28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pemerintah Harus Beri Solusi Anjloknya Harga Karet dan Rotan

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi B DPRD Kalteng Syamsul
Bahri berharap, agar ada solusi pemecahan masalah terkait perekonomian
masyarakat, khususnya yang bergelut di bidang
perkebunan karet dan sawit. Pasalnya, anjloknya harga karet dan sawit berdampak
terhadap perekonomian masyarakat.

Diungkapkannya, kondisi ini tentu
menjadi perhatian kalangan legislatif yang duduk di gedung DPRD Kalteng.
Menurut Syamsul, salah satu hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah yakni
menciptakan peluang usaha bagi masyarakat Kalteng.

“Dengan demikian anjloknya harga
karet dan rotan tidak akan memengaruhi perekonomian masyarakat,” ungkapnya saat
diwawancarai di Gedung DPRD Kalteng, belum lama ini.

Dijelaskan Syamsul permasalahan
ini menjadi tanggungjawab pemerintah, apalagi saat ini kebutuhan masyarkat juga
mengalami peningkatan. Dengan harapan, persoalan yang terjadi saat ini tidak
berpengaruh besar terhadap masyarakat.

Baca Juga :  Wisata Sungai Batu Menjadi Pilihan, Pengunjung Tetap Wajib Taati Proke

“Kondisi ini tidak seimbang
dengan penghasilan masyarakat yang bermata pencarian seperti petani, berladang,
kebun karet, rotan dan nelayan,” terangnya.

Politikis PDIP Kalteng inipun
menginginkan, ke depan program-program pemerintah dapat menitikberatkan pada
upaya optimalisasi pada sektor perkebunan ini. Hal ini, harus menjadi perhatian
karena penurunan sejumlah harga komoditas ini dinilai berdampak bagi
perekonomian masyaraka,t khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah pelosok.

“Kan, indikator keberhasilan
pemerintah salah satunya dilihat dari taraf hidup masyarakat, untuk itu
pemerintah harus membuat kebijakan yang bisa menyentuh langsung perekonomian
masyarakat,” pungkasnya. (abw/ari/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi B DPRD Kalteng Syamsul
Bahri berharap, agar ada solusi pemecahan masalah terkait perekonomian
masyarakat, khususnya yang bergelut di bidang
perkebunan karet dan sawit. Pasalnya, anjloknya harga karet dan sawit berdampak
terhadap perekonomian masyarakat.

Diungkapkannya, kondisi ini tentu
menjadi perhatian kalangan legislatif yang duduk di gedung DPRD Kalteng.
Menurut Syamsul, salah satu hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah yakni
menciptakan peluang usaha bagi masyarakat Kalteng.

“Dengan demikian anjloknya harga
karet dan rotan tidak akan memengaruhi perekonomian masyarakat,” ungkapnya saat
diwawancarai di Gedung DPRD Kalteng, belum lama ini.

Dijelaskan Syamsul permasalahan
ini menjadi tanggungjawab pemerintah, apalagi saat ini kebutuhan masyarkat juga
mengalami peningkatan. Dengan harapan, persoalan yang terjadi saat ini tidak
berpengaruh besar terhadap masyarakat.

Baca Juga :  Wisata Sungai Batu Menjadi Pilihan, Pengunjung Tetap Wajib Taati Proke

“Kondisi ini tidak seimbang
dengan penghasilan masyarakat yang bermata pencarian seperti petani, berladang,
kebun karet, rotan dan nelayan,” terangnya.

Politikis PDIP Kalteng inipun
menginginkan, ke depan program-program pemerintah dapat menitikberatkan pada
upaya optimalisasi pada sektor perkebunan ini. Hal ini, harus menjadi perhatian
karena penurunan sejumlah harga komoditas ini dinilai berdampak bagi
perekonomian masyaraka,t khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah pelosok.

“Kan, indikator keberhasilan
pemerintah salah satunya dilihat dari taraf hidup masyarakat, untuk itu
pemerintah harus membuat kebijakan yang bisa menyentuh langsung perekonomian
masyarakat,” pungkasnya. (abw/ari/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru