Site icon Prokalteng

Manfaat Puasa Bagi Anak Penderita Diabetes, Pendekatan Sehat dan Berhati-hati

Konsultasi dengan dokter merupakan hal yang harus dilakukan oleh pasien penderita diabetes sebelum melakukan puasa di Bulan Ramadhan. (Freepik )

PROKALTENG.CO – Puasa merupakan praktik keagamaan yang penting bagi umat Islam. Dalam menjalankan ibadah puasa kita diharuskan untuk menahan hawa nafsu termasuk makan dan minum mulai dari sebelum terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.

Diabetes adalah kondisi yang mempengaruhi cara tubuh mengelola gula darah. Diabetes sendiri sering kali disebabkan oleh faktor genetik atau seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena diabetes, pola makan yang tidak sehat atau konsumsi makanan tinggi lemak, gula dan kalori, serta kurangnya asupan serat dapat meningkatkan risiko terkena diabete, serta stres dan pola tidur yang buruk, stres kronis dan kurang tidur dapat mempengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

Oleh karena itu, penderita diabetes tidak hanya dialami oleh orang dewasa yang sudah berumur >40 tahun saja, anak-anak pun juga bisa terkena diabetes.

Bagi anak-anak atau pasien penderita diabetes, puasa bisa menjadi tantangan kesehatan yang besar. Pengaturan makanan dan minuman selama bulan puasa menjadi sangat penting. Namun, dengan perencanaan dan pengawasan yang tepat, puasa bisa memberikan beberapa manfaat bagi anak-anak atau pasien diabetes.

Dilansir dari kanal YouTube Saddam Ismail, dr. Saddam Ismail menyampaikan bahwa terdapat beberapa manfaat berpuasa bagi penderita diabetes, yaitu pertama, menjaga kesehatan organ tubuh, berpuasa dengan menahan haus dan menahan lapar merupakan salah satu upaya untuk mengistirahatkan organ-organ tubuh agar kesehatan organ tubuh tetap terjaga.

Kedua, pengaturan gula darah yang lebih baik. Puasa dapat membantu dalam mengatur gula darah bagi pasien penderita diabetes. Dengan tidak mengkonsumsi makanan atau minuman selama berpuasa, kadar gula darah bisa lebih stabil daripada saat makanan dan minuman dikonsumsi sepanjang hari. Namun perlu diingat bahwa pengaturan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan dibawah pengawasan dokter atau ahli gizi.

Ketiga, meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian. Puasa dapat membantu dalam meningkatkan disiplin dan kemandirian anak-anak penderita diabetes. Mereka harus lebih memperhatikan waktu makan, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, dan pengaturan konsumsi obat atau pemakaian insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka. Hal ini dapat mengajarkan mereka untuk lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan dan mengelola kondisi diabetes mereka dengan lebih baik.

Terakhir, manfaat spiritual dan psikologis. Selain manfaat kesehatan, puasa juga memberikan manfaat spiritual dan psikologis bagi penderita diabetes. Melalui praktik keagamaan ini, mereka dapat merasakan kedekatan dengan Tuhan, serta merasakan empati terhadap sesama yang mungkin juga mengalami kesulitan saat menjalankan ibadah puasa. Hal ini dapat memperkuat kekuatan mental dan emosional anak-anak yang sangat penting dalam menghadapi tantangan kondisi diabetes.

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, pasien penderita diabetes hendaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, dokter akan memeriksa dan menilai apakah pasien dapat berpuasa atau tidak. Selain itu, pasien diabetes hendaknya rajin memeriksa gula darah secara rutin untuk mengetahui apakah gula darahnya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika gula darah terlalu rendah, pasien diabetes harus langsung membatalkan puasanya.

Lalu perhatikan gizi dan nutrisi makanan saat sahur dan berbuka. Hindari untuk mengkonsumsi makanan dengan karbohidrat yang tinggi atau minuman berperisa manis agar tidak terjadi lonjakan gula darah. Perhatikan nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi seperti karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi agar tidak mengalami dehidrasi saat berpuasa. Dan terakhir hindari aktivitas atau olahraga berat yang dapat memicu penurunan gula darah secara drastis.

Meski puasa dapat memberikan manfaat bagi anak-anak atau pasien penderita diabetes, perlu diingat bahwa pengawasan medis yang ketat dan perencanaan makanan yang hati-hati sangatlah penting. Orang tua dan anak-anak atau pasien penderita diabetes harus bekerja sama dengan dokter dan ahli gizi untuk mengatur jadwal puasa dan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anak. Dengan pendekatan yang tepat, puasa dapat menjadi pengalaman yang bermanfaat dan positif bagi anak-anak penderita diabetes. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version