28.2 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Rakyat Menunggu Gebrakan Tim Ekonomi Indonesia Maju

Presiden Joko Widodo
(Jokowi) telah mengakomodir berbagai elemen pendukungnya di dalam Kabinet
Indonesia Maju (KIM). Dukungan politik juga ada pada parlemen yang mayoritas
diisi legislator pendukung pemerintah.

Karena itu, Ketum Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) Riano Oscha
berharap para menteri yang telah dilantik oleh Presiden itu, bisa langsung
menunjukan totalitasnya dalam bekerja.

“Kini saatnya bekerja, harapan ada di pundak mereka. Kami
berharap para menteri benar-benar dapat memahami dan mengimplementasikan visi
dan misi Pak Jokowi membawa Indonesia maju, dan menyejaterahkan rakyat,” ujar
Riano dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Kamis (7/11).

Riano juga berharap, pemerintahan Jokowi – Ma’ruf sepatutnya
bisa menghadirkan harapan baru. Terutama gebrakan dari tim ekonomi yang ada di
Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga :  Ini Rangkaian Sidang Pengucapan Sumpah Janji Anggota DPR, DPD, dan MPR

“Saya pikir rakyat saat ini sedang menunggu sebuah gebrakan di
bidang ekonomi. Oleh sebab itu, tim ekonomi yang ada saat ini harus segera
bergerak cepat,” paparnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan
ekonomi triwulan III-2019 sebesar 5,02 persen. Itu artinya melambat
dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu yang tumbuh 5,17 persen.

“Kini saatnya Kabinet Indonesia Maju bekerja membawa Indonesia
maju dan membawa kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketum Forum Relawan Jokowi Andi
Azwan. Dia menyebutkan tidak ada lagi waktu berleha-leha, tim ekonomi wajib
untuk terus kerja, kerja, dan kerja.

Menurutnya, perekonomian dunia memang tengah mengalami tekanan
yang cukup berat, bahkan sudah masuk kategori resesi. Tapi, bukan berarti itu
menjadi alasan mutlak bahwa ekonomi Indonesia sulit menanjak.

Baca Juga :  BPOM Izinkan Vaksin Covid Untuk Anak 6-11 Tahun, Kemanjuran 96 Persen

“Kalau tidak ada terobosan signifikan, berarti tim ekonomi
pemerintah bisa dikatakan tidak siap. Waspada dengan kondisi ekonomi global
boleh saja, namun tetap harus dipikirkan solusinya,” ujarnya.

Sementara itu Ketua DPP Arus Bawah Jokowi Supriyanto menyebutkan
Presiden Jokowi menyampaikan, Indonesia punya potensi menjadi negara dengan
pendapatan tinggi (high income country). Demi mencapai tujuan tersebut, maka
perlu menggenjot ekonomi untuk keluar dari jebakan negara dengan pendapatan
menengah (middle income country).

“Nah, ini tentunya tantangan bagi tim ekonomi Kabinet Indonesia
Maju. Kita minta Presiden Jokowi agar mewajibkan menteri turun ke lapangan.
Kami dukung penuh hal itu,” tegasnya. (jpc)

 

Presiden Joko Widodo
(Jokowi) telah mengakomodir berbagai elemen pendukungnya di dalam Kabinet
Indonesia Maju (KIM). Dukungan politik juga ada pada parlemen yang mayoritas
diisi legislator pendukung pemerintah.

Karena itu, Ketum Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) Riano Oscha
berharap para menteri yang telah dilantik oleh Presiden itu, bisa langsung
menunjukan totalitasnya dalam bekerja.

“Kini saatnya bekerja, harapan ada di pundak mereka. Kami
berharap para menteri benar-benar dapat memahami dan mengimplementasikan visi
dan misi Pak Jokowi membawa Indonesia maju, dan menyejaterahkan rakyat,” ujar
Riano dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Kamis (7/11).

Riano juga berharap, pemerintahan Jokowi – Ma’ruf sepatutnya
bisa menghadirkan harapan baru. Terutama gebrakan dari tim ekonomi yang ada di
Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga :  Ini Rangkaian Sidang Pengucapan Sumpah Janji Anggota DPR, DPD, dan MPR

“Saya pikir rakyat saat ini sedang menunggu sebuah gebrakan di
bidang ekonomi. Oleh sebab itu, tim ekonomi yang ada saat ini harus segera
bergerak cepat,” paparnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan
ekonomi triwulan III-2019 sebesar 5,02 persen. Itu artinya melambat
dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu yang tumbuh 5,17 persen.

“Kini saatnya Kabinet Indonesia Maju bekerja membawa Indonesia
maju dan membawa kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketum Forum Relawan Jokowi Andi
Azwan. Dia menyebutkan tidak ada lagi waktu berleha-leha, tim ekonomi wajib
untuk terus kerja, kerja, dan kerja.

Menurutnya, perekonomian dunia memang tengah mengalami tekanan
yang cukup berat, bahkan sudah masuk kategori resesi. Tapi, bukan berarti itu
menjadi alasan mutlak bahwa ekonomi Indonesia sulit menanjak.

Baca Juga :  BPOM Izinkan Vaksin Covid Untuk Anak 6-11 Tahun, Kemanjuran 96 Persen

“Kalau tidak ada terobosan signifikan, berarti tim ekonomi
pemerintah bisa dikatakan tidak siap. Waspada dengan kondisi ekonomi global
boleh saja, namun tetap harus dipikirkan solusinya,” ujarnya.

Sementara itu Ketua DPP Arus Bawah Jokowi Supriyanto menyebutkan
Presiden Jokowi menyampaikan, Indonesia punya potensi menjadi negara dengan
pendapatan tinggi (high income country). Demi mencapai tujuan tersebut, maka
perlu menggenjot ekonomi untuk keluar dari jebakan negara dengan pendapatan
menengah (middle income country).

“Nah, ini tentunya tantangan bagi tim ekonomi Kabinet Indonesia
Maju. Kita minta Presiden Jokowi agar mewajibkan menteri turun ke lapangan.
Kami dukung penuh hal itu,” tegasnya. (jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru