28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Deradikalisasi melalui Kosep Empat Pilar di Kalangan Pelajar

PALANGKA
RAYA
 – Radikalisme dan intoleransi
menjadi isu yang sangat banyak disoroti sejumlah kalangan belakangan ini.
Pasalnya, kedua isu mampu mengancam keutuhan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Tak kalah seriusnya dibandingkan ancaman bahaya laten paham komunisme.

Berbeda
dengan paham komunisme yang sudah banyak disadari oleh banyak kalangan,
radikalisme dan sikap intoleransi justru kurang disadari, bahkan dianggap biasa
dan lumrah dalam keseharian di tengah masyarakat.

Untuk
menyadarkan bahaya radikalisme dan intoleransi ini, Anggota DPR RI-MPR RI H
Iwan Kurniawan SH, MSi memberikan penyuluhan kepada ratusan pelajar di pada 28
November 2019 di Palangka Raya. Dalam kegiatan ini para pelajar diingatkan
kembali tentang semangat empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  431 PTK Antusias Ikuti Sosialisasi PSP Angkatan 2

Anggota
DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra ini menyebutkan, empat pilar yang terdiri
dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka
Tunggal Ika perlu dipahami oleh para pelajar. Karena konsep berbangsa dan bernegara
ini merupakan nilai-nilai warisan nenek moyang bangsa Indonesia.

Menurut
H Iwan, dalam rangka mengantisipasi semakin maraknya keterlibatan remaja dalam
pusaran ideologi radikalisme, perlu didesai materi dan metode deradikalisasi
yang relevan dengan karakteristik psikologis para remaja.Sebab, target program
deradikalisasi selama ini adalah kelompok usia dewasa.

“Selain
itu, perlunya perluasan jangkauan program deradikalisasi ke wilayah-wilayah
yang selama ini dianggap privat seperti keluarga dan pelibatan remaja dalam
diskusi atau membicarakan permasalahan kebangsaan, dan penanaman wawasan
keagamaan yang terintegrasi dengan wawasan kebangsaan,”ujar H Iwan yang juga
Ketua DPD Partai Gerindra Kalteng ini.

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Pemprov Kalteng Agar Penyaluran Bantuan Tepat Sasaran

Ditambahkan
dia, tak kalah pentingnya juga adalah perlunya keteladanan terhadap remaja oleh
orang dewasa. “Jangan sampai sikap radikalisme dan intoleransi ini justru
didengar dan dilihatnya dari sosok panutan seperti orangtua maupun guru di
sekolah,”ujar politikus Dapil Kalteng yang duduk di Komsi VIII DPR RI ini.(tur/iha/OL)

PALANGKA
RAYA
 – Radikalisme dan intoleransi
menjadi isu yang sangat banyak disoroti sejumlah kalangan belakangan ini.
Pasalnya, kedua isu mampu mengancam keutuhan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Tak kalah seriusnya dibandingkan ancaman bahaya laten paham komunisme.

Berbeda
dengan paham komunisme yang sudah banyak disadari oleh banyak kalangan,
radikalisme dan sikap intoleransi justru kurang disadari, bahkan dianggap biasa
dan lumrah dalam keseharian di tengah masyarakat.

Untuk
menyadarkan bahaya radikalisme dan intoleransi ini, Anggota DPR RI-MPR RI H
Iwan Kurniawan SH, MSi memberikan penyuluhan kepada ratusan pelajar di pada 28
November 2019 di Palangka Raya. Dalam kegiatan ini para pelajar diingatkan
kembali tentang semangat empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  431 PTK Antusias Ikuti Sosialisasi PSP Angkatan 2

Anggota
DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra ini menyebutkan, empat pilar yang terdiri
dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka
Tunggal Ika perlu dipahami oleh para pelajar. Karena konsep berbangsa dan bernegara
ini merupakan nilai-nilai warisan nenek moyang bangsa Indonesia.

Menurut
H Iwan, dalam rangka mengantisipasi semakin maraknya keterlibatan remaja dalam
pusaran ideologi radikalisme, perlu didesai materi dan metode deradikalisasi
yang relevan dengan karakteristik psikologis para remaja.Sebab, target program
deradikalisasi selama ini adalah kelompok usia dewasa.

“Selain
itu, perlunya perluasan jangkauan program deradikalisasi ke wilayah-wilayah
yang selama ini dianggap privat seperti keluarga dan pelibatan remaja dalam
diskusi atau membicarakan permasalahan kebangsaan, dan penanaman wawasan
keagamaan yang terintegrasi dengan wawasan kebangsaan,”ujar H Iwan yang juga
Ketua DPD Partai Gerindra Kalteng ini.

Baca Juga :  Dewan Ingatkan Pemprov Kalteng Agar Penyaluran Bantuan Tepat Sasaran

Ditambahkan
dia, tak kalah pentingnya juga adalah perlunya keteladanan terhadap remaja oleh
orang dewasa. “Jangan sampai sikap radikalisme dan intoleransi ini justru
didengar dan dilihatnya dari sosok panutan seperti orangtua maupun guru di
sekolah,”ujar politikus Dapil Kalteng yang duduk di Komsi VIII DPR RI ini.(tur/iha/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru