30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

BNPB: 43 Orang Tewas Akibat Bencana Banjir dan Longsor di Jabodetabek

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mencatat data terbaru korban banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek hingga
Jumat (3/1) pukul 09.00 WIB sebanyak 43 jiwa meninggal dunia. Data ini dihimpun
dari kompilasi data BPBD, Kemenkes, dan Kemensos.

“Jumlah korban meninggal terbanyak terdata di
Kabupaten Bogor sebanyak 16 orang. Lalu 7 orang meninggal di Jakarta Timur, dan
masing-masing 3 korban meninggal di Kota Depok dan Kota Bekasi,” kata Kepala
Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo di kantornya, Jakarta Timur, Jumat
(3/1).

Adapun rinciannya yakni, Jakarta Pusat 1 orang,
Jakarta Barat 1 orang, Jakarta Timur 7 orang. Kemudian, Kota Depok 3 orang,
Kota Bekasi 3 orang, Kota Bogor 1 orang, Kota Tangerang 1 orang, Kota Tangerang
Selatan 1 orang, Kabupaten Bogor 16 orang, Kabupaten Bekasi 1 orang, dan
Kabupaten Lebak 8 orang.

Baca Juga :  Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Polisi Disanksi

Agus menyampaikan, penyebab meninggalnya para
korban tersebut antara lain hilang 1 orang, hipotermia 3 orang, terseret arus
banjir 17 orang, tersengat listrik 5 orang, tertimbun tanah longsor 12 orang
dan dalam pendataan 5 orang. “Terkait jumlah pengungsi, data BNPB per Jumat
(3/1) pukul 8.30 WIB mencatat ada 397.171 orang yang mengungsi,” ucap Agus.

Adapun yang terbanyak adalah Kota Bekasi dengan 58
titik banjir dan 366.274 orang mengungsi. Kemudian di Jakarta Selatan dengan 39
titik banjir dan 8.104 orang mengungsi. Agus menuturkan, upaya yang dilakukan
dalam penanganan banjir ini yaitu BNPB, BPBD, TNI, Polri, instasi terkait dan
relawan melakukan evakuasi dan pertolongan kepada warga terdampak banjir.

Baca Juga :  Ini 5 Pesan MUI Jelang Pelantikan Presiden

BNPB bersama BPPT dan TNI berencana melakukan
modifikasi cuaca. Hal ini dilakukan sebagai upaya menurunkan hujan di laut.
“BNPB telah memberikan bantuan peralatan dan logistik ke sejumlah wilayah
Jabodetabek dan wilayah lain terdampak,” pungkas Agus.(jpc)

 

 

 

 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mencatat data terbaru korban banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek hingga
Jumat (3/1) pukul 09.00 WIB sebanyak 43 jiwa meninggal dunia. Data ini dihimpun
dari kompilasi data BPBD, Kemenkes, dan Kemensos.

“Jumlah korban meninggal terbanyak terdata di
Kabupaten Bogor sebanyak 16 orang. Lalu 7 orang meninggal di Jakarta Timur, dan
masing-masing 3 korban meninggal di Kota Depok dan Kota Bekasi,” kata Kepala
Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo di kantornya, Jakarta Timur, Jumat
(3/1).

Adapun rinciannya yakni, Jakarta Pusat 1 orang,
Jakarta Barat 1 orang, Jakarta Timur 7 orang. Kemudian, Kota Depok 3 orang,
Kota Bekasi 3 orang, Kota Bogor 1 orang, Kota Tangerang 1 orang, Kota Tangerang
Selatan 1 orang, Kabupaten Bogor 16 orang, Kabupaten Bekasi 1 orang, dan
Kabupaten Lebak 8 orang.

Baca Juga :  Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Polisi Disanksi

Agus menyampaikan, penyebab meninggalnya para
korban tersebut antara lain hilang 1 orang, hipotermia 3 orang, terseret arus
banjir 17 orang, tersengat listrik 5 orang, tertimbun tanah longsor 12 orang
dan dalam pendataan 5 orang. “Terkait jumlah pengungsi, data BNPB per Jumat
(3/1) pukul 8.30 WIB mencatat ada 397.171 orang yang mengungsi,” ucap Agus.

Adapun yang terbanyak adalah Kota Bekasi dengan 58
titik banjir dan 366.274 orang mengungsi. Kemudian di Jakarta Selatan dengan 39
titik banjir dan 8.104 orang mengungsi. Agus menuturkan, upaya yang dilakukan
dalam penanganan banjir ini yaitu BNPB, BPBD, TNI, Polri, instasi terkait dan
relawan melakukan evakuasi dan pertolongan kepada warga terdampak banjir.

Baca Juga :  Ini 5 Pesan MUI Jelang Pelantikan Presiden

BNPB bersama BPPT dan TNI berencana melakukan
modifikasi cuaca. Hal ini dilakukan sebagai upaya menurunkan hujan di laut.
“BNPB telah memberikan bantuan peralatan dan logistik ke sejumlah wilayah
Jabodetabek dan wilayah lain terdampak,” pungkas Agus.(jpc)

 

 

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru