33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pesantren Didorong Miliki Perguruan Tinggi

MENRISTEKDIKTI Mohamad
Nasir mendorong pesantren-pesantren di Indonesia turut berkontribusi dalam
meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi Indonesia.

Menteri
Nasir meminta paling tidak 500 dari sekitar 29 ribu pesantren di Indonesia
untuk mengembangkan perguruan tinggi minimal pada tingkat akademi komunitas.

“Harapannya
lima tahun ke depan mulai dari Aceh sampai Papua kurang lebih 500 pesantren
akan didorong memiliki pendidikan tinggi di luar bidang agama sesuai dengan
potensi dan kearifan lokal masing-masing daerah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan daerah tersebut. Jika tidak bisa memenuhi kriteria sebagai
universitas atau pun sekolah tinggi maka akan dibentuk akademi komunitas,”
tutur Menteri Nasir, baru-baru ini.

Menteri
Nasir menjelaskan jika setiap akademi komunitas yang didirikan pesantren
memiliki 500 mahasiswa, maka pesantren akan berkontribusi menciptakan 25 ribu
mahasiswa dan turut meningkatkan APK pendidikan tinggi Indonesia yang saat ini
masih di angka 34,5 persen.

Baca Juga :  Bapak Atletik’ Indonesia Meninggal Dunia

Menteri
Nasir meminta perguruan tinggi yang dikembangkan pesantren sesuai potensi dan
kearifan lokal wilayah setempat. Salah satunya seperti bidang herbalife yang
menjadi salah satu fokus Stikes Khas Kempek. (jpc/ila/CTK)

MENRISTEKDIKTI Mohamad
Nasir mendorong pesantren-pesantren di Indonesia turut berkontribusi dalam
meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi Indonesia.

Menteri
Nasir meminta paling tidak 500 dari sekitar 29 ribu pesantren di Indonesia
untuk mengembangkan perguruan tinggi minimal pada tingkat akademi komunitas.

“Harapannya
lima tahun ke depan mulai dari Aceh sampai Papua kurang lebih 500 pesantren
akan didorong memiliki pendidikan tinggi di luar bidang agama sesuai dengan
potensi dan kearifan lokal masing-masing daerah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan daerah tersebut. Jika tidak bisa memenuhi kriteria sebagai
universitas atau pun sekolah tinggi maka akan dibentuk akademi komunitas,”
tutur Menteri Nasir, baru-baru ini.

Menteri
Nasir menjelaskan jika setiap akademi komunitas yang didirikan pesantren
memiliki 500 mahasiswa, maka pesantren akan berkontribusi menciptakan 25 ribu
mahasiswa dan turut meningkatkan APK pendidikan tinggi Indonesia yang saat ini
masih di angka 34,5 persen.

Baca Juga :  Bapak Atletik’ Indonesia Meninggal Dunia

Menteri
Nasir meminta perguruan tinggi yang dikembangkan pesantren sesuai potensi dan
kearifan lokal wilayah setempat. Salah satunya seperti bidang herbalife yang
menjadi salah satu fokus Stikes Khas Kempek. (jpc/ila/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru