30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

WMY Takjub dengan PLTMG Bangkanai

MUARA TEWEH, KALTENGPOS.CO – Pembangkit Listrik
Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai mendapat kunjungan dari Anggota Komisi VII
DPR RI, Willy M Yoseph (WMY). Kedatangan legislator ke pembangkit listrik
terbesar di Kalimantan Tengah itu, mendapat sambutan PLN (Persero) UPDK
Palangka Raya, Rabu (29/7).

Dalam lawatannya, Willy merasa takjub dengan
kinerja PLN. Sebab pembangkit listrik tenaga gas yang terletak di Desa
Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara itu, merupakan satu-satunya
di Provinsi Kalteng. Rombongan DPR RI ini menyempatkan berkeliling meninjau
fasilitas PLTMG Bangkanai. Mulai dari Workshop, Central Control Room, Engine
Hall B dan kantor.

“Ini adalah kunjungan pertama saya. Menurut
data nasional, PLN bertenaga gas tidak banyak. Ini yang ada di Kalteng termasuk
proyek strategis nasional,” terangnya saat kunjungan kerja didampingi Wakil
Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra, Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph
dan Anggota DPRD Barito Utara Henny Rosgiaty Rusli.

Diutarakan Willy, Provinsi Kalteng berhasil
men-suplay listrik lebih dari 10 persen di Kalimantan. Produksinya dari
Kabupaten Barito Utara. Dia mengingatkan semua kalangan, bahwa investasi PLN di
Karendan sangat mahal dan strategis. “Masyarakat desa disini mari kita pelihara
proyek strategis ini,” tutur legislator Senayan dua periode itu.

Energi listrik, jelas dia, sangat menunjang di
era pandemik. Sebab hampir semua pekerjaan memerlukan listrik. Bahkan, rapat
saat ini dengan virtual. PLN telah membantu kelancaran pembangunan. Karenanya,
Komisi VII DPR RI sebagai mitra PLN akan terus melakukan kerjasama yang baik
untuk mensukseskan Indonesia terang dan Kalteng terang.  “Aspirasi yang ada akan saya sampaikan dalam
forum RDP (Rapat Dengar Pendapat, Red),” cetusnya.

Baca Juga :  52 Anak Dikarantina Ikuti Tahfidz Quran

Kedatangan DPR RI, disambut hangat PLN
(Persero) UPDK Palangka Raya. Manager Unit Layanan PLTMG Bangkanai,
Berdikarianto mengucapkan terimakasih atas kehadiran Willy M Yoseph. “Dengan
adanya kunjungan ini kami menyambut baik, kita bisa berinovasi, melakukan
pengawasan dan menambah pengetahuan demi kemajuan Kalimantan yang kita cintai,”
tandasnya. 

Manager PLN (Persero) UPDK Palangka Raya, Dani
Esa Windiarto, sangat mengapresiasi reses Anggota Komisi VII DPR RI, Willy M
Yoseph. “Beliau sangat perhatian sekali dengan pembangkit dan pentingnya peran
listrik terhadap kehidupan masyarakat,” ulasnya. Terutama dalam masa pandemik
Covid-19, PLN menjadi salah satu tulang punggung penanggulangan pandemik
Covid-19.

Diutarakan Dani, masyarakat saat ini banyak
stay at home membutuhkan energi listrik. Pihaknya tetap semangat memberikan
pelayanan terbaik suplai listrik kepada pelanggan untuk dapat mensejahterakan
pelanggan. Peran PLN (Persero) UPDK Palangka Raya adalah menjaga keandalan
pembangkit di tengah pandemik. “Kondisi saat ini tidak menyurutkan langkah kami
untuk tetap menjaga keandalan pembangkit demi senyum pelanggan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Harus Bisa Menyiasati Keuangan

Diungkapkan Dani, sejak 2016 di Barito Utara
sudah teraliri listrik dari PLTMG Bangkanai. Setahun kemudian, berhasil
interkoneksi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah. Apabila ada pembangkit lain gangguan, Kalteng kekurangan
daya, maka bersama-sama memikul beban. Saat ini interkoneksi sampai Pangkalan
Bun Kotawaringin Barat.

Di kesempatan itu, Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto
Panala Putra menegaskan, Kabupaten Barito Utara sangat bersyukur karena merasa
cukup dengan listrik. Dulu masyarakat sering demo ke PLN Muara Teweh, sebab
PLTD sering padam. Sekarang sudah ada PLTMG yang kapasitasnya cukup besar di
Kalimantan, sehingga mampu mengatasi kekurangan listrik.

Di Barito Utara, lanjut
Sugianto, ada sembilan kecamatan. Diantaranya terdapat desa yang jauh, sehingga
ada kendala yakni jalan. PLN tidak bisa menyambung listrik jika belum ada
jalan. “Makanya Pak Bupati, setelah mendengar syarat jalan, membuat jalan dari
Lahei II menelusuri beberapa desa di pinggir Sungai Lahei sampai Haragandang,
jadi sudah semua tembus,” urainya. Dengan maksud, tambah dia, bisa dilewati PLN
dan beberapa desa sudah terpasang listrik. Memang untuk Kecamatan Gunung Purei
belum terpasang, rencananya PLTD dialihkan Lampeong.

