“Oleh karena itu, saya harapkan dengan adanya DD dan ADD ini jangan sampai Kades maupun perangkat desanya lengah menggunakan dana tersebut, akan tetapi peruntukanlah pembangunan desa sesuai kebutuhannya,” jelasnya.
Karena minimal di Kabupaten Barsel lanjutnya, satu desa bisa menerima DD kurang lebih Rp 2 miliar ditambah lagi dengan ADD kurang lebih Rp 4 miliar sehingga jangan sampai Kades aparat Desa tergiur untuk menyelewengkan DD maupun ADD “Yang jelas walau bagaimanapun, sistem akan selalu bisa melihat dimana saja kekurangan-kekurangan dan kesalahan dalam penggunaan DD maupun ADD,” ujarnya.
Orang nomor dua di Barsel ini sangat berharap kepada seluruh Kades di enam kecamatan Barsel agar desanya bisa bekerjasama dengan berkonsultasi dengan aparat penegak hukum dan inspektorat.
“Hal tersebut agar pelaksanaan DD maupun ADD bisa memberikan keamanan, kenyamanan dan pembangunan yang paripurna di Kabupaten Barsel sekali lagi jangan manyalahgunakan DD dan ADD,” tutupnya.
Page: 1 2
Tes kesamaptaan jasmani (Kesjas) Bintara Brimob Polri tahun anggaran 2026 berlangsung sengit.
Malut United FC memberikan dukungan penuh kepada Ciro Alves yang mengajukan proses pewarganegaraan menjadi warga…
Gubernur Agustiar Sabran bersama Dislutkan Kalteng memperkuat pengembangan budidaya udang vaname melalui panen, tebar benur,…
Disdik dan Kemenag Kalteng berkolaborasi memperkuat digitalisasi belajar dan literasi keagamaan demi peningkatan mutu pendidikan.
Bantuan stimulan Rp20 juta untuk perbaikan rumah tak layak huni mulai disalurkan Pemerintah Kota Palangka…
Manuver Arema FC dalam perburuan bek kiri PSM Makassar, Victor Luiz, mulai membuat Persebaya Surabaya…