33.8 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Kurangi Beban Hidup Rakyat, Bupati Perdie Louncing Program Bantuan Pan

PURUK
CAHU-Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph mengatakan, program Bantuan Pangan
Non Tunai (BPNT) yang disalurkan oleh pemerintah, merupakan cara pemerintah
untuk mengurangi beban hidup masyarakat.

Apalagi,
kata dia, dengan adanya bantuan sosial dari provinsi maupun Kabupaten Mura
melalui APBD Kabupaten yaitu Kartu Mura Sejahtera.

“Semua
ini adalah sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya di
wilayah Kabupaten Mura dalam rangka untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat
atau warga penerima manfaat melalui pemenuhan sebagian dari kebutuhan pangan
dan memberi gizi seimbang,” katanya didampingi Kepala Dinas Sosial Rosine
serta disaksikan oleh kepala PD pemkab dan pihak Bank Mandiri serta perwakilan
dari Bulog, saat me-launching program BPNT di GPU Tira Tangka Balang, Kamis
(10/10).

Perdie
pun berharap, pihak Dinsos terus memperbaiki data keluarga penerima manfaat
(KPM), sehingga benar-benar tepat sasaran. Di sisi lain, Kepala Dinsos Mura
Rosine menyampaikan, BPNT ini merupakan program transformasi program beras
sejahtera (Rastra) yaitu program bantuan sosial yang menggunakan kartu
elektronik diberikan langsung kepada KPM untuk membeli bahan pangan berupa
beras dan telur serta minyak goreng di e-Warong yang telah ditentukan oleh
pihak Bank Mandiri, dengan bekerja sama pihak Bulog sebagai penyedia bahan
pangan.

Baca Juga :  Investor yang Berinvestasi agar Menghormati Adat Istiadat Masyarakat

“Pengalihan
program Rastra menjadi BPNT mempunyai alasan yaitu kalau rastra sasaran KPM
kurang tepat dan beras bantuan dibagi rata, tidak mendapat variasi bahan pangan
serta biaya transportasi dan penyimpanan mahal,” kata Rusine.

Tetapi
kalau BPNT mudah untuk mengontrol, memantau penyaluran, mengurangi
penyimpangan, warga penerima manfaat bebas memilih kualitas dan bahan pangan.
Juga untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran, tepat waktu, tepat
harga, tepat kualitas dan tepat jumlah atau disebut juga dengan istilah
6T.  “Perlu saya sampaikan bahwa
besaran BPNT yang diterima oleh KPM adalah Rp110.000 per KPM per bulan. Tetapi
mengingat keadaan geografis kita di Kabupaten Mura dan juga biaya transportasi
yang tinggi maka melalui kesepakatan bersama, penyaluran BPNT dilaksanakan per-triwulan
dan hal ini telah disetujui oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia,”
ucapnya.

Baca Juga :  Dewan Soroti Jalan Perdesaan

Jumlah
bantuan sosial BPNT di Kabupaten Mura yaitu 3.866 KPM, sehingga total dana yang
digulirkan sebesar Rp425.260.000. (her/ami)

PURUK
CAHU-Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph mengatakan, program Bantuan Pangan
Non Tunai (BPNT) yang disalurkan oleh pemerintah, merupakan cara pemerintah
untuk mengurangi beban hidup masyarakat.

Apalagi,
kata dia, dengan adanya bantuan sosial dari provinsi maupun Kabupaten Mura
melalui APBD Kabupaten yaitu Kartu Mura Sejahtera.

“Semua
ini adalah sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya di
wilayah Kabupaten Mura dalam rangka untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat
atau warga penerima manfaat melalui pemenuhan sebagian dari kebutuhan pangan
dan memberi gizi seimbang,” katanya didampingi Kepala Dinas Sosial Rosine
serta disaksikan oleh kepala PD pemkab dan pihak Bank Mandiri serta perwakilan
dari Bulog, saat me-launching program BPNT di GPU Tira Tangka Balang, Kamis
(10/10).

Perdie
pun berharap, pihak Dinsos terus memperbaiki data keluarga penerima manfaat
(KPM), sehingga benar-benar tepat sasaran. Di sisi lain, Kepala Dinsos Mura
Rosine menyampaikan, BPNT ini merupakan program transformasi program beras
sejahtera (Rastra) yaitu program bantuan sosial yang menggunakan kartu
elektronik diberikan langsung kepada KPM untuk membeli bahan pangan berupa
beras dan telur serta minyak goreng di e-Warong yang telah ditentukan oleh
pihak Bank Mandiri, dengan bekerja sama pihak Bulog sebagai penyedia bahan
pangan.

Baca Juga :  Investor yang Berinvestasi agar Menghormati Adat Istiadat Masyarakat

“Pengalihan
program Rastra menjadi BPNT mempunyai alasan yaitu kalau rastra sasaran KPM
kurang tepat dan beras bantuan dibagi rata, tidak mendapat variasi bahan pangan
serta biaya transportasi dan penyimpanan mahal,” kata Rusine.

Tetapi
kalau BPNT mudah untuk mengontrol, memantau penyaluran, mengurangi
penyimpangan, warga penerima manfaat bebas memilih kualitas dan bahan pangan.
Juga untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran, tepat waktu, tepat
harga, tepat kualitas dan tepat jumlah atau disebut juga dengan istilah
6T.  “Perlu saya sampaikan bahwa
besaran BPNT yang diterima oleh KPM adalah Rp110.000 per KPM per bulan. Tetapi
mengingat keadaan geografis kita di Kabupaten Mura dan juga biaya transportasi
yang tinggi maka melalui kesepakatan bersama, penyaluran BPNT dilaksanakan per-triwulan
dan hal ini telah disetujui oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia,”
ucapnya.

Baca Juga :  Dewan Soroti Jalan Perdesaan

Jumlah
bantuan sosial BPNT di Kabupaten Mura yaitu 3.866 KPM, sehingga total dana yang
digulirkan sebesar Rp425.260.000. (her/ami)

Terpopuler

Artikel Terbaru