27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Marak Karhutla, Masyarakat Harus Hati-hati

PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
sudah memasuki musim kemarau. Kebakaran hutan dan lahan pun makin marak
terjadi.

Wakil Gubernur Kalteng, Habib Ismail Bin Yahya mengimbau masyarakat
Kalteng untuk berhati-hati. Masyarakat diharapkan tidak membakar lahan maupun
halaman.

“Tolong jaga lingkungan masing-masing dan hindari
pembakaran,” kata Habib Ismail kepada kaltengpos.co, Rabu (10/7/2019).

Lebih lanjut, Habib Ismail juga mengatakan,  jika masyarakat menemukan lahan terbakar
secepatnya dilaporkan ke pihak terkait. Hal ini untuk menghindari makin
membesarnya api.

“Jika makin besar apinya maka akan makin sulit untuk
melakukan pemadaman,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan untuk masyarakat yang berada di
daerah rawan karhutla agar membuat posko siaga. Hal tersebut juga harus
dikoordinasikan ke pihak pemerintah.

Baca Juga :  Rekomendasi PSU Ada Kejanggalan

“Koordinasikan ke pihak desa, kecamatan, kabupaten
maupun provinsi,” tuturnya.

Habib Ismail juga menambahkan untuk peralatan Badan
Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalteng setiap
tahunnya ada penambahan, baik dari pemerintah pusat maupun Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) sendiri.
“Jadi untuk peralatan tidak usah dikuatirkan,”
pungkasnya. (atm)

PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
sudah memasuki musim kemarau. Kebakaran hutan dan lahan pun makin marak
terjadi.

Wakil Gubernur Kalteng, Habib Ismail Bin Yahya mengimbau masyarakat
Kalteng untuk berhati-hati. Masyarakat diharapkan tidak membakar lahan maupun
halaman.

“Tolong jaga lingkungan masing-masing dan hindari
pembakaran,” kata Habib Ismail kepada kaltengpos.co, Rabu (10/7/2019).

Lebih lanjut, Habib Ismail juga mengatakan,  jika masyarakat menemukan lahan terbakar
secepatnya dilaporkan ke pihak terkait. Hal ini untuk menghindari makin
membesarnya api.

“Jika makin besar apinya maka akan makin sulit untuk
melakukan pemadaman,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan untuk masyarakat yang berada di
daerah rawan karhutla agar membuat posko siaga. Hal tersebut juga harus
dikoordinasikan ke pihak pemerintah.

Baca Juga :  Rekomendasi PSU Ada Kejanggalan

“Koordinasikan ke pihak desa, kecamatan, kabupaten
maupun provinsi,” tuturnya.

Habib Ismail juga menambahkan untuk peralatan Badan
Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalteng setiap
tahunnya ada penambahan, baik dari pemerintah pusat maupun Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) sendiri.
“Jadi untuk peralatan tidak usah dikuatirkan,”
pungkasnya. (atm)

Terpopuler

Artikel Terbaru