnya.

Kendati demikian, DKUKMPP Lamandau
juga menjelaskan untuk gula pasir, per kilogram, saat ini masih stabil. Namun
untuk harga per karungnya ada kenaikan sedikit. Yakni Rp 520.000 per karung
menjadi Rp 550.000 per karung. Namun harga eceran tetap Rp 13.000 per kilogram.
“Untuk gula harga eceran tetap. Hanya harga per karung yang naik,”
tambahnya.

Baca Juga :  Ben Sambut Kedatangan Presiden RI di Bumi Tingang Menteng Panunjung Ta

Menyikapi kenaikan tersebut,
menurut Sri, tidak seperti Ramadan sebelumnya. Dimana pihaknya melakukan upaya
penyeimbang pasar dengan operasi pasar. Namun mengingat adanya perampingan
anggaran, penyeimbang pasar belum dapat dilakukan saat ini.

“Untuk saat ini belum ada (
operasi pasar). Karena biasanya ada pasar penyeimbang. Tapi karena ada
perampingan anggaran untuk saat ini pasar penyeimbang belum bisa
dilakukan,” akuinya.

Selain itu, lanjut Yayu Sri,
kenaikan harga enam komoditas kebutuhan pokok tersebut masih dalam batas
kewajaran. Bahkan Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto dan tim gabungan juga
sudah melaksanakan sidak untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasar pada
Rabu (8/5) lalu. (*cho/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru