Site icon Prokalteng

Limpahkan Kewenangan Penanganan Jalan Lintas Kapuas-Pulpis

limpahkan-kewenangan-penanganan-jalan-lintas-kapuas-pulpis

PULANG PISAU Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pulang Pisau (Pulpis) mengharapkan adanya pelimpahan status penangaanan jalan
lintas Kabupaten Kapuas-Pulang Pisau (Pulpis). Khususnya ruas jalan yang
menghubungkan Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas dengan Desa Tahai Jaya Kabupaten
Pulpis.

Terlebih, ruas jalan tersebut menghubungkan ke
beberapa desa di Pulang Pisau yang menjadi lumbung padi Pulpis dan Kalteng.
“Saat ini untuk pelimpahan status penanganan ruas jalan tersebut sedang
berproses. Kami harapkan dapat segera terealisasi,” kata Kepala DPUPR Pulang
Pisau Usis I Sangkai, Senin (3/2).

Usis mengaku, pihaknya bersama Kepala DPUPR Kapuas
juga telah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kalteng Wiyatno untuk membahas
masalah tersebut. “Dalam rapat saat itu juga berkembang, jika aset jalan itu
tidak diserahkan maka pemerintah provinsi akan membantu melalui kegiatan
strategis provinsi Kalteng,” kata Usis.

Menurut dia, ada beberapa proritas pembangunan yang
harus dilakukan di ruas jalan tersebut. “Di antaranya adalah hembatan jembatan.
Karena kondisinya sangat memprihatinkan. Yakni empat jembatan yang ada di Kabupaten
Pulang Pisau dan atu jembatan di Kabupaten Kapuas,” ungkapnya.

Untuk itu dia berharap agar penanganan ruas jalan
tersebut dapat segera dilakukan. “Mengingat ini merupakan akses utama
perekenonomian masyarakat di Pangkoh IV, Pangkoh VII dan Pangkoh VIII,” harap
Usis.

Sebelumnya, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo menaruh
perhatian besar terhadap kondisi ruas jalan yang menghubungkan Basarang ke Desa
Tahai Jaya Kecamatan Maliku. Terlebih menurut Edy, ruas jalan tersebut
merupakan jalan strategis ekonomi.

Terlebih jalan itu merupakan jalan poros menuju
sembilan desa di wilayah kecamatan Maliku dan Pandih Batu kabupaten Pulang
Pisau. “Ruas jalan itu melalui Basarang Kabupaten Kapuas. Karena memang ruas
jalan itu melewati perbatasan antara Kabupaten Kapuas dengan Pulpis,” kata Edy.

Edy juga menyampaikan permintaan kepada Pemkab
Kapuas untuk turut memperhatikan kondisi jalan dari Basarang ke STI. “Karena
ini memang berbatasan. Kalau ruas jalan yang masuk wilayah Pulang Pisau sudah
kami atasi. Kami mohon yang dari Kapuas ke Pulang Pisau bisa mendapat perhatian
dan ditingkatkan,” tegas Edy.

Terlebiih, lanjut dia, di wilayah Pulang Pisau itu
ada sembilan desa penghasil padi. “Ini merupakan jalan strategis ekonomi untuk
mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya Kalteng,” tegas Edy. (art/uni
/nto)

Exit mobile version