Site icon Prokalteng

Wagub Kalteng Lelang Rumah Demi Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

wagub-kalteng-lelang-rumah-demi-bantu-masyarakat-terdampak-covid-19

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin
Yahya pastikan menjual rumahnya untuk membantu masyarakat yang terdampak corona
virus atau covid-19 di Kalteng. Rumah yang dibelinya seharga Rp 425 saat duduk
sebagai Anggota DPD RI tersebut, akan dilelang dengan harga pembuka Rp 450
juta.

Rumah yang berlokasi di jalan Mahoni Kota Palangka Raya
tersebut, dijual semata-mata untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19.
Wagub Habib Ismail mengaku, dampak covid-19 sangat besar bagi masyarakat yang
kurang mampu dan juga pedagang serta masyarakat yang berpenghasilan rendah.

“Awalnya saya ingin menjual rumah ini
sembunyi-sembunyi, tetapi banyak yang meminta agar diekspos. Sebab, tujuannya
untuk kebaikan dan membantu masyarakat yang terdampak covid-19,” kata
Wagub Habib Ismail bin Yahya.

Ketua DPW PKB Kalteng ini mengatakan, rumah tersebut selama
ini digunakan untuk kepentingan pengajian atau tempat menginap para habaib dan
guru yang ceramah di Kalteng serta mengisi pengajian Majelis Pencinta Rasul.

“Dan saat ini pun guru kita yang mendiami, yakni
seorang Habib yang mengisi pengajian di Kota Palangka Raya. Memang saya tidak
pernah mendiami sejak debeli 2015, karena memang untul dakwah,” ucapnya.

Namun, melihat kondisi masyarakat saat ini yang banyak
menyampaikan keluhan kepada Wagub terkait dampak corona. Maka dari itu, Wagub
menjual rumah tersebut untuk kepentingan membantu masyarakat.

“Kalau bantuan sudah kita berikan juga sebenarnya,
baik dari gaji dan sumbangan kader PKB. Dan ini kita buka kembali lelang lah
hitungannya. Siapa yang beli lebih tinggi kita apresiasi karena uangnya untuk
masyarakat dan siapa yang beli mau nego juga kita siap,” ujarnya.

Dia memastikan, uang hasil penjualan rumah tersebut
langsung diserahkan kepada pihak ketiga yang mengelola bantuan untuk covid-19.
“Saya buka harga Rp 450 juta. Dan semua hasil penjualan rumah langsung
diserahkan ke pihak ketiga, baik ralawan, pengajian atau lainnya nanti yang
mengelola dana bantuan untuk disalurkan. Saya tidak akan pegang uangnya,”
pungkasnya. 

Exit mobile version