Site icon Prokalteng

Dekat dengan Ulama, Ganjar Ingin Hadirkan Pendidikan Vokasi di Ponpes

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda di Manonjaya, Tasikmalaya, Senin (9/10/2023). (Tim Ganjar)

PROKALTENG.CO – Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo belakangan ini melakukan kunjungan ke berbagai pondok pesantren (Ponpes) di Indonesia. Kedekatan Ganjar Pranowo dengan ulama pun terlihat saat Ganjar menghadiri acara Muktamar Sufi Internasional 2023 di Pekalongan, Jawa Tengah.

Kedekatan Ganjar dengan para ulama dengan komitmennya yang ingin memajukan pendidikan Ponpes. Hal ini sejalan dengan keinginan Ganjar Pranowo menghadirkan sumber daya manusia (SDM) unggul, dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mendukung gagasan Ganjar tersebut. Ia menekankan, komitmen Ganjar sudah sepatutnya didukung semua pihak, dalam rangka menghadirkan SDM unggul.

“Gagasan yang baik dan profresif. Siapapun capres yang punya ide bagus untuk kemajuan bangsa layak diapresiasi,” kata Adi dihubungi JawaPos.com, Selasa (10/10).

Ia pun meyakini, keinginan Ganjar untuk meningkatkan pendidikan Ponpes dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045. Terlebih, Indonesia juga akan menghadapi bonus demografi pada masa itu.

“Sangat mungkin, modalnya sudah ada. Bonus demografi dan SDM unggul. Tinggal lepas landas Indonesia Emas,” ucap Adi.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, Prof Dr KH Fadlil Munawwar Manshur, menilai Ganjar Pranowo adalah sosok yang sangat peduli dengan pondok pesantren. “Kemudian kedua beliau juga memperhatikan pesantren dan cukup besar,” ucap Kyai Fadlil.

Dia pun mendoakan agar Ganjar selalu diberikan kesehatan, serta keinginannya bisa segera terwujud. “Harapannya semoga berjalan baik, tokoh-tokoh nasional semua dalam lindungan Allah, sehat walafiat. Aamiin,” ujar Kyai Fadlil.

Menurut Ganjar, dirinya banyak mendapatkan aspirasi dan masukan terkait Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, yang menginginkan agar institusi bisa menjadi universitas. Saat ini, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis sudah Institut Agama Islam Darussalam (IAID) yang merupakan Perguruan Tinggi Agama Islam dengan menggabungkan pendidikan akademik dengan pendidikan kepesantrenan.

“Tadi ada masukan agar institutnya bisa menjadi Universitas karena sudah satu tahun lebih belum selesai dan kami akan coba bantu komunikasi dengan Gusmen (Menteri Agama) insyallah lancar,” ungkap Ganjar usai silahturahim bersama dengan keluarga besar Ponpes Darussalam Ciamis.

Ganjar pun memuji Ponpes Darussalam Ciamis, karena menjadi salah satu lembaga pendidikan yang lengkap. Karena itu, dia berbicara pentingnya pendidikan vokasi bagi santri Ponpes Darussalam Ciamis bisa semakin berkembang dengan mempunyai keterampilan hidup.

“Umpama pendidikan vokasi di tingkat sekolah, santri-santri agar mereka punya keterampilan hidup kedua kolaborasi produk,” ungkap Ganjar.

“Jadi biasanya santri-santri punya satu produk di sekolahan bisa dikolaborasikan dengan perusahaan dan sebagainya, maka proses ini bisa membikin anak-anak kita berkualitas pengetahuan anak-anak cukup tinggi termasuk memahmi digital ya,” imbuh dia.

Dia pun optimis, jika kolaborasi antara pesantren dengan pemerintah berjalan terus maka hasilnya akan menjadikan santri-santri berkualitas.

“Saya kira kolaborasi antara yang punya pesantren dengan pemerintah jadi satu untuk menyiapkan anak-anak diterima di masyarakat menjadi sebuah kewajiban,” pungkasnya. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version