33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sinyal Diduga dari Pesawat Sriwijaya SJ182 Ditemukan, Kopaska Siap Lak

PROKALTENG.CO – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan,
pihaknya telah menemukan sinyal dari bangkai pesawat Sriwijaya Air yang jatuh
di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) kemarin.

Sinyal itu ditemukan setelah TNI
mengerahkan KRI Rigel ke lokasi. Setelah mendapatkan sinyal, kata Hadi, TNI
segera menerjunkan Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk mencari para korban
jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

“Dari hasil pemantauan bahwa
diduga kuat dan sesuai dengan koordinat yang diberikan, dari kontak terakhir
adanya sinyal dari pesawat tersebut dan segera diturunkan penyelam dari
Kopaska,” kata Hadi ditemui di Posko Terpadu JICT 2, Jakarta Minggu
(10/1).

Selain mengerahkan Kopaska, kata
Hadi, TNI menerjunkan pesawat udara termasuk kapal guna melakukan pencarian
pesawat. Diharapkan pencarian bisa berjalan maksimal.

Baca Juga :  Jelang Pelantikan Presiden, 40 Terduga Teroris Ditangkap

“Mudah-mudahan apa yang
sudah kami ketahui ini segera kami tindaklanjuti. Semuanya akan kami
koordinasikan terus di bawah pimpinan Kabasarnas untuk melaksanakan evakuasi
korban SJ182,” kata Hadi.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air
rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY-182 dinyatakan hilang
kontak, Sabtu (9/1) sore. Dalam aplikasi flightradar24 tertulis, status pesawat
tidak diketahui.

Masih dalam aplikasi flightradar24, pesawat tertulis terbang
dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 14.36 WIB. Pesawat dijadwalkan tiba
sekitar pukul 15.15 WIB di Pontianak.

Mengacu catatan terbang di flightradar24, pesawat tak terpantau
setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Tepatnya ketika berada di
atas perairan Kepulauan Seribu.

Masih mengacu catatan terbang di
flightradar24, pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki di perairan
Kepulauan Seribu. Ketika itu, kecepatan pesawat tercatat 287 knots. Namun,
kecepatan pesawat menurun setelah mencapai ketinggian 10.900 kaki. Tercatat,
kecepatan pesawat menurun ke 224 knots saat ketinggian 8.950 kaki.

Baca Juga :  Berkunjung ke Korsel dan Jepang, WNI Harus Waspada pada Virus NCov

Tidak lama kemudian, kecepatan
pesawat SJ-182 terus menurun ke 115 knots dengan ketinggian 5.400 kaki.
Berselang setelah itu, ketinggian pesawat langsung turun hingga 250 kaki.

PROKALTENG.CO – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan,
pihaknya telah menemukan sinyal dari bangkai pesawat Sriwijaya Air yang jatuh
di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) kemarin.

Sinyal itu ditemukan setelah TNI
mengerahkan KRI Rigel ke lokasi. Setelah mendapatkan sinyal, kata Hadi, TNI
segera menerjunkan Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk mencari para korban
jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

“Dari hasil pemantauan bahwa
diduga kuat dan sesuai dengan koordinat yang diberikan, dari kontak terakhir
adanya sinyal dari pesawat tersebut dan segera diturunkan penyelam dari
Kopaska,” kata Hadi ditemui di Posko Terpadu JICT 2, Jakarta Minggu
(10/1).

Selain mengerahkan Kopaska, kata
Hadi, TNI menerjunkan pesawat udara termasuk kapal guna melakukan pencarian
pesawat. Diharapkan pencarian bisa berjalan maksimal.

Baca Juga :  Jelang Pelantikan Presiden, 40 Terduga Teroris Ditangkap

“Mudah-mudahan apa yang
sudah kami ketahui ini segera kami tindaklanjuti. Semuanya akan kami
koordinasikan terus di bawah pimpinan Kabasarnas untuk melaksanakan evakuasi
korban SJ182,” kata Hadi.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air
rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY-182 dinyatakan hilang
kontak, Sabtu (9/1) sore. Dalam aplikasi flightradar24 tertulis, status pesawat
tidak diketahui.

Masih dalam aplikasi flightradar24, pesawat tertulis terbang
dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 14.36 WIB. Pesawat dijadwalkan tiba
sekitar pukul 15.15 WIB di Pontianak.

Mengacu catatan terbang di flightradar24, pesawat tak terpantau
setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Tepatnya ketika berada di
atas perairan Kepulauan Seribu.

Masih mengacu catatan terbang di
flightradar24, pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki di perairan
Kepulauan Seribu. Ketika itu, kecepatan pesawat tercatat 287 knots. Namun,
kecepatan pesawat menurun setelah mencapai ketinggian 10.900 kaki. Tercatat,
kecepatan pesawat menurun ke 224 knots saat ketinggian 8.950 kaki.

Baca Juga :  Berkunjung ke Korsel dan Jepang, WNI Harus Waspada pada Virus NCov

Tidak lama kemudian, kecepatan
pesawat SJ-182 terus menurun ke 115 knots dengan ketinggian 5.400 kaki.
Berselang setelah itu, ketinggian pesawat langsung turun hingga 250 kaki.

Terpopuler

Artikel Terbaru