30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Distan Laksanakan Cluster Padi

KUALA KAPUAS – Dalam rangka mendukung agribisnis beras, maka
mulai tahun 2016 sampai 2018, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kapuas
melaksanakan kegiatan cluster padi di Poktan Sarimulya, Desa Tamban Lupak, Kecamatan
Kapuas Kuala. Tujuannya, agar Kabupaten Kapuas tidak hanya menjadi penyumbang produksi
padi terbesar di Provinsi Kalteng, tapi juga mampu mendukung Kapuas menjadidaerahperkembanganagribisnisberas.

Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Anjono Bakti mengatakan, cluster padi di
Poktan Sarimulya sudah panen pada Rabu (7/8). Dia berharap, ini membuat para
petani mampu berswadaya.

“Karena
Distan Kapuas sudah membantu memfasilitasi bantuan selama 3 tahun,” jelas Anjono
Bakti, Kamis (8/8).

Menurutnya,
untuk membantu hasil panen beras spesifik di desa itu, maka kelak akan dipasarkan
keaparatur sipil negara (ASN) di lingkup Distan Kapuas, dan akan ditawarkan untuk
ASN di Perangkat Daerah (PD) di Kabupaten Kapuas.

Baca Juga :  Bupati Soroti Kebersihan RSUD, Masih Ada Ruang yang Terlihat Kotor dan

“Artinya
akan muncul brand berasasal Kapuas. Karena sementara ini, yang ada dipasaran adalah
beras merek dari Kalsel dan Pulau Jawa,” tegasnya didampingi BidangTanaman
Pangan Distan Kapuas Jarwadi.

Kadistan
menerangkan, melalui cluster padi, poktan difasilitasi bantuan alsintan, sarana
produksi, olah tanah, alat pasca panen dan penggilingan padi, serta kemasan beras.

“Harapannya
hasil panen tersebut dipasar kandala mbentuk beras berkemasan dengan menggunakan
varietas padi spesifik lokasi (varietas IPB 1 R Dadahup), yang merupakan persilangan
padi unggul (Fatmawati) dan padi lokal (Siam Mutiara),” bebernya.

Lahan
di Poktan Sarimulya, lanjut dia, seluas 25 hektare (ha). Dia bersama dengan kepala
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng, camat
Kapuas Kuala danun surtripika, sudah memanen secara simbolis hasil pertanian di
DesaTamban Lupak itu. “Hasil ubinan padi varietas IPB 1 R Dadahup sebesar
4,5 ton GKP,” ungkapnya.

Baca Juga :  TNI Selalu Bersama Rakyat ! Kodim 1012 Buntok Cor Gang Karya Serdadu d

Selain
itu, untuk mengembangkan agribisnis beras tahun anggaran 2019 akan dilaksanakan
kegiatan cluster padi di Poktan Maju Bersama, Desa Warnasari, Kecamatan Tamban Catur
seluas 20 ha. (alh/ami/iha/CTK)

KUALA KAPUAS – Dalam rangka mendukung agribisnis beras, maka
mulai tahun 2016 sampai 2018, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kapuas
melaksanakan kegiatan cluster padi di Poktan Sarimulya, Desa Tamban Lupak, Kecamatan
Kapuas Kuala. Tujuannya, agar Kabupaten Kapuas tidak hanya menjadi penyumbang produksi
padi terbesar di Provinsi Kalteng, tapi juga mampu mendukung Kapuas menjadidaerahperkembanganagribisnisberas.

Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Anjono Bakti mengatakan, cluster padi di
Poktan Sarimulya sudah panen pada Rabu (7/8). Dia berharap, ini membuat para
petani mampu berswadaya.

“Karena
Distan Kapuas sudah membantu memfasilitasi bantuan selama 3 tahun,” jelas Anjono
Bakti, Kamis (8/8).

Menurutnya,
untuk membantu hasil panen beras spesifik di desa itu, maka kelak akan dipasarkan
keaparatur sipil negara (ASN) di lingkup Distan Kapuas, dan akan ditawarkan untuk
ASN di Perangkat Daerah (PD) di Kabupaten Kapuas.

Baca Juga :  Bupati Soroti Kebersihan RSUD, Masih Ada Ruang yang Terlihat Kotor dan

“Artinya
akan muncul brand berasasal Kapuas. Karena sementara ini, yang ada dipasaran adalah
beras merek dari Kalsel dan Pulau Jawa,” tegasnya didampingi BidangTanaman
Pangan Distan Kapuas Jarwadi.

Kadistan
menerangkan, melalui cluster padi, poktan difasilitasi bantuan alsintan, sarana
produksi, olah tanah, alat pasca panen dan penggilingan padi, serta kemasan beras.

“Harapannya
hasil panen tersebut dipasar kandala mbentuk beras berkemasan dengan menggunakan
varietas padi spesifik lokasi (varietas IPB 1 R Dadahup), yang merupakan persilangan
padi unggul (Fatmawati) dan padi lokal (Siam Mutiara),” bebernya.

Lahan
di Poktan Sarimulya, lanjut dia, seluas 25 hektare (ha). Dia bersama dengan kepala
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng, camat
Kapuas Kuala danun surtripika, sudah memanen secara simbolis hasil pertanian di
DesaTamban Lupak itu. “Hasil ubinan padi varietas IPB 1 R Dadahup sebesar
4,5 ton GKP,” ungkapnya.

Baca Juga :  TNI Selalu Bersama Rakyat ! Kodim 1012 Buntok Cor Gang Karya Serdadu d

Selain
itu, untuk mengembangkan agribisnis beras tahun anggaran 2019 akan dilaksanakan
kegiatan cluster padi di Poktan Maju Bersama, Desa Warnasari, Kecamatan Tamban Catur
seluas 20 ha. (alh/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru