PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Bulog Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng. mMenggelar Siaga Merdeka untuk membantu mengamankan harga pangan di wilayah provinsi setempat.
Salah satu titik Bulog Siaga Merdeka adalah di halaman kantor Bulog di Kota Palangka Raya, yang dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-79 Republik Indonesia, Sabtu (17/8).
“Bulog Siaga Merdeka merupakan salah satu aksi dalam menjaga stabilitas harga pangan,” kata Pemimpin Wilayah(Pimwil) Bulog Kalteng Budi Cahyanto melalui Manajer Bisnis Maya Saraswati.
Dia menuturkan, siaga merdeka dilaksanakan serentak di 79 titik seluruh Indonesia. Adapun komoditas yang disediakan di antaranya beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras premium, gula pasir, bawang merah, bawang putih dan lainnya.
“Komoditas yang kami sediakan hari ini mendapatkan potongan harga khusus di Hari Kemerdekaan,” imbuhnya.
Di antaranya beras SPHP yang biasanya dijual dengan harga eceran tertinggi mencapai Rp65 ribu per lima kilogram, maka dalam Bulog Siaga Merdeka hanya dijual Rp60 ribu per lima kilogram.
Kemudian beras premium Rp60 ribu per lima kilogram, gula pasir Rp17 ribu per kilogram, bawang merah Rp13 ribu per setengah kilogram, bawang putih Rp17 ribu per setengah kilogram.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Akhmad Elpiansyah melalui Penanggung Jawab Gerakan Pangan Murah Rahmawati mengatakan, kegiatan Siaga Merdeka ini mengalokasikan 2,5 ton beras premium bersubsidi untuk dipasarkan kepada masyarakat.
“Beras premium ini telah mendapat subsidi dari pemprov,” katanya.
Dia menjelaskan, kebijakan ini sebagai upaya Pemprov Kalteng untuk menjaga daya beli masyarakat maupun membantu memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya kurang mampu.
“Gerakan Pangan Murah yang pemprov laksanakan pun rutin digelar dengan menyesuaikan pemetaan pasca rapat koordinasi inflasi setiap minggunya, sehingga lokasi pelaksanaan menyesuaikan pemetaan wilayah mana yang memang memerlukan intervensi pasar,” pungkasnya.(hfz)