30 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Uji Tera SPBU, DPKUKMP Palangkaraya Pastikan Aman dari Alat Tambahan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Belum lama ini beredar kabar bahwa Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, menemukan bagian dalam mesin bensin di SPBU seperti dipasangi sebuah alat tambahan. Dimana alat tersebut diduga mampu mengakali jumlah BBM yang masuk ke dalam kendaraan.

Menanggapi hal tersebut, apakah di Kota Palangkaraya juga ditemukan hal serupa? Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangkaraya, Samsul Rizal, memastikan 22 SPBU dan 1 pom mini di Kota Palangkaraya aman tanpa alat tambahan.

“Sebanyak 22 SPBU dan 1 pom mini secara berkala dilakukan pengecekan oleh DPKUKMP Kota Palangkaraya. Kita selalu melakukan uji tera terhadap alat ukur, takar dan timbangan. Sehingga dipastikan di Kota Palangkaraya aman, tidak ada SPBU yang melakukan kecurangan atau penambahan alat pada takaran bensin,” ujar Samsul belum lama ini.

Baca Juga :  Menghadapi Musim Hujan, Siapkan Tim Bersihkan Drainase dan Pohon Rawan Tumbang

Kemudian kata Samsul, saat pihaknya melakukan pengecekan mesin SPBU, semuanya akan dibuka. Sehingga akan terlihat jelas jika ada kecurangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang rutin dilakukan, lanjutnya, belum pernah ditemukan SPBU yang melakukan kecurangan atau merubah sistem mesin yang ada.

Selain pemeriksaan yang dilakukan di SPBU, pihaknya juga melakukan pemeriksaan timbangan di pasar. Karena untuk memastikan ketepatan timbangan barang seperti timbangan bebek, batu, atau duduk. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa tidak ada praktik penjualan yang merugikan konsumen.

Ia juga berharap masyarakat di Kota Palangkaraya dapat melakukan aktivitas jual beli dengan percaya diri, karena mengetahui bahwa pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keadilan dan keamanan dalam berdagang.

Baca Juga :  Tim Gabungan Pantau Cafe, Tidak Temukan Pelajar Bolos

“Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan pada prosesnya kami juga membawa timbangan. Sehingga pada saat pengecekan timbangan penjualan itu kita tukar dengan punya kita. Kita pinjamkan lah, agar proses perdagangan atau jual beli tidak terganggu, dan semua aman terkendali, tidak ada yang mempermainkan timbangan, namun kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat melakukan jual beli,” tukasnya. (ana)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Belum lama ini beredar kabar bahwa Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, menemukan bagian dalam mesin bensin di SPBU seperti dipasangi sebuah alat tambahan. Dimana alat tersebut diduga mampu mengakali jumlah BBM yang masuk ke dalam kendaraan.

Menanggapi hal tersebut, apakah di Kota Palangkaraya juga ditemukan hal serupa? Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangkaraya, Samsul Rizal, memastikan 22 SPBU dan 1 pom mini di Kota Palangkaraya aman tanpa alat tambahan.

“Sebanyak 22 SPBU dan 1 pom mini secara berkala dilakukan pengecekan oleh DPKUKMP Kota Palangkaraya. Kita selalu melakukan uji tera terhadap alat ukur, takar dan timbangan. Sehingga dipastikan di Kota Palangkaraya aman, tidak ada SPBU yang melakukan kecurangan atau penambahan alat pada takaran bensin,” ujar Samsul belum lama ini.

Baca Juga :  Menghadapi Musim Hujan, Siapkan Tim Bersihkan Drainase dan Pohon Rawan Tumbang

Kemudian kata Samsul, saat pihaknya melakukan pengecekan mesin SPBU, semuanya akan dibuka. Sehingga akan terlihat jelas jika ada kecurangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang rutin dilakukan, lanjutnya, belum pernah ditemukan SPBU yang melakukan kecurangan atau merubah sistem mesin yang ada.

Selain pemeriksaan yang dilakukan di SPBU, pihaknya juga melakukan pemeriksaan timbangan di pasar. Karena untuk memastikan ketepatan timbangan barang seperti timbangan bebek, batu, atau duduk. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa tidak ada praktik penjualan yang merugikan konsumen.

Ia juga berharap masyarakat di Kota Palangkaraya dapat melakukan aktivitas jual beli dengan percaya diri, karena mengetahui bahwa pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keadilan dan keamanan dalam berdagang.

Baca Juga :  Tim Gabungan Pantau Cafe, Tidak Temukan Pelajar Bolos

“Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan pada prosesnya kami juga membawa timbangan. Sehingga pada saat pengecekan timbangan penjualan itu kita tukar dengan punya kita. Kita pinjamkan lah, agar proses perdagangan atau jual beli tidak terganggu, dan semua aman terkendali, tidak ada yang mempermainkan timbangan, namun kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat melakukan jual beli,” tukasnya. (ana)

Terpopuler

Artikel Terbaru