33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pakanan Sahur Lewu, Mempertahankan Kearifan Lokal Bernuansa Religius

PALANGKA RAYA ,PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui  Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Palangka Raya, Iin Hendrayati Idris, mengatakan kegiatan Pakanan Sahur Lewu dan Mapas Lewu Kota Palangka Raya adalah sebagai bentuk rasa syukur permohonan kepada Yang Maha Kuasa, supaya Kota Palangka Raya selalu terjaga dan terlindungi dari hal-hal yang tidak baik yang dilakukan oleh manusia maupun roh jahat.

Dimana kegiatan tersebut sebagai bentuk mensucikan wilayah Pahandut dan sekitarnya, dengan kepercayaan Agama Hindu Kaharingan, yang dipimpin oleh  7 orang Basir. Salah satunya Rabiadi menjadi basir opu, dilanjutkan dengan balian, dan balian keliling kota, dilaksanakan malam kemarin.

Baca Juga :  Kasus Pelajar Positif Covid-19 di Palangka Raya Sudah Merambah SD dan SMP

“Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai ritual adat Dayak Kalimantan tengah yang dilaksanakan oleh para Basir, Balian yaitu orang tertentu yang mempunyai kemampuan untuk berhubungan dengan Roh-Roh Gaib penjaga alam, yang menurut keyakinan adalah sebagai pelindung yang mampu berkomunikasi dengan Roh-Roh Gaib menggunakan bahasa Sangiang,” ucap Iin, pada Kegiatan Pakanan Sahur Lewu dan Mapas Lewu yang diadakan Di Balai Ibadah Tuyang Hasuling Riwut Pahandut di Jalan Kalimantan, Senin (26/12).

Dirinya berharap, kegiatan juga merupakan bentuk promosi budaya lokal yang bertujuan untuk mempertahankan kearifan lokal bernuansa religius yang ada sejak zaman nenek moyang Suku Dayak di Kalimantan Tengah, agar tidak hilang oleh kemajuan zaman dan kemajuan teknologi saat ini.

Baca Juga :  BKPSDM Implementasi Internalisasi Core Values ASN BerAKHLAK

Sementara itu, Ketua panitia, Pawang, mengatakan ritual Pakanan Sahur Mapas Lewu Kota Palangka Raya tahun 2022, diadakan sejak tanggal 24 Desember lalu dimana dasar pelaksanaan surat keputusan majelis resort Agama Hindu Kaharingan, Kecamatan Pahandut.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada warga, Pemerintah, donatur yang sudah membantu seluruh pelaksanaan, kegiatan ini khususnya Pemerintah Kota Palangka Raya dan kegiatan ini diharapkan bisa agenda tahunan Kota Palangka Raya, dan patahu ini sebagai cikal bakal Kota Palangka Raya dan melestarikan adat istiadat Dayak, dan menghindari kota kita dari Penyakit dan lainya seperti Covid 19,” harapnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA ,PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui  Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Palangka Raya, Iin Hendrayati Idris, mengatakan kegiatan Pakanan Sahur Lewu dan Mapas Lewu Kota Palangka Raya adalah sebagai bentuk rasa syukur permohonan kepada Yang Maha Kuasa, supaya Kota Palangka Raya selalu terjaga dan terlindungi dari hal-hal yang tidak baik yang dilakukan oleh manusia maupun roh jahat.

Dimana kegiatan tersebut sebagai bentuk mensucikan wilayah Pahandut dan sekitarnya, dengan kepercayaan Agama Hindu Kaharingan, yang dipimpin oleh  7 orang Basir. Salah satunya Rabiadi menjadi basir opu, dilanjutkan dengan balian, dan balian keliling kota, dilaksanakan malam kemarin.

Baca Juga :  Kasus Pelajar Positif Covid-19 di Palangka Raya Sudah Merambah SD dan SMP

“Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai ritual adat Dayak Kalimantan tengah yang dilaksanakan oleh para Basir, Balian yaitu orang tertentu yang mempunyai kemampuan untuk berhubungan dengan Roh-Roh Gaib penjaga alam, yang menurut keyakinan adalah sebagai pelindung yang mampu berkomunikasi dengan Roh-Roh Gaib menggunakan bahasa Sangiang,” ucap Iin, pada Kegiatan Pakanan Sahur Lewu dan Mapas Lewu yang diadakan Di Balai Ibadah Tuyang Hasuling Riwut Pahandut di Jalan Kalimantan, Senin (26/12).

Dirinya berharap, kegiatan juga merupakan bentuk promosi budaya lokal yang bertujuan untuk mempertahankan kearifan lokal bernuansa religius yang ada sejak zaman nenek moyang Suku Dayak di Kalimantan Tengah, agar tidak hilang oleh kemajuan zaman dan kemajuan teknologi saat ini.

Baca Juga :  BKPSDM Implementasi Internalisasi Core Values ASN BerAKHLAK

Sementara itu, Ketua panitia, Pawang, mengatakan ritual Pakanan Sahur Mapas Lewu Kota Palangka Raya tahun 2022, diadakan sejak tanggal 24 Desember lalu dimana dasar pelaksanaan surat keputusan majelis resort Agama Hindu Kaharingan, Kecamatan Pahandut.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada warga, Pemerintah, donatur yang sudah membantu seluruh pelaksanaan, kegiatan ini khususnya Pemerintah Kota Palangka Raya dan kegiatan ini diharapkan bisa agenda tahunan Kota Palangka Raya, dan patahu ini sebagai cikal bakal Kota Palangka Raya dan melestarikan adat istiadat Dayak, dan menghindari kota kita dari Penyakit dan lainya seperti Covid 19,” harapnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru