30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Menteri Basuki: Lebaran Itu The Real Happiness

Perayaan hari raya lebaran memiliki arti dan
kenangan sendiri untuk setiap orang yang merayakannya bersama sanak keluarga di
kampung halaman. Tidak terkecuali bagi Basuki Hadimuljono yang saat ini
dipercaya memimpin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Lebaran, menurut Basuki, merupakan suatu momen
dimana setiap manusia berada pada titik yang paling bahagia dalam hidupnya
selama satu tahun sibuk dengan hiruk-pikuk aktivitas di perkotaan. Bisa bertemu
dengan orang tua dan kampung halaman tempat masa kecilnya dibesarkan menjadi
momen yang dinilai sangat mahal.

“Makanya lebaran itu yang saya bilang the real
happiness. Kebahagian puncak orang itu di mudik. Itu memorinya yang mahal,”
kata Basuki saat ditemui JawaPos.com beberapa waktu lalu di Kantor Kementerian
PUPR, Jakarta.

Karena itu, Basuki mengaku selalu berhati-hati
seandainya akan mengeksekusi lahan masyarakat untuk dijadikan fasilitas umum
seperti jalan tol. Bukan karena wujud fisik, tetapi dirinya memahami betapa
beratnya masyarakat meninggalkan memori yang ada di rumahnya tersebut.

Baca Juga :  Janda Jual Narkoba dan Sediakan Tempat Gituan di Rumahnya

“Makanya kalau ada pembebasan lahan itu harus
hati-hati, karena memang hubungan sosial manusia dan tanahnya itu sangat-sangat
sakral,” tuturnya.

Karena itu, Basuki menyatakan baru akan pulang
mudik ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah pada hari kedua atau hari
ketiga setelah lebaran. Waktu itu disediakan khusus untuk mengunjungi makam
kedua orang tuanya yang telah lama tiada.

Pasalnya, Basuki masih ingat betul momen
mengesankan bersama orang tuanya saat merayakan hari lebaran setiap tahunnya
semasa hidup. Wabilkhusus makanan yang dibuatkan oleh sang Ibu. Dia bilang,
paling menyukai makanan ketupat, opor ayam dicampur dengan sambel goreng.

“Jadi nanti saya hari kedua dan ketiga baru ke
Semarang. Hanya untuk nyekar ibu bapak saya,” kenangnya.

Baca Juga :  BRI Lanjutkan Promosi UMKM Go Global Melalui ITPC di Kanada

Doktor teknik sipil lulusan Colorado State
University, Amerika Serikat (AS) itu juga mengharapkan momen lebaran dapat
menjadi titik awal persatuan kembali Indonesia. Bukan sebagai menteri, kata
dia, himbauan itu datang dari dirinya sebagai warga negara yang berharap
Indonesia dapat bersatu kembali.

“Saya berharap setelah lebaran ini kita masuk
kepada kehidupan yang seperti normal kembali,” pungkasnya.

Di sisi lain, Basuki enggan menjawab saat
disinggung apakah dirinya masih ingin menjabat lagi sebagai menteri PUPR di
tahun depan. Mengingat, masa jabatan kabinet kerja Jokowi-JK akan berakhir pada
akhir tahun ini. “Wah itu urusannya presiden,” pungkasnya.(jpc)

 

 

Perayaan hari raya lebaran memiliki arti dan
kenangan sendiri untuk setiap orang yang merayakannya bersama sanak keluarga di
kampung halaman. Tidak terkecuali bagi Basuki Hadimuljono yang saat ini
dipercaya memimpin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Lebaran, menurut Basuki, merupakan suatu momen
dimana setiap manusia berada pada titik yang paling bahagia dalam hidupnya
selama satu tahun sibuk dengan hiruk-pikuk aktivitas di perkotaan. Bisa bertemu
dengan orang tua dan kampung halaman tempat masa kecilnya dibesarkan menjadi
momen yang dinilai sangat mahal.

“Makanya lebaran itu yang saya bilang the real
happiness. Kebahagian puncak orang itu di mudik. Itu memorinya yang mahal,”
kata Basuki saat ditemui JawaPos.com beberapa waktu lalu di Kantor Kementerian
PUPR, Jakarta.

Karena itu, Basuki mengaku selalu berhati-hati
seandainya akan mengeksekusi lahan masyarakat untuk dijadikan fasilitas umum
seperti jalan tol. Bukan karena wujud fisik, tetapi dirinya memahami betapa
beratnya masyarakat meninggalkan memori yang ada di rumahnya tersebut.

Baca Juga :  Janda Jual Narkoba dan Sediakan Tempat Gituan di Rumahnya

“Makanya kalau ada pembebasan lahan itu harus
hati-hati, karena memang hubungan sosial manusia dan tanahnya itu sangat-sangat
sakral,” tuturnya.

Karena itu, Basuki menyatakan baru akan pulang
mudik ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah pada hari kedua atau hari
ketiga setelah lebaran. Waktu itu disediakan khusus untuk mengunjungi makam
kedua orang tuanya yang telah lama tiada.

Pasalnya, Basuki masih ingat betul momen
mengesankan bersama orang tuanya saat merayakan hari lebaran setiap tahunnya
semasa hidup. Wabilkhusus makanan yang dibuatkan oleh sang Ibu. Dia bilang,
paling menyukai makanan ketupat, opor ayam dicampur dengan sambel goreng.

“Jadi nanti saya hari kedua dan ketiga baru ke
Semarang. Hanya untuk nyekar ibu bapak saya,” kenangnya.

Baca Juga :  BRI Lanjutkan Promosi UMKM Go Global Melalui ITPC di Kanada

Doktor teknik sipil lulusan Colorado State
University, Amerika Serikat (AS) itu juga mengharapkan momen lebaran dapat
menjadi titik awal persatuan kembali Indonesia. Bukan sebagai menteri, kata
dia, himbauan itu datang dari dirinya sebagai warga negara yang berharap
Indonesia dapat bersatu kembali.

“Saya berharap setelah lebaran ini kita masuk
kepada kehidupan yang seperti normal kembali,” pungkasnya.

Di sisi lain, Basuki enggan menjawab saat
disinggung apakah dirinya masih ingin menjabat lagi sebagai menteri PUPR di
tahun depan. Mengingat, masa jabatan kabinet kerja Jokowi-JK akan berakhir pada
akhir tahun ini. “Wah itu urusannya presiden,” pungkasnya.(jpc)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru