Untuk anak remaja yang memiliki gangguan kecemasan, ia bisa merasa cemas yang berlebihan ketika berada di sekitar orang lain, takut akan penolakan, serta memilih menghindar dari tempat yang ramai.
Karena enggan beraktivias, anak yang punya gangguan mental akan mengalami masalah dalam proses belajar, sehingga prestasi di sekolahnya pun dapat menurun. Kondisi ini juga bisa membuat fungsi kognitifnya, seperti kemampuan berpikir, mengingat, atau memecahkan masalah menjadi lebih lemah dari biasanya.
Mungkin hal yang biasa melihat anak remaja suka begadang. Namun, jika waktu tidur anak berubah dengan esktrem, seperti susah tidur, terlalu banyak tidur, atau justru tidak bisa tidur sama sekali, bisa jadi psikisnya sedang terganggu. Anak yang mengalami gangguan mental biasanya juga akan mengeluh sering mimpi buruk atau tidur sambil berjalan.
Selain masalah pada tidur, remaja yang menderita gangguan mental juga kerap mengalami gangguan makan, seperti tidak nafsu makan hingga berat badannya menurun atau justru makan berlebihan (stress eating) yang membuatnya menjadi obesitas.
Anak remaja yang psikisnya bermasalah biasanya akan meluapkan emosi dengan melakukan hal yang buruk. Ini bisa berupa merokok berlebihan, minum minuman beralkohol, atau konsumsi obat-obatan terlarang.
Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menutup Lomba Masak Serba Ikan Provinsi Kalteng…
GDAN sangat menyesalkan rendahnya tuntutan JPU yang hanya 6 tahun terhadap terdakwa TPPU kasus narkoba…
verthinking atau kebiasaan berpikir secara berlebihan seringkali muncul tanpa diduga atau disadari.
Fatrum Nasruddin didakwa atas kepemilikan dan percobaan transaksi narkotika golongan I jenis sabu seberat 2.252,96…
Ada masa ketika anak-anak belajar memahami dunia bukan dari buku, melainkan dari cara orang dewasa…
Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 terus bergulir sebagai stimulus ekonomi pemerintah untuk pekerja berpenghasilan rendah.