Berarti satu kompleks juga dengan KSAL Laksamana Yudo Margono –hanya selisih dua rumah dari saya.Profesor (sungguhan) Nur Syam sudah bukan pejabat tinggi lagi. Tapi produktivitasnya kian tinggi.
Terutama dalam menulis buku. Kemarin, saya dikirimi buku beliau yang baru lagi: Perjalanan Etnografis Spiritual. Bahkan beliau mendirikan kelompok studi Islam moderat: Nursyam Center dan School of Friendly Leadership. Saya tahu: banyak pihak di luar saya yang mencantumkan gelar itu di depan nama saya.
Sebagian bisa saya cegah. Sebagian lagi tidak. Pun ketika saya mendapat gelar doktor HC dari sebuah universitas Katolik di Manila, Filipina. Dengan upacara yang anggun di kampus itu. Saya jadi tahu begitulah tata cara di sana.Saya juga tidak pernah menggunakannya. Apalagi sekarang saya sudah 70 tahun.
Juga tidak lagi punya kartu nama. Tapi sesekali ingin juga saya menulis naskah di Disway ini dengan judul John & John, oleh Prof HC Dr HC Dahlan Iskan. Sekadar memancing emosi Pry hahaha. (Dahlan Iskan)
Timnas Putri Indonesia berhasil memastikan diri lolos ke babak semifinal sepak bola wanita SEA Games 2025. Kepastian itu…
Anggota DPRD Murung Raya (Mura), Tuti Marheni mengimbau anak-anak muda agar menjauhi pernikahan dini karena…
Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Kalteng terus menggalakkan sosialisasi terkait bijak bermedia sosial dan Stop…
Dua guru berprestasi nasional, Dina Fahdiani dan Rendi Indiwara, bertemu Disdik Kalteng untuk memaparkan inovasi…
Dina Fahdiani dan Rendi Indiwara meraih prestasi nasional, mencerminkan keberhasilan program terobosan Disdik Kalteng.
Uston Nawawi kembali menunjukkan sentuhannya sebagai pelatih interim setelah Persebaya Surabaya menahan imbang PSM Makassar…