Site icon Prokalteng

Kebiasaan Baik yang Bisa Dilakukan Sejak Dini, Sehingga Anak Bisa Menjadi Sahabat

Ilustrasi orang tua dan anak yang sedang berinteraksi dapat meningkatkan kecerdasan emosional pada anak. (pinterest)

Parenting atau pengasuhan didefinisikan sebagai proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung tumbuh kembang sang buah hati. Ikatan yang kuat pun perlu ditanam sejak dini agar anak terbiasa terbuka terhadap orang tua.

Namun, agar anak bisa terbuka seperti sahabat, ada beberapa kebiasaan yang perlu diperhatikan orang tua. Meskipun hal tersebut bukan sesuatu yang mudah dan instan, tapi bisa diwujudkan.

Dilansir dari Hack Spirit pada Selasa (16/7), terdapat 6 kebiasaan baik yang bisa dilakukan sejak dini. Sehingga, anak bisa menjadi sahabat dekat ketika mereka tumbuh dewasa.

  1. Selalu Meluangkan Waktu Bersama Anak

Waktu yang dihabiskan bersama adalah investasi paling berharga yang dapat Anda berikan kepada anak-anak Anda. Karena itu setiap orang tua wajib untuk menjadwalkan waktu rutin guna melakukan aktivitas yang disukai bersama, seperti bermain, membaca, atau hanya saling mengobrol.

Kualitas waktu ini lebih penting daripada kuantitas. Ketika anak-anak merasa dihargai dan diperhatikan, mereka akan lebih cenderung untuk membuka diri dan membangun ikatan yang kuat dengan Anda.

  1. Jangan Pernah Menyepelekan Pendapat Anak

Seringkali, anak-anak memiliki pandangan unik tentang dunia yang layak untuk didengar. Mereka ingin suaranya dihargai dan direspons oleh orang terdekatnya. Karena itu, membiasakan diri untuk mendengarkan anak dengan penuh perhatian dan menghargai pendapat mereka akan membuat mereka merasa dihargai dan dipahami.

Ini juga mengajarkan mereka bahwa komunikasi dua arah adalah bagian penting dari hubungan apa pun, termasuk persahabatan. Kebiasaan ini penting juga untuk mendidik anak agar menjadi orang yang tidak egois dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

  1. Terbias Menunjukkan Empati dan Pengertian

Dalam dunia parenting atau pengasuhan, empati adalah kunci untuk membangun hubungan yang dalam dan bermakna. Karena itu, cobalah untuk selalu memahami perasaan dan perspektif anak Anda. Ketika mereka merasa kesulitan, tunjukkan bahwa Anda mengerti dan siap membantu.

Anak-anak yang merasa didukung secara emosional akan lebih mungkin melihat Anda sebagai sahabat terbaik ketika mereka dewasa. Karena sisi emosional terjaga untuk selalu positif dan terbiasa menghargai orang lain.

  1. Biasakan Bersikap Konsisten dan Adil

Konsistensi dalam perilaku dan keputusan Anda memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi anak-anak.Sebab, ketika mereka tahu apa yang diharapkan dari Anda, mereka akan merasa lebih aman dan lebih mudah untuk membangun hubungan yang kuat.

Selain itu, mebiasakan untuk bersikap adil dalam perlakuan terhadap mereka juga akan mengajarkan nilai keadilan dan saling menghormati orang yang lebih tua atau yang lebih muda.

  1. Berikan Ruang Kebebasan dan Kemandirian

Anak-anak dalam tumbuh kembangnya tentu perlu merasa memiliki kendali atas hidup mereka. Sebab manusia pada dasarnya tidak bisa dikekang. Mereka butuh ruang dan kendali diri sendiri untuk berkembang menjadi individu yang percaya diri dan mandiri.

Karena itu, berikan mereka ruang untuk membuat keputusan sendiri dan belajar dari kesalahan mereka.Dengan cara ini, mereka akan belajar mempercayai diri sendiri dan merasa bahwa Anda menghormati kebebasan mereka, yang sangat penting dalam hubungan persahabatan.

  1. Ciptakan Tradisi dan Kenangan Bersama

Tradisi keluarga dan kenangan bersama adalah bagian penting dari identitas keluarga dan ikatan emosional. Ciptakan tradisi yang dapat dinikmati bersama, seperti perjalanan keluarga tahunan, makan malam mingguan, atau ritual khusus lainnya. Kenangan-kenangan ini akan menjadi pengikat yang kuat dan memberi anak-anak Anda alasan untuk terus merasa dekat dengan Anda seiring berjalannya waktu.(jpc)

Exit mobile version