Site icon Prokalteng

Para Camat dan Kades Diminta Berinovasi dan Kreatif Mendorong Masyarakat Aktif ke Posyandu

Pejabat Sementara Bupati Kotawaringin Timur Shalahuddin saat rapat koordinasi bersama para kepala desa se-Kotim di Sampit, beberapa waktu lalu. (FOTO : BAHRI/KP)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Shalahuddin. Minta kepada seluruh camat di Kotim untuk mengawasi secara langsung pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting di setiap desa di wilayahnya.

“Pengawasan tersebut sangat penting untuk memastikan penggunaan anggaran desa tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan juga penurunan angka stunting sehingga target dapat segera tercapai,” tegas Shalahuddin, Senin (21/10).

Pjs bupati pun menanggapi terkait data yang disampaikan yaitu rendahnya angka kunjungan ke posyandu yang ada di Kotim. Per tanggal 5 Oktober 2024, hanya 42,38 persen bayi dan balita yang ditimbang di posyandu.

“Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama agar bagaimana posyandu yang ada di setiap desa harus aktif dan kadernya harus kreatif,” harapnya.

“Saya mengimbau para camat dan kepala desa untuk melakukan inovasi dan kreatif dalam mendorong masyarakat agar lebih aktif datang ke posyandu,” pintanya.

Shalahuddin juga menekankan setiap perangkat daerah untuk memaksimalkan pengumpulan data terkait delapan aksi konvergensi penurunan stunting. Karena data yang dikumpulkan harus segera diunggah ke dalam sistem web monitoring dan evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di bawah koordinasi Bappelidbangda Kotim.

“Kita harus memastikan seluruh data terpantau dengan baik untuk mempercepat upaya penurunan stunting, dan menjelang pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Segera lakukan intervensi bagi mereka yang berisiko mengalami masalah gizi, serta tata laksana medis bagi yang memiliki penyakit penyerta. Ini penting agar saat pengumpulan data, dan masalah gizi sudah tertangani,” katanya. (bah/ens/kpg)

 

Exit mobile version