28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pelayanan Samsat Harus Ditingkatkan Hingga ke Pelosok Daerah

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Ferry Khaidir meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov), khususnya kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), agar dapat meningkatkan jangkauan hingga ke pelosok daerah. 

Hal tersebut diungkapkan karena hingga saat ini, yang kerap menjadi alasan masyarakat enggan membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) maupun bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB), yakni jarak tempat tinggal masyarakat yang jauh dari kantor Samsat.

“Untuk bayar pajak kendaraan saja, lebih besar biaya perjalanannya daripada biaya membayar pajaknya. Permasalahan seperti ini kerap kami temukan di daerah ya, khususnya daerah yang berada di pelosok,” kata Ferry, Kamis (10/12).

Baca Juga :  Ketua DPRD Kalteng Dukung Rencana Pembangunan Hindu Kaharingan Center

Lebih lanjut Politisi Partai PDI Perjuangan ini menyarankan, agar Kantor Samsat dapat membuat suatu terobosan jemput bola secara rutin.

Atau bisa dengan membangun Unit Pelaksana Teknis (UPT) di sejumlah daerah yang berada jauh dari Kantor Samsat. Sehingga, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak dapat lebih maksimal.

“Misalnya saja seperti fasilitas mobil keliling yang langsung mendatangi masyarakat. Artinya dengan sistem jemput bola tersebut, masyarakat tidak ada kendala lagi dalam membayar pajak dan tentunya pemasukan dari sektor pajak akan meningkat,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Ferry Khaidir meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov), khususnya kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), agar dapat meningkatkan jangkauan hingga ke pelosok daerah. 

Hal tersebut diungkapkan karena hingga saat ini, yang kerap menjadi alasan masyarakat enggan membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) maupun bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB), yakni jarak tempat tinggal masyarakat yang jauh dari kantor Samsat.

“Untuk bayar pajak kendaraan saja, lebih besar biaya perjalanannya daripada biaya membayar pajaknya. Permasalahan seperti ini kerap kami temukan di daerah ya, khususnya daerah yang berada di pelosok,” kata Ferry, Kamis (10/12).

Baca Juga :  Ketua DPRD Kalteng Dukung Rencana Pembangunan Hindu Kaharingan Center

Lebih lanjut Politisi Partai PDI Perjuangan ini menyarankan, agar Kantor Samsat dapat membuat suatu terobosan jemput bola secara rutin.

Atau bisa dengan membangun Unit Pelaksana Teknis (UPT) di sejumlah daerah yang berada jauh dari Kantor Samsat. Sehingga, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak dapat lebih maksimal.

“Misalnya saja seperti fasilitas mobil keliling yang langsung mendatangi masyarakat. Artinya dengan sistem jemput bola tersebut, masyarakat tidak ada kendala lagi dalam membayar pajak dan tentunya pemasukan dari sektor pajak akan meningkat,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru