Site icon Prokalteng

Warga Kesulitan Air Bersih, BPBD Bergerak Cepat Bantu Suplai Air

Anggota BPBD saat menyuplai air bersih untuk warga desa Desa Bagendang Tengah Kecamatan Mentaya Hilir, Rabu (1/5). (FOTO : BPBD UNTUK KPG)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Banjir yang melanda di Desa Bagendang Tengah Kecamatan Mentaya Hilir Utara akibat meluapnya Sungai Sampit   setelah hujan deras beberapa hari terakhir ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumur yang selama ini menjadi sumber air bersih, kini terendam banjir. Untuk itulah masyarakat memerlukan bantuan air bersih.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Multazam mengatakan pihaknya telah menerima permintaan bantuan pasokan air bersih dari camat dan kepala desa (Kades) setempat. Bantuan pun langsung dipasok agar bisa memenuhi kebutuhan air bersih, khususnya pada saat banjir ini.

“Kami mendapat informasi dari Camat dan Kedes bahwa warganya membutuhkan bersih akibat banjir yang melanda wilayah tersebut, maka kami melakukan pemasokan air bersih untuk membantu meraka,” kata Multazam, Rabu (1/5).

Dirinya mengatakan pihaknya mengirimkan dua mobil tangki air untuk bisa membantu suplai air bersih di wilayah tersebut dan sekitarnya dengan ukuran 4.000 liter sehingga total 8.000 liter yang distribusikan.

“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan camat dan kepala desa setempat, kalau memang nantinya masih membutuhkan air bersih kita akan lakukan pendistribusian lagi,” ujar Multazam.

Sementara Kepala Desa Bagendang Tengah, Untung Sukardi menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih yang telah dipasok oleh pihak BPBD, dan ia sangat mengapresiasi dengan Pihak BPBD yang bergerak cepat merespons keluhan yang disampaikan warganya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPBD yang sudah menyalurkan air bersih kepada warga saya, karena air bersih memang dibutuhkan oleh warga kami yang terdampak banjir,” ucap Untung.

Dia mengatakan bahwa desanya sering dilanda banjir karena posisinya dekat sungai, apalagi saat air sungai pasang, dan ia berharap hujan tidak turun lagi sehingga banjir segera surut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.

“Desa Kamis memang sering terjadi banjir dikarenakan dekat dengan sungai, kita berharap hujan deras tidak terjadi lagi sehingga masyarakat kita dapat beraktivitas seperti biasanya,” tutupnya.(bah).

 

Exit mobile version