Site icon Prokalteng

Hal Detail Selalu Disembunyikan Orang Sukses dan Enggan Membagikannya Pada Orang Lain

Ilustrasi orang sukses. (Freepik)

Sering kita melihat orang sukses membicarakan segala kisah perjalanan hidupnya dengan orang lain dengan tujuan memotivasi dan menginspirasi agar kelak seperti mereka.

Meskipun mereka dengan lantang membicarakan perjalanan suksesnya disetiap seminar atau podcast, kemungkinan ada beberapa bagian yang tidak ingin dimuat kepada publik dengan berbagai alasan.

Melansir dari laman Small Business Bonfire, ada 5 hal detail yang selalu disembunyikan orang sukses dan enggan membagikannya pada orang lain:

  1. Seberapa Banyak yang Mereka Ketahui

Diