Untuk mendapatkan kulit yang sehat, tidak sedikit orang yang mengikuti pola makan ketat dengan menghindari gula dan susu.
Ini karena kedua jenis asupan tersebut dicap sebagai makanan penyebab jerawat lantaran bisa meningkatkan produksi minyak di kulit.
Munculnya anggapan tersebut berdasarkan penelitian yang menemukan orang-orang berjerawat cenderung makan gula dan susu setiap hari. Ini adalah penelitian pertama yang menelaah faktor internal dan eksternal terkait makanan pemicu jerawat di wajah.
Hubungan Gula, Susu, dan Jerawat
Para peneliti mengumpulkan 6.700 partisipan dari Amerika Utara, Selatan, dan Eropa. Tim peneliti tidak hanya melihat satu faktor lingkungan atau gaya hidup saja. Namun, secara keseluruhan dengan fokus pada eksposom.
Faktor dari luar. Mulai dari aspek gaya hidup, makanan, maupun lingkungan tempat tinggal.
Semua faktor ini dilihat hubungannya terhadap pengaruh kesehatan responden. Penelitian ini menemukan bahwa hampir 50 persen partisipan dengan masalah jerawat mengonsumsi produk susu setiap hari.
Tim peneliti juga menemukan hubungan yang signifikan untuk konsumsi minuman mengandung gula. Misalnya, soda atau jus, dan konsumsi makanan, seperti pastry dan cokelat setiap hari.
Kendati demikian, penelitian ini tidak secara langsung mengatakan konsumsi gula dan susu dapat menyebabkan jerawat. Peneliti hanya menjelaskan bahwa protein dari produk susu dapat memengaruhi informasi genetik di kulit.
Hasil Temuan yang Masih Butuh Penelitian Lanjut
Inilah yang akhirnya memicu peradangan atau produksi minyak berlebih.
Kondisi kulit tersebut memungkinkan munculnya jerawat. Lebih lanjut, dokter kulit dari Mount Sinai Health Systems, Amerika Serikat, mengatakan susu tanpa tambahan gula sebenarnya sudah mengandung banyak laktosa, bahkan dikenal sebagai gula susu.
Menurutnya, laktosa inilah yang memicu munculnya dugaan bahwa susu adalah penyebab jerawat. Tidak berhenti di situ, peradangan pada kulit yang mengawali munculnya jerawat juga bisa terjadi akibat makanan lain. Misalnya, keju atau roti yang punya indeks glikemik tinggi.
Asupan jenis ini terbukti dapat meningkatkan hormon insulin sehingga dianggap sebagai makanan penyebab munculnya jerawat oleh para ahli. Namun, terlepas dari semua temuan tersebut, penelitian lebih lanjut masih sangat dibutuhkan.
Ini artinya, hasil temuan yang dipaparkan tidak dapat dijadikan sebagai acuan sepenuhnya.
Batasi konsumsi makanan manis
Jika Anda ingin lebih waspada dan terhindar dari risiko munculnya jerawat, tidak ada salahnya untuk membatasi konsumsi gula dan susu yang mengandung laktosa. Sebagai gantinya, konsumsilah susu almon yang kaya akan omega 3.
Di samping itu, Anda juga perlu membatasi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti tepung, roti dan sejenisnya. Hindari pula paparan polusi udara dan stres, agar kondisi kulit dan kesehatan tubuh secara keseluruhan lebih terjaga.(klikdokter)