MUARA TEWEH, KALTENGPOS.CO – Pembangkit Listrik
Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai mendapat kunjungan dari Anggota Komisi VII
DPR RI, Willy M Yoseph (WMY). Kedatangan legislator ke pembangkit listrik
terbesar di Kalimantan Tengah itu, mendapat sambutan PLN (Persero) UPDK
Palangka Raya, Rabu (29/7).

Dalam lawatannya, Willy merasa takjub dengan
kinerja PLN. Sebab pembangkit listrik tenaga gas yang terletak di Desa
Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara itu, merupakan satu-satunya
di Provinsi Kalteng. Rombongan DPR RI ini menyempatkan berkeliling meninjau
fasilitas PLTMG Bangkanai. Mulai dari Workshop, Central Control Room, Engine
Hall B dan kantor.

“Ini adalah kunjungan pertama saya. Menurut
data nasional, PLN bertenaga gas tidak banyak. Ini yang ada di Kalteng termasuk
proyek strategis nasional,” terangnya saat kunjungan kerja didampingi Wakil
Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra, Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph
dan Anggota DPRD Barito Utara Henny Rosgiaty Rusli.

Diutarakan Willy, Provinsi Kalteng berhasil
men-suplay listrik lebih dari 10 persen di Kalimantan. Produksinya dari
Kabupaten Barito Utara. Dia mengingatkan semua kalangan, bahwa investasi PLN di
Karendan sangat mahal dan strategis. “Masyarakat desa disini mari kita pelihara
proyek strategis ini,” tutur legislator Senayan dua periode itu.

Energi listrik, jelas dia, sangat menunjang di
era pandemik. Sebab hampir semua pekerjaan memerlukan listrik. Bahkan, rapat
saat ini dengan virtual. PLN telah membantu kelancaran pembangunan. Karenanya,
Komisi VII DPR RI sebagai mitra PLN akan terus melakukan kerjasama yang baik
untuk mensukseskan Indonesia terang dan Kalteng terang.  “Aspirasi yang ada akan saya sampaikan dalam
forum RDP (Rapat Dengar Pendapat, Red),” cetusnya.

Baca Juga :  52 Anak Dikarantina Ikuti Tahfidz Quran

Kedatangan DPR RI, disambut hangat PLN
(Persero) UPDK Palangka Raya. Manager Unit Layanan PLTMG Bangkanai,
Berdikarianto mengucapkan terimakasih atas kehadiran Willy M Yoseph. “Dengan
adanya kunjungan ini kami menyambut baik, kita bisa berinovasi, melakukan
pengawasan dan menambah pengetahuan demi kemajuan Kalimantan yang kita cintai,”
tandasnya. 

Manager PLN (Persero) UPDK Palangka Raya, Dani
Esa Windiarto, sangat mengapresiasi reses Anggota Komisi VII DPR RI, Willy M
Yoseph. “Beliau sangat perhatian sekali dengan pembangkit dan pentingnya peran
listrik terhadap kehidupan masyarakat,” ulasnya. Terutama dalam masa pandemik
Covid-19, PLN menjadi salah satu tulang punggung penanggulangan pandemik
Covid-19.

Diutarakan Dani, masyarakat saat ini banyak
stay at home membutuhkan energi listrik. Pihaknya tetap semangat memberikan
pelayanan terbaik suplai listrik kepada pelanggan untuk dapat mensejahterakan
pelanggan. Peran PLN (Persero) UPDK Palangka Raya adalah menjaga keandalan
pembangkit di tengah pandemik. “Kondisi saat ini tidak menyurutkan langkah kami
untuk tetap menjaga keandalan pembangkit demi senyum pelanggan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Harus Bisa Menyiasati Keuangan

Diungkapkan Dani, sejak 2016 di Barito Utara
sudah teraliri listrik dari PLTMG Bangkanai. Setahun kemudian, berhasil
interkoneksi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah. Apabila ada pembangkit lain gangguan, Kalteng kekurangan
daya, maka bersama-sama memikul beban. Saat ini interkoneksi sampai Pangkalan
Bun Kotawaringin Barat.

Di kesempatan itu, Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto
Panala Putra menegaskan, Kabupaten Barito Utara sangat bersyukur karena merasa
cukup dengan listrik. Dulu masyarakat sering demo ke PLN Muara Teweh, sebab
PLTD sering padam. Sekarang sudah ada PLTMG yang kapasitasnya cukup besar di
Kalimantan, sehingga mampu mengatasi kekurangan listrik.

Di Barito Utara, lanjut
Sugianto, ada sembilan kecamatan. Diantaranya terdapat desa yang jauh, sehingga
ada kendala yakni jalan. PLN tidak bisa menyambung listrik jika belum ada
jalan. “Makanya Pak Bupati, setelah mendengar syarat jalan, membuat jalan dari
Lahei II menelusuri beberapa desa di pinggir Sungai Lahei sampai Haragandang,
jadi sudah semua tembus,” urainya. Dengan maksud, tambah dia, bisa dilewati PLN
dan beberapa desa sudah terpasang listrik. Memang untuk Kecamatan Gunung Purei
belum terpasang, rencananya PLTD dialihkan Lampeong.

Terpopuler

Artikel Terbaru