PROKALTENG.CO-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan kemunculan bibit siklon tropis 98S di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu. Siklon itu berpotensi berdampak pada cuaca di sejumlah daerah di Indonesia.
Bibit Siklon Tropis 98S terpantau berada di koordinat 11.6°LS dan 94.9°BT. Fenomena ini mencatat kecepatan angin maksimum sebesar 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan udara minimum 999 hPa.
Bibit siklon tropis adalah fase awal pembentukan siklon tropis, berupa area tekanan udara rendah dengan sirkulasi angin yang mulai terbentuk.
Pada tahap ini, angin sudah berputar secara sistematis dan memiliki potensi untuk berkembang menjadi siklon tropis jika kondisi atmosfer mendukung. Seperti suhu permukaan laut yang hangat, kelembapan tinggi, dan rendahnya gesekan angin di atmosfer.
BMKG memprediksi potensi perkembangan bibit siklon tropis ini sebagai berikut:
24 jam ke depan: Potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam kategori tinggi.
48 jam ke depan: Potensi menurun ke kategori sedang.
72 jam ke depan: Potensi menurun lebih lanjut ke kategori rendah.
Dalam 24 jam ke depan, mulai 27 Desember 2024 pukul 07.00 WIB hingga 28 Desember 2024 pukul 07.00 WIB, dampak dari bibit siklon tropis 98S dapat menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 1,25–2,5 meter (moderate sea) di beberapa wilayah berikut:
- Perairan Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung
- Perairan Pulau Enggano
- Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung
- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten hingga Jawa Tengah
- Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah
Masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk selalu berhati-hati, terutama yang beraktivitas di area laut dan pesisir. Berikut beberapa langkah antisipasi yang direkomendasikan BMKG:
- Hindari aktivitas di laut, terutama di wilayah dengan potensi gelombang tinggi.
- Perhatikan peringatan dini dan informasi cuaca dari BMKG.
- Selalu cek pembaruan informasi melalui website, aplikasi, dan media sosial resmi BMKG.