Site icon Prokalteng

Menjauh Bukan Karena Benci namun Menjaga Kesehatan Mental

Layaknya orang lain pada umumnya, seorang introvert memiliki kecenderungan untuk dekat dan menjauh dari seseorang. Tetapi, perlu digaris bawahi alasan menjauh seorang introvert bukan karena benci, melainkan sebab lain yang berkaitan dengan energi sosial mereka.

Layaknya orang lain pada umumnya, seorang introvert memiliki kecenderungan untuk dekat dan menjauh dari seseorang. Tetapi, perlu digaris bawahi alasan menjauh seorang introvert bukan karena benci, melainkan sebab lain yang berkaitan dengan energi sosial mereka.

Seperti diketahui bahwa seorang introvert bukanlah orang yang antisosial, mereka hanya memerhatikan energi sosial mereka ketika bergaul dan berinteraksi dengan seseorang yang erat kaitannya dengan kesehatan mental.

Dilansir JawaPos.com dari Personal Branding pada Selasa (22/10), tujuh tipe orang yang dihindari kaum introvert, bukan karena benci namun menjaga kesehatan mental mereka.

  1. Seorang Kupu-Kupu Sosial

Seorang kupu-kupu sosial menginginkan interaksi yang berkelanjutan dan kemampuan berpindah dari percakapan satu ke percakapan lainnya. Tidak heran bila orang ini sangat bersemangat, lincah, dan menyenangkan untuk diajak bergaul.

Tetapi tidak untuk seorang introvert. Bagi mereka, kupu-kupu sosial sangatlah membebani karena aliran obrolan yang terus-menerus serta kebutuhan untuk diperhatikan, menjadikan introvert tertekan bila harus terlibat di dalamnya.

Bukan berarti membenci orang dengan tipe ini, hanya saja mereka perlu menyeimbangkan antara interaksi sosial dengan masa-masa menyendiri mereka. Dalam berinteraksi pun seorang introvert lebih menyukai percakapan satu lawan satu yang bermakna dan mendalam.

  1. Kepribadian Dominan

Seseorang yang memiliki kepribadian dominan dalam dirinya seringkali tercermin dari kemampuannya memegang kendali, memimpin percakapan, serta menarik perhatian orang lain.

Dalam konteks tertentu kepribadian demikian sangat diperlukan, tetapi tidak berada di sekitar introvert. Introvert memerlukan ruang lebih luas untuk mengekspresikan diri, merumuskan pikiran, dan berkontribusi dalam diskusi.

Sementara ruang tersebut telah digunakan seluruhnya oleh ‘si kepribadian dominan’ sehingga tidak heran bila seorang introvert tidak dapat berkembang bila berada di sekitar orang ini.

  1. Sang Pengkritik

Sang pengkritik cenderung fokus pada kekurangan dan kesalahan. Tidak hanya sampai disitu saja, sang pengkritik pun seringkali menyampaikan kritiknya secara terus-menerus tanpa rasa empati sehingga tercipta suasana tidak nyaman dan menguras energi introvert.

Perlu diketahui, seorang introvert tidak membutuhkan penilaian yang keras, tetapi yang penuh pengertian, kasih sayang, serta umpan balik yang membangun karena introvert terbiasa terlibat dalam introspeksi mendalam sehingga cukup mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka.

  1. Pembicaraan yang Dangkal

Menghadapi pembicaraan yang ringan dan dangkal akan membuat seorang introvert frustasi karena kehilangan kesempatan untuk mendapatkan koneksi yang tulus dan mendalam sehingga introvert tidak benar-benar mengenali orang yang diajaknya bicara.

Pembicaraan yang dangkal tidak memerlukan autentisitas, empati, rasa saling menghargai dan menghormati yang sangat dihargai oleh kaum introvert dalam komunikasinya.Sebaliknya, percakapan yang mendalam akan membuat introvert berkembang pesat, berpikir, serta memahami perspektif lain.

  1. Perencana Kompulsif

Perasaan tercekik dan tertekan akan dirasakan oleh introvert bila berhadapan dengan seorang perencana yang kompulsif yang setiap menit pasti ada agenda yang harus dilakukan. Sementara seorang perencana kompulsif seringkali sulit memahami keinginan fleksibilitas seorang introvert untuk ruang serta waktu menyendiri.

  1. Optimis Tanpa Henti

Seorang introvert memiliki spektrum emosi yang lengkap dan menghargai semua emosi yang dimilikinya, baik positif maupun negatif. Bukan berarti setuju dengan emosi negatif atau berkutat dengan kesedihan, hanya saja introvert mengakui keseluruhan pengalaman manusia.

 

Sementara itu, seseorang yang terlalu optimis hanya menganggap dan menghargai emosi dan pengalaman positif saja. Pengalaman dan emosi negatif cenderung ditepis atau secepat mungkin diubah ke pandangan positif.

Mungkin hal tersebut terlihat baik oleh banyak orang, tetapi tidak untuk introvert, mereka akan merasa tidak nyaman bila terus-menerus berada di sekitar orang yang terlalu optimis.

  1. Vampir Energi

Vampir energi akan menciptakan suasana melelahkan sekaligus kewalahan bagi kaum introvert karena harus menghadapi sikap mereka yang terus-menerus mencari perhatian dan menunjukkan negativitas serta pesimisme. Energi seorang introvert terasa cepat habis bila berhadapan dengan orang tipe ini.

Demikianlah tujuh tipe orang yang dihindari oleh introvert, bukan karena benci, namun untuk menjaga Kesehatan mental mereka.(jpc)

Exit mobile version