Site icon Prokalteng

Rahasia Herbal Kalimantan: Pacing Jadi Kontrasepsi Alami Andalan Dayak Benuaq

Tanaman Tawar atau Pacing. Herbal Kalimantan yang dipercaya etnis Dayak Benuaq sebagai bahan baku kontrasepsi alami. (Foto: greeners.co)

SATU lagi herbal Kalimantan yang memiliki manfaat sebagai obat adalah tanaman Pacing atau Tawar. Yaitu, jenis herba tahunan yang digunakan sebagai salah satu bahan baku kontrasepsi.

Dilansir dari Tumbuhan Berkhasiat Obat Etnis Asli Kalimantan karya Noorcahyati, S.Hut, etnis Dayak Benuaq di Kalimantan Timur (Kaltim) meminum air dari dalam batang Tawar sebagai KB alami.

Tumbuhan ini memiliki nama latin Costus speciosus (Koen.) J.E. Smith. Tumbuh di tempat yang lembab dengan sedikit naungan. Namun, dapat pula tumbuh di hutan premier dan sekunder.

Selain berkhasiat sebagai obat herbal, Tawar saat ini ditanam untuk menghiasi pekarangan karena penampilannya yang elok dipandang mata.

Menurut wikipedia.org, tanaman ini memiliki nama berbeda-beda di beberapa daerah. Di antaranya, di daerah Jawa dikenal dengan pacing, tepung tawar, poncang-pancing, dan bunto.

Sedangkan di Sumatera disebut tabar-tabar, kelacim, setawar, tawar-tawar, tebu tawar, tubu-tubu, sitawar, tawa-tawa, dan totar.

Di Sulawesi, orang menyebutnya lingkuwas, lincuas, palai batang, tampung tawara, galoba utan atau tepu tepung,

Sementara orang Maluku mengenalnya dengan sebutan muri-muri, tebe pusa, tehu lopu, uga-uga, dan tehe tepu.

Kandungan Tanaman Tawar

Bagian Tawar yang umum digunakan sebagai obat herbal adalah rimpang dan biji. Di dalam bagian ini, memiliki beragam senyawa.

Di antaranya, Diosgenin, Togogenin, Dioscin, Gracilin, Sitosterol, Methyltriacontane, dan 8-Hydroxyhentriacontan-27-one.

Manfaat Tanaman Tawar

Mengutip Biopharmaca Research Center IPB yang dilansir dari greeners.co, rimpang Pacing dapat mencegah kehamilan atau sebagai kontrasepsi alami.

Kandungan yang ada pada batang Tawar dapat digunakan sebagai peluruh kencing (diuretik), antitoksik, menghilangkan gatal, dan peluruh keringat (antipiretik),

Pati yang terdapat pada rimpang Tawar juga digunakan untuk mengobati bengkak karena sakit ginjal dan perut busung.

Dan, menyembuhkan infeksi saluran kencing, batuk rejan, nyeri sewaktu kencing, bisul, pengerutan hati (sirosis), dan luka yang muncul akibat infeksi bakteri (abses).

Selain itu, Pacing juga mengobati rematik, penyakit kulit, lepra, asma, perut kembung, anemia, memulihkan gigitan ular maupun eksim.

Tak hanya itu, Tawar juga memiliki zat perangsang daya seksual (afrodisiak), yaitu zat yang mampu meningkatkan gairah seksual.

Menurut hasil penelitian, tanaman Tawar mempunyai kegunaan farmakologi sebagai antihiperglikemik dan menurunkan kadar lemak dalam darah (aktivitas hipolipidemik).

Dengan demikian, berkhasiat juga dalam menurunkan kolesterol dan trigliserida.  Bahkan sebagai antidiabetes, antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba melawan Staphylococus aureus.

Cara Menggunakan Tanaman Tawar

Melansir dari akarbatang.blogspot.com, cara menggunakan tanaman tawar sebagai khasiat kontrasepsi alami atau pencegah kehamilan adalah sebagai berikut.

Cuci bersih 10 gram rimpang pacing atau tawar kering dan 1 buah pace.

Rebus semua bahan tersebut dengan 3 gelas air, tersisa 1 gelas air.

Saring air hasil rebusan, kemudian minum saat hangat.

Lakukan pengobatan tersebut secara teratur selama 10 hari setelah haid.

Demikian ulasan mengenai tanaman Tawar atau Pacing yang dipercaya etnis Dayak Kalimantan sebagai kontrasepsi alami. Semoga bermanfaat. (jpg)

Exit mobile version