30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Perangkat RT-RW Harus Lebih Peduli Kebersihan

KASONGAN–Dalam rangka
peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang ke
15. Pemerintah Kabupaten
Katingan meminta, pentingnya masyarakat termasuk didalamnya perangkat RT dan RW
di Kota Kasongan, untuk bahu membahu meningkatkan kepeduliannya pada sampah.

Hal ini
disampaikan Bupati Katingan Sakariyas dalam sambutannya ketika memimpin
kegiatan Jumat beriman dalam rangka HPSN baru-baru ini di Kota Kasongan.

Dikatakan
bupati, sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari harus dimasukkan pada
tempatnya secara disiplin. Apalagi Kota Kasongan ini dikelilingi oleh sungai,
sampah yang betebaran dan tidak dibersihkan, bisa menyumbat saluran air, dan
dapat mengakibatkan banjir. Bahayanya lagi ujar Sakariyas, sampah bisa menjadi
pemicu munculnya bibit-bibit penyakit.

Baca Juga :  Akreditasi Lab DLH Katingan Diperpanjang, Ruang Lingkup Diperluas

“Kemudian,
sampah yang bertebaran juga bisa larut ke sungai. Sehingga pada akhirnya
terbawa kelaut. Jika ini terjadi maka akan mengganggu Program Gerakan Indonesia
Bersih dimana Presiden sudah berjanji di dunia internasional, untuk menurunkan
kontribusi pencemaran laut oleh sampah Indonesia,” katanya.

Selanjutnya dia
juga mengajak semua pihak dalam momentum peringatan HPSN ini, untuk
melaksanakan doa bersama bagi korban tragedi TPA Leuwigajah Bandung 15 tahun
yang lalu. Dimana ada korban yang tewas, karena tertimbun sampah. “Tragedi
ini diperingati setiap tahun dalam rangka HPSN,” ungkapnya. (eri/ala
/nto)

KASONGAN–Dalam rangka
peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang ke
15. Pemerintah Kabupaten
Katingan meminta, pentingnya masyarakat termasuk didalamnya perangkat RT dan RW
di Kota Kasongan, untuk bahu membahu meningkatkan kepeduliannya pada sampah.

Hal ini
disampaikan Bupati Katingan Sakariyas dalam sambutannya ketika memimpin
kegiatan Jumat beriman dalam rangka HPSN baru-baru ini di Kota Kasongan.

Dikatakan
bupati, sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari harus dimasukkan pada
tempatnya secara disiplin. Apalagi Kota Kasongan ini dikelilingi oleh sungai,
sampah yang betebaran dan tidak dibersihkan, bisa menyumbat saluran air, dan
dapat mengakibatkan banjir. Bahayanya lagi ujar Sakariyas, sampah bisa menjadi
pemicu munculnya bibit-bibit penyakit.

Baca Juga :  Akreditasi Lab DLH Katingan Diperpanjang, Ruang Lingkup Diperluas

“Kemudian,
sampah yang bertebaran juga bisa larut ke sungai. Sehingga pada akhirnya
terbawa kelaut. Jika ini terjadi maka akan mengganggu Program Gerakan Indonesia
Bersih dimana Presiden sudah berjanji di dunia internasional, untuk menurunkan
kontribusi pencemaran laut oleh sampah Indonesia,” katanya.

Selanjutnya dia
juga mengajak semua pihak dalam momentum peringatan HPSN ini, untuk
melaksanakan doa bersama bagi korban tragedi TPA Leuwigajah Bandung 15 tahun
yang lalu. Dimana ada korban yang tewas, karena tertimbun sampah. “Tragedi
ini diperingati setiap tahun dalam rangka HPSN,” ungkapnya. (eri/ala
/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru