30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemkab Barsel Serius Menyikapi Angka Kemiskinan, Ini Buktinya

BUNTOK- Pemerintah Kabupaten Barito Selatan
(Barsel) serius menyikapi angka kemiskinan di daerah. Melalui sejumlah program,
eksekutif terus berupaya memenuhi hak dasar manusia yang meliputi ketersediaan
pangan, fasilitas kesehatan dan pendidikan memadai, rasa aman dari tindakan
kekerasan.

“Selain itu perumahan dan pertanahan, hingga
penyetaraan kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan maupun
panggung politik juga akan menjadi perhatian di tahun 2019 ini,” kata Wakil
Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir, kepada Kalteng Pos, Selasa (24/9).

Wabup mengatakan, bahwa program tersebut
didukung dengan penguatan pemberdayaan masyarakat berupa penggiatan pelatihan
yang bersifat meningkatkan potensi sumber daya manusia serta  menumbuhkan ketrampilan kerja dan membuka
peluang usaha baru.

“Kemiskinan bukan hanya dilandasi
ketidakmampuan seseorang dari sisi perekonomian, namun juga faktor lain seperti
kesehatan, pendidikan hingga geografis desa. Kita ingin menjamin supaya kegiatan
pembangunan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Satya.

Baca Juga :  Selama Ramadan, Jam Kerja PNS di Barsel Berkurang

Dijelaskan, evaluasi dinilai penting dijalankan
sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan di tahun 2019 ini. Menurut
dia, kegiatan juga bermanfaat sebagai bahan masukan bersama guna menyiapkan
langkah strategis pengentasan kemiskinan tahun 2019 dan tahun selanjutnya
sehingga lebih terarah.

Mengingat fungsi evaluasi menentukan
keberhasilan program dilakukan, kata orang nomor dua di jajaran Pemkab Barsel
itu, mengimbau agar tim koordinasi penanggulangan kemiskinan serius mengikuti
rangkaian kegiatan, serta menjalankan tugas sebaik mungkin, sesuai cluster yang
ditentukan.

“Koordinasi wajib dikuatkan supaya kegiatan
pembangunan berjalan berkesinambungan dan tepat sasaran. Sehingga pada saatnya,
mampu menekan angka pengangguran serta menurunkan angka kemiskinan,”terangnya.

Menurut dia, bahwa program penanggulangan
kemiskinan di daerah lebih ditekankan pada kegiatan yang bersifat pemberdayaan.
Program diarahkan, kata dia,  dalam hal
peningkatan sumber daya manusia seperti pelatihan ketrampilan dan penciptaan
peluang usaha atau perekonomian baru.

Baca Juga :  Deddy Winarwan Fokus Tangani Stunting dan KLB Rabies

“Komitmen tersebut dituangkan pemerintah dengan
cara membentuk tiga buah tim koordinasi yang membidangi cluster penanggulangan
kemiskinan,”imbuhnya.

Program yang dijalankan, tambah Satya,  mencakup subsidi beras miskin (raskin),
bantuan langsung, bantuan bagi penyandang cacat dan anak yaitu piatu serta
Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk program pemberdayaan bagi masyarakat
miskin dan hampir miskin, kata Satya, Instrumennya berupa PNPM Mandiri
Pedesaan, PNPM Integrasi, Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan, pembinaan dan
pelatihan kelompok usaha ekonomi masyarakat, hingga Program – Program lainnya. (ner/ala)

BUNTOK- Pemerintah Kabupaten Barito Selatan
(Barsel) serius menyikapi angka kemiskinan di daerah. Melalui sejumlah program,
eksekutif terus berupaya memenuhi hak dasar manusia yang meliputi ketersediaan
pangan, fasilitas kesehatan dan pendidikan memadai, rasa aman dari tindakan
kekerasan.

“Selain itu perumahan dan pertanahan, hingga
penyetaraan kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan maupun
panggung politik juga akan menjadi perhatian di tahun 2019 ini,” kata Wakil
Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir, kepada Kalteng Pos, Selasa (24/9).

Wabup mengatakan, bahwa program tersebut
didukung dengan penguatan pemberdayaan masyarakat berupa penggiatan pelatihan
yang bersifat meningkatkan potensi sumber daya manusia serta  menumbuhkan ketrampilan kerja dan membuka
peluang usaha baru.

“Kemiskinan bukan hanya dilandasi
ketidakmampuan seseorang dari sisi perekonomian, namun juga faktor lain seperti
kesehatan, pendidikan hingga geografis desa. Kita ingin menjamin supaya kegiatan
pembangunan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Satya.

Baca Juga :  Selama Ramadan, Jam Kerja PNS di Barsel Berkurang

Dijelaskan, evaluasi dinilai penting dijalankan
sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan di tahun 2019 ini. Menurut
dia, kegiatan juga bermanfaat sebagai bahan masukan bersama guna menyiapkan
langkah strategis pengentasan kemiskinan tahun 2019 dan tahun selanjutnya
sehingga lebih terarah.

Mengingat fungsi evaluasi menentukan
keberhasilan program dilakukan, kata orang nomor dua di jajaran Pemkab Barsel
itu, mengimbau agar tim koordinasi penanggulangan kemiskinan serius mengikuti
rangkaian kegiatan, serta menjalankan tugas sebaik mungkin, sesuai cluster yang
ditentukan.

“Koordinasi wajib dikuatkan supaya kegiatan
pembangunan berjalan berkesinambungan dan tepat sasaran. Sehingga pada saatnya,
mampu menekan angka pengangguran serta menurunkan angka kemiskinan,”terangnya.

Menurut dia, bahwa program penanggulangan
kemiskinan di daerah lebih ditekankan pada kegiatan yang bersifat pemberdayaan.
Program diarahkan, kata dia,  dalam hal
peningkatan sumber daya manusia seperti pelatihan ketrampilan dan penciptaan
peluang usaha atau perekonomian baru.

Baca Juga :  Deddy Winarwan Fokus Tangani Stunting dan KLB Rabies

“Komitmen tersebut dituangkan pemerintah dengan
cara membentuk tiga buah tim koordinasi yang membidangi cluster penanggulangan
kemiskinan,”imbuhnya.

Program yang dijalankan, tambah Satya,  mencakup subsidi beras miskin (raskin),
bantuan langsung, bantuan bagi penyandang cacat dan anak yaitu piatu serta
Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk program pemberdayaan bagi masyarakat
miskin dan hampir miskin, kata Satya, Instrumennya berupa PNPM Mandiri
Pedesaan, PNPM Integrasi, Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan, pembinaan dan
pelatihan kelompok usaha ekonomi masyarakat, hingga Program – Program lainnya. (ner/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru