33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tingkatkan Keterampilan Kuliner, Ciptakan Wirausaha Tenaga Kerja Mandi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Guna menciptakan wirausaha
baru di industri kuliner yang mandiri di tengah pandemi Covid-19, Fatayat
Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pemberdayaan dan
pelatihan tenaga kerja keterampilan kuliner, di Pusat Pendidikan dan Latihan NU
Kalimantan Tengah Jalan RTA Milono Km. 3 Kota Palangka Raya, Sabtu (26/12).

Tenaga Kerja Mandiri Tahun 2020 tingkat Provinsi
Kalimantan Tengah ini merupakan program Bantuan kementerian Ketenagakerjaan
(Kemenaker) Republik Indonesia. Memang diakui, Salah satu industri yang
berkembang sangat pesat adalah industri kuliner atau makanan. Jika dikelola
dengan baik, industri kuliner dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan bagi
para wirausaha di bidang kuliner.

Melihat peluang tersebut, Fatayat NU memberi kesempatan
bagi masyarakat Kota Palangka Raya untuk mendapatkan keterampilan wirausaha
dalam menggali sumber-sumber ekonomi local, yang bermanfaat bagi kesejahteraan
masyarakat. Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Tatib dan Kode Etik DPRD Kalteng Disahkan

Ketua PW Fatayat NU Kalteng Hj. Saidah Suryani, tujuannya
meningkatkan keterampilan kuliner dan menciptakan wira usaha tenaga kerja
mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta dan digelar selama tiga
hari. Yakni hari Sabtu (26/12) hingga Senin (28/12).

“PW Fatayat NU Kalteng berusaha membantu memberikan
pelatihan agar produk kuliner masyarakat dapat memiliki kualitas dan bisa
bersaing di pasaran. Dengan adanya pelatihan ini,  peserta mampu menghasilkan produk kuliner
yang berkualitas dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”
ungkapnya.

Saidah melanjutkan, kegiatan ini bertujuan untuk
mengatasi rendahnya SDM produsen kuliner dalam produksi dan pengolahan. Semakin
mengoptimalisasikan kuantitas dan kualitas hasil produksi dan meningkatkan
kesejahteraan pelaku kuliner.

Dalam pelatihan ini, pemateri berasal dari sumber yang
berkompeten antara lain, Kementrian Ketenagakerjaan RI, Dinas Ketenagakerjaan
Provinsi Kalteng, pengelola Pizza Buah Mas taufiq dan Cafe N-tren, serta
Pengurus Pusat Fatayat NU. Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, Pelatihan
ini juga digelar sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga :  Massa Pendemo Bergerak Menuju Gedung DPRD Kalteng

Dalam kesempatan ini, peserta diberi pembekalan oleh
pemateri dari cara membuat, mengelola keuangan sampai cara memasarkan hasil produksinya.
 Salah satunya menjalankan usaha
pembuatan kue brownies kukus dan pembuatan pizza.

“Kami akan terus memonitor dan membina mereka agar
lebih mengembangkan hasil kegiatan wirausaha tenaga kerja mandiri ini lebih
berkembang dan berkelanjutan,” ujar Ketua Fatayat NU Kalteng.

Ia menambahkan, semoga program ini akan semakin berhasil
dalam pengembangan kewirausahaan di lingkungan masyarakat terutama di
Kalimantan Tengah.  “Semoga tujuan
kami untuk menciptakan lapangan kerja atau lapangan usaha yang proaktif yang
berkelanjutan ini benar-benar tercapai serta memberikan hasil yang
maksimal,” tutupnya.

Selesai pelatigan,
para peserta akan diberi selembar sertifikat buah tangan Fatayat NU Provinsi
Kalimantan Tengah dan Kemnaker RI.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Guna menciptakan wirausaha
baru di industri kuliner yang mandiri di tengah pandemi Covid-19, Fatayat
Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pemberdayaan dan
pelatihan tenaga kerja keterampilan kuliner, di Pusat Pendidikan dan Latihan NU
Kalimantan Tengah Jalan RTA Milono Km. 3 Kota Palangka Raya, Sabtu (26/12).

Tenaga Kerja Mandiri Tahun 2020 tingkat Provinsi
Kalimantan Tengah ini merupakan program Bantuan kementerian Ketenagakerjaan
(Kemenaker) Republik Indonesia. Memang diakui, Salah satu industri yang
berkembang sangat pesat adalah industri kuliner atau makanan. Jika dikelola
dengan baik, industri kuliner dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan bagi
para wirausaha di bidang kuliner.

Melihat peluang tersebut, Fatayat NU memberi kesempatan
bagi masyarakat Kota Palangka Raya untuk mendapatkan keterampilan wirausaha
dalam menggali sumber-sumber ekonomi local, yang bermanfaat bagi kesejahteraan
masyarakat. Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Tatib dan Kode Etik DPRD Kalteng Disahkan

Ketua PW Fatayat NU Kalteng Hj. Saidah Suryani, tujuannya
meningkatkan keterampilan kuliner dan menciptakan wira usaha tenaga kerja
mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta dan digelar selama tiga
hari. Yakni hari Sabtu (26/12) hingga Senin (28/12).

“PW Fatayat NU Kalteng berusaha membantu memberikan
pelatihan agar produk kuliner masyarakat dapat memiliki kualitas dan bisa
bersaing di pasaran. Dengan adanya pelatihan ini,  peserta mampu menghasilkan produk kuliner
yang berkualitas dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”
ungkapnya.

Saidah melanjutkan, kegiatan ini bertujuan untuk
mengatasi rendahnya SDM produsen kuliner dalam produksi dan pengolahan. Semakin
mengoptimalisasikan kuantitas dan kualitas hasil produksi dan meningkatkan
kesejahteraan pelaku kuliner.

Dalam pelatihan ini, pemateri berasal dari sumber yang
berkompeten antara lain, Kementrian Ketenagakerjaan RI, Dinas Ketenagakerjaan
Provinsi Kalteng, pengelola Pizza Buah Mas taufiq dan Cafe N-tren, serta
Pengurus Pusat Fatayat NU. Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, Pelatihan
ini juga digelar sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga :  Massa Pendemo Bergerak Menuju Gedung DPRD Kalteng

Dalam kesempatan ini, peserta diberi pembekalan oleh
pemateri dari cara membuat, mengelola keuangan sampai cara memasarkan hasil produksinya.
 Salah satunya menjalankan usaha
pembuatan kue brownies kukus dan pembuatan pizza.

“Kami akan terus memonitor dan membina mereka agar
lebih mengembangkan hasil kegiatan wirausaha tenaga kerja mandiri ini lebih
berkembang dan berkelanjutan,” ujar Ketua Fatayat NU Kalteng.

Ia menambahkan, semoga program ini akan semakin berhasil
dalam pengembangan kewirausahaan di lingkungan masyarakat terutama di
Kalimantan Tengah.  “Semoga tujuan
kami untuk menciptakan lapangan kerja atau lapangan usaha yang proaktif yang
berkelanjutan ini benar-benar tercapai serta memberikan hasil yang
maksimal,” tutupnya.

Selesai pelatigan,
para peserta akan diberi selembar sertifikat buah tangan Fatayat NU Provinsi
Kalimantan Tengah dan Kemnaker RI.

Terpopuler

Artikel Terbaru