28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Perhatian Untuk Pendidikan Menengah Atas Masih Minim

PALANGKA RAYA-DPRD Provinsi Kalteng mendorong kepada Dinas
Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng, agar lebih memperhatikan pendidikan
menengah atas seperti SMA/SMK. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Fraksi
PKB Provinsi Kalteng, H Purman Jaya.

Dikatakannya, untuk masyarakat
ketahui, sejak tahap pengalihan kewenangan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng pada tahun 2017, tentu ada lebih dan
kurangnya.

Sebagai salah satu contoh, dalam
beberapa kali melaksanakan reses yang dia lakukan beserta anggota dewan lainnya
ke wilayah dapil IV yakni Barsel, Bartim, Barut dan Murung Raya terdapat
beberapa aspirasi yang disampaikan oleh pihak sekolah dan juga tenaga pengajar.

“Untuk Kalteng sendiri, keluhan
peralihan pengelolaan tanggung jawab masih sangat banyak sekali minus dan
kekurangannya, berdasarkan laporan yang diterima wakil rakyat DPRD Kalteng,”
ucap Purman, kepada awak media, Rabu (18/3).

Baca Juga :  Penyelesaian Persoalan Plasma dan CSR Jadi Prioritas DPRD Kalteng

Anggota DPRD Kalteng dari Dapil
IV ini kembali menambahkan, terkait infrastruktur misalkan, salah satunya SMA 2
Murung Raya yang menginginkan ruang kelasnya ada perbaikan disertai pembuatan
pagar dan dilengkapi paving pada halaman sekolah. Fasilitas penunjang lain bagi
para siswa seperti bantuan alat drum band dan lanjutan pembangunan mushola.

“Ada juga yang memberi usulan
bantuan dana tambahan selain dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kemudian
usulan perumahan guru sebanyak tiga buah, untuk SMA 1 Mampuak. Sedangkan SMA 1
Teweh Timur mengusulkan penambahan guru mata pelajaran serta usulan adanya
pengadaan komputer,” tutup Purman. 

PALANGKA RAYA-DPRD Provinsi Kalteng mendorong kepada Dinas
Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng, agar lebih memperhatikan pendidikan
menengah atas seperti SMA/SMK. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Fraksi
PKB Provinsi Kalteng, H Purman Jaya.

Dikatakannya, untuk masyarakat
ketahui, sejak tahap pengalihan kewenangan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng pada tahun 2017, tentu ada lebih dan
kurangnya.

Sebagai salah satu contoh, dalam
beberapa kali melaksanakan reses yang dia lakukan beserta anggota dewan lainnya
ke wilayah dapil IV yakni Barsel, Bartim, Barut dan Murung Raya terdapat
beberapa aspirasi yang disampaikan oleh pihak sekolah dan juga tenaga pengajar.

“Untuk Kalteng sendiri, keluhan
peralihan pengelolaan tanggung jawab masih sangat banyak sekali minus dan
kekurangannya, berdasarkan laporan yang diterima wakil rakyat DPRD Kalteng,”
ucap Purman, kepada awak media, Rabu (18/3).

Baca Juga :  Penyelesaian Persoalan Plasma dan CSR Jadi Prioritas DPRD Kalteng

Anggota DPRD Kalteng dari Dapil
IV ini kembali menambahkan, terkait infrastruktur misalkan, salah satunya SMA 2
Murung Raya yang menginginkan ruang kelasnya ada perbaikan disertai pembuatan
pagar dan dilengkapi paving pada halaman sekolah. Fasilitas penunjang lain bagi
para siswa seperti bantuan alat drum band dan lanjutan pembangunan mushola.

“Ada juga yang memberi usulan
bantuan dana tambahan selain dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kemudian
usulan perumahan guru sebanyak tiga buah, untuk SMA 1 Mampuak. Sedangkan SMA 1
Teweh Timur mengusulkan penambahan guru mata pelajaran serta usulan adanya
pengadaan komputer,” tutup Purman. 

Terpopuler

Artikel Terbaru