28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Pemkab Gunung Mas Gelar Rembuk Stunting, Sepakati Tahapan-tahapan Aksi

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas menggelar kegiatan rembuk stunting bersama Bappeda Litbang Provinsi Kalteng. Hal tersebut, merupakan aksi yang ke tiga dari delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang terintegrasi. Sehingga, sebagai wadah dalam menyepakati tahapan-tahapan aksi sebelum dan kedepan.

“Rembuk stunting ini merupakan momen penting sekaligus sebagai wadah bagi kita semua untuk menyepakati tahapan-tahapan aksi yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Dimana kedua aksi konvergensi ini dilakukan di awal tahun,” ujar Bupati Gunung Mas Jaya S Monong, di aula Bapperida, Senin (1/4/2024).

Maka kata dia, langkah kedepanya yakni dengan melakukan serta memetakan masalah dalam manajemen layanan, ketersedian data, serta pembiayaan kegiatan di lapangan dalam hal penurunan stunting di Kabupaten Gunung Mas.

Baca Juga :  Jabatan Bupati Gunung Mas Diperpanjang Hingga Juni 2024

“Selain hal sama saya sampaikan sebelumnya, untuk mengawal dan mengimplementasikan seluruh proses kegiatan yang telah disusun pada kasi ke dua rencana kegiatan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dimulai dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat desa dan kelurahan. Termasuk, menyepakati lokus percepatan penurunan stunting untuk tahun rencana, yang akan dikolaborasikan dan sinergiskan penurunannya di tahun yang akan datang dengan perencanaan program yang telah disusun.

Di sisi lain, Kepala Bapperida Gunung Mas Yantro Aulia menjelaskan mengenai intinya hasil yang diharapkan dari rembuk stunting yakni, komitmen penurunan stunting yang ditandatangani oleh Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Camat, Lurah/Kepala Desa, Pimpinan OPD dan Perwakilan sektor non pemerintah dan tokoh masyarakat serta tokoh agama.

Baca Juga :  Pengurus KNPI Gunung Mas 2024-2027 Dikukuhkan, Jaya S Monong: Pemuda Harus Kritis dan  Inovatif

“Kemudian rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan Stunting yang telah disepakati oleh lintas sektor untuk dimuat dalam RKPD/Renja OPD tahun berikutnya,” pungkas dia. (nya)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas menggelar kegiatan rembuk stunting bersama Bappeda Litbang Provinsi Kalteng. Hal tersebut, merupakan aksi yang ke tiga dari delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang terintegrasi. Sehingga, sebagai wadah dalam menyepakati tahapan-tahapan aksi sebelum dan kedepan.

“Rembuk stunting ini merupakan momen penting sekaligus sebagai wadah bagi kita semua untuk menyepakati tahapan-tahapan aksi yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Dimana kedua aksi konvergensi ini dilakukan di awal tahun,” ujar Bupati Gunung Mas Jaya S Monong, di aula Bapperida, Senin (1/4/2024).

Maka kata dia, langkah kedepanya yakni dengan melakukan serta memetakan masalah dalam manajemen layanan, ketersedian data, serta pembiayaan kegiatan di lapangan dalam hal penurunan stunting di Kabupaten Gunung Mas.

Baca Juga :  Jabatan Bupati Gunung Mas Diperpanjang Hingga Juni 2024

“Selain hal sama saya sampaikan sebelumnya, untuk mengawal dan mengimplementasikan seluruh proses kegiatan yang telah disusun pada kasi ke dua rencana kegiatan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dimulai dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat desa dan kelurahan. Termasuk, menyepakati lokus percepatan penurunan stunting untuk tahun rencana, yang akan dikolaborasikan dan sinergiskan penurunannya di tahun yang akan datang dengan perencanaan program yang telah disusun.

Di sisi lain, Kepala Bapperida Gunung Mas Yantro Aulia menjelaskan mengenai intinya hasil yang diharapkan dari rembuk stunting yakni, komitmen penurunan stunting yang ditandatangani oleh Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Camat, Lurah/Kepala Desa, Pimpinan OPD dan Perwakilan sektor non pemerintah dan tokoh masyarakat serta tokoh agama.

Baca Juga :  Pengurus KNPI Gunung Mas 2024-2027 Dikukuhkan, Jaya S Monong: Pemuda Harus Kritis dan  Inovatif

“Kemudian rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan Stunting yang telah disepakati oleh lintas sektor untuk dimuat dalam RKPD/Renja OPD tahun berikutnya,” pungkas dia. (nya)

Terpopuler

Artikel Terbaru