28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Bandara HM Sidik Muara Teweh Diresmikan, Ini Harapan Gubernur Kalteng

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Bandara Haji Muhammad Sidik Muara
Teweh yang berada di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito
Utara, Selasa (30/3/2021), diresmikan penggunaannya oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf
Amin.

Pada acara peresmian itum Wakil
Presiden Ma’ruf Amin juga didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, da Gubernur
Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

Saat menyampaikan sambutan, Gubernur
Sugianto Sabran mengatakan, kehadiran Bandara Haji Muhamad Sidik akan mendorong
munculnya titik-titik baru pertumbuhan ekonomi di Kalteng pada umumnya dan khususnya
di Kabupaten Barito Utara.

“Kehadiran bandara ini sangat berpera
penting meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat di Kabupaten Barito Utara dan
sekitarnya, diharapkan akan semakin maju dan hadirnya simpul-simpul
transportasi strategis di Kalimantan Tengah,” kata Sugianto Sabran.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Beri Masukan RUU Prioritas Prolegnas 2023 ke Baleg DPR RI

Pada kesempatan itu gubernur juga
mengucapkan terima kasih kepada Presiden, Wakil Presiden, Menteri Perhubungan
dan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Komisi V DPR RI beserta
seluruh stakeholder terkait, yang telah mendukung pembangunan Bandar Bandara
Haji Muhammad Sidik.

Sementara itu, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Bandara Haji Muhammad Sidik Muara
Teweh dikembangkan dalam beberapa tahun dengan biaya pembangunan kurang lebih
sebesar Rp380 miliar dan memiliki daya tampung 50 ribu orang per tahun.

Budi juga mengharapkan Bandara
Haji Muhammad Sidik bisa mendukung perekonomian yang ada di seluruh Kalimantan,
khususnya di Barito Utara.

Hal itu, kata Budi, sesuai arahan
Presiden dan Wapres untuk melakukan pemerataan pembangunan seluruh daerah,
seluruh provinsi. “Dan Kalimantan Tengah adalah salah satu daerah yang memang
kita perhatikan. Konsep bahwa kita harus membuka perekonomian dan membangun
wilayah 3 T (tertinggal, terpencil terluar) menjadi satu konsep. Saya yakin
dengan adanya bandara ini, maka ke arah yang tadinya belum maksimal, akan lebih
maksimal,” ucapnya.

Baca Juga :  Pengangkutan SDA Harus melalui Pelabuhan Kalteng

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Bandara Haji Muhammad Sidik Muara
Teweh yang berada di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito
Utara, Selasa (30/3/2021), diresmikan penggunaannya oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf
Amin.

Pada acara peresmian itum Wakil
Presiden Ma’ruf Amin juga didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, da Gubernur
Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

Saat menyampaikan sambutan, Gubernur
Sugianto Sabran mengatakan, kehadiran Bandara Haji Muhamad Sidik akan mendorong
munculnya titik-titik baru pertumbuhan ekonomi di Kalteng pada umumnya dan khususnya
di Kabupaten Barito Utara.

“Kehadiran bandara ini sangat berpera
penting meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat di Kabupaten Barito Utara dan
sekitarnya, diharapkan akan semakin maju dan hadirnya simpul-simpul
transportasi strategis di Kalimantan Tengah,” kata Sugianto Sabran.

Baca Juga :  Wagub Kalteng Beri Masukan RUU Prioritas Prolegnas 2023 ke Baleg DPR RI

Pada kesempatan itu gubernur juga
mengucapkan terima kasih kepada Presiden, Wakil Presiden, Menteri Perhubungan
dan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Komisi V DPR RI beserta
seluruh stakeholder terkait, yang telah mendukung pembangunan Bandar Bandara
Haji Muhammad Sidik.

Sementara itu, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Bandara Haji Muhammad Sidik Muara
Teweh dikembangkan dalam beberapa tahun dengan biaya pembangunan kurang lebih
sebesar Rp380 miliar dan memiliki daya tampung 50 ribu orang per tahun.

Budi juga mengharapkan Bandara
Haji Muhammad Sidik bisa mendukung perekonomian yang ada di seluruh Kalimantan,
khususnya di Barito Utara.

Hal itu, kata Budi, sesuai arahan
Presiden dan Wapres untuk melakukan pemerataan pembangunan seluruh daerah,
seluruh provinsi. “Dan Kalimantan Tengah adalah salah satu daerah yang memang
kita perhatikan. Konsep bahwa kita harus membuka perekonomian dan membangun
wilayah 3 T (tertinggal, terpencil terluar) menjadi satu konsep. Saya yakin
dengan adanya bandara ini, maka ke arah yang tadinya belum maksimal, akan lebih
maksimal,” ucapnya.

Baca Juga :  Pengangkutan SDA Harus melalui Pelabuhan Kalteng

Terpopuler

Artikel Terbaru