30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Luhut Akui Sulit Hadapi Virus Corona Varian Delta

PROKALTENG.CO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui virus corona varian delta ini sulit dihadapi.

Pihaknya berupaya menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) demi menekan penularan melalui berbagai pertimbangan dan masukan. Berbagai masukan itu diklaim berasal dari guru besar sejumlah universitas terkemuka di Indonesia dan berdasarkan data-data yang ada.

"Data-data yang kami ambil hampir tidak ada yang kami missed. Percayalah kami melakukan yang terbaik. Tapi bahwa delta varian ini hal yang sulit dihadapi, memang itu nyatanya. Tidak ada satupun negara di dunia bisa clean bahwa mereka sudah bisa mengatasi ini," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual Rabu, 21 Juli 2021 malam.

Baca Juga :  Bangun Kalimantan Ring untuk Telekomunikasi di Ibu Kota Baru

Koordinator PPKM Darurat ini sebelumnya membuat pernyataan permintaan maaf kepada masyarakat, belum berhasil menjalankan tugasnya dengan baik terkait dengan penanggulangan Covid-19.

Perjuangan Indonesia melawan virus corona varian delta dikatakan belum usai. Ia meminta semua pihak tetap waspada penyebaran varian virus corona yang pertama kali ditemukan di India ini.

"Saya minta kita semua supaya bahu-membahu untuk menyelesaikan ini semua," pesannya.

Menurut Luhut, pandemi virus corona ini merupakan masalah kemanusiaan sehingga seluruh pihak, tidak hanya pemerintah harus bertindak dengan cepat.

Keterlambatan menangani pasien Covid-19 juga dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, tindakan cepat sangat dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 ini.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyatakan bahwa keresahan dalam berpolitik dapat mengakibatkan banyak orang meninggal.

Baca Juga :  Pansel Capim KPK: Masukan Boleh, tapi Tidak Mendikte

"Keresahan kita berpolitik untuk ini, juga bisa jadi penyebab orang meninggal. Jadi, kalau kita semua punya tanggung jawab terhadap rakyat Indonesia dan konstituen, kita jaga sikap kita. Kita dukung lah ini," katanya.

Hingga dengan Rabu, 21Juli 2021, total kasus positif di Indonesia mencapai 2.983.830 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.356.553 orang dinyatakan pulih, dan 77.583 meninggal.

PROKALTENG.CO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui virus corona varian delta ini sulit dihadapi.

Pihaknya berupaya menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) demi menekan penularan melalui berbagai pertimbangan dan masukan. Berbagai masukan itu diklaim berasal dari guru besar sejumlah universitas terkemuka di Indonesia dan berdasarkan data-data yang ada.

"Data-data yang kami ambil hampir tidak ada yang kami missed. Percayalah kami melakukan yang terbaik. Tapi bahwa delta varian ini hal yang sulit dihadapi, memang itu nyatanya. Tidak ada satupun negara di dunia bisa clean bahwa mereka sudah bisa mengatasi ini," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual Rabu, 21 Juli 2021 malam.

Baca Juga :  Bangun Kalimantan Ring untuk Telekomunikasi di Ibu Kota Baru

Koordinator PPKM Darurat ini sebelumnya membuat pernyataan permintaan maaf kepada masyarakat, belum berhasil menjalankan tugasnya dengan baik terkait dengan penanggulangan Covid-19.

Perjuangan Indonesia melawan virus corona varian delta dikatakan belum usai. Ia meminta semua pihak tetap waspada penyebaran varian virus corona yang pertama kali ditemukan di India ini.

"Saya minta kita semua supaya bahu-membahu untuk menyelesaikan ini semua," pesannya.

Menurut Luhut, pandemi virus corona ini merupakan masalah kemanusiaan sehingga seluruh pihak, tidak hanya pemerintah harus bertindak dengan cepat.

Keterlambatan menangani pasien Covid-19 juga dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, tindakan cepat sangat dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 ini.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga menyatakan bahwa keresahan dalam berpolitik dapat mengakibatkan banyak orang meninggal.

Baca Juga :  Pansel Capim KPK: Masukan Boleh, tapi Tidak Mendikte

"Keresahan kita berpolitik untuk ini, juga bisa jadi penyebab orang meninggal. Jadi, kalau kita semua punya tanggung jawab terhadap rakyat Indonesia dan konstituen, kita jaga sikap kita. Kita dukung lah ini," katanya.

Hingga dengan Rabu, 21Juli 2021, total kasus positif di Indonesia mencapai 2.983.830 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.356.553 orang dinyatakan pulih, dan 77.583 meninggal.

Terpopuler

Artikel Terbaru