33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Peringatan HKAN Tahun Ini Digelar di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling

PALANGKARAYA, PROKALTENG. CO – Kota Palangkaraya ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Kegiatan tersebut, digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dengan membuka Jambore Konservasi Alam dan Pameran Konservasi Alam di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, Senin (6/11) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, mengatakan atas nama Pemerintah Kota Palangkaraya sangat bangga dengan ditunjuknya Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tangkiling sebagai lokasi peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2023 ini.

Menurutnya gelaran kegiatan ini, sesuai dengan visi Pemerintah Kota Palangkaraya dalam hal tata ruang.

Baca Juga :  Lima Rumah di Bantaran Sungai Kahayan Roboh Akibat Ablasi

“Kami ingin memperkenalkan Kota Palangkaraya sebagai paru-paru dunia. Nah, itu mutlak ya, karena posisi kita yang strategis di tengah-tengah Indonesia dan juga menjadi titik sentral ekosistem dunia. Sehingga kita sangat bangga dan luar biasa bisa dilaksanakan di Kota Palangkaraya,” jelasnya saat diwawancarai media, Senin (6/11).

Hera juga mengatakan bahwa pemerintah kota sangat mendukung penuh kegiatan konservasi tersebut.  Dirinya juga mengaku sangat mendorong langkah upaya peningkatan konservasi, terutama di wilayah Kota Palangkaraya.

“Karena semakin banyak hari konservasi, artinya upaya dan komitmen kita itu dilaksanakan untuk menjaga kestabilan alam,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan lebih mefokuskan peningkatan konservasi tersebut, pada Taman Nasional Sebangau dan TWA Bukit Tangkiling ini. Sebab, dia mengatakan bahwa Palangkaraya memiliki tahura (Taman Hutan Raya) , hutan pendidikan, dan seluruh ekosistemnya, serta kearifan lokalnya yang perlu dijaga kelestariannya.

Baca Juga :  Wawali Kota Ingin Ekonomi Palangka Raya Tidak Mandek

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng sangat menyambut positif terhadap kegiatan ini.  Terutama kepada para kader konservasi, serta masyarakat sekitar, dalam menjaga kelestarian alam.

“Ya kegiatan ini memang berlangsung selama 3 hari full sejak hari ini (6/11) sampai dengan puncaknya pada 8 November 2023 yang dibuka langsung oleh Menteri LHK RI” ucapnya. (*ana/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG. CO – Kota Palangkaraya ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Kegiatan tersebut, digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dengan membuka Jambore Konservasi Alam dan Pameran Konservasi Alam di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, Senin (6/11) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, mengatakan atas nama Pemerintah Kota Palangkaraya sangat bangga dengan ditunjuknya Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tangkiling sebagai lokasi peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2023 ini.

Menurutnya gelaran kegiatan ini, sesuai dengan visi Pemerintah Kota Palangkaraya dalam hal tata ruang.

Baca Juga :  Lima Rumah di Bantaran Sungai Kahayan Roboh Akibat Ablasi

“Kami ingin memperkenalkan Kota Palangkaraya sebagai paru-paru dunia. Nah, itu mutlak ya, karena posisi kita yang strategis di tengah-tengah Indonesia dan juga menjadi titik sentral ekosistem dunia. Sehingga kita sangat bangga dan luar biasa bisa dilaksanakan di Kota Palangkaraya,” jelasnya saat diwawancarai media, Senin (6/11).

Hera juga mengatakan bahwa pemerintah kota sangat mendukung penuh kegiatan konservasi tersebut.  Dirinya juga mengaku sangat mendorong langkah upaya peningkatan konservasi, terutama di wilayah Kota Palangkaraya.

“Karena semakin banyak hari konservasi, artinya upaya dan komitmen kita itu dilaksanakan untuk menjaga kestabilan alam,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan lebih mefokuskan peningkatan konservasi tersebut, pada Taman Nasional Sebangau dan TWA Bukit Tangkiling ini. Sebab, dia mengatakan bahwa Palangkaraya memiliki tahura (Taman Hutan Raya) , hutan pendidikan, dan seluruh ekosistemnya, serta kearifan lokalnya yang perlu dijaga kelestariannya.

Baca Juga :  Wawali Kota Ingin Ekonomi Palangka Raya Tidak Mandek

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng sangat menyambut positif terhadap kegiatan ini.  Terutama kepada para kader konservasi, serta masyarakat sekitar, dalam menjaga kelestarian alam.

“Ya kegiatan ini memang berlangsung selama 3 hari full sejak hari ini (6/11) sampai dengan puncaknya pada 8 November 2023 yang dibuka langsung oleh Menteri LHK RI” ucapnya. (*ana/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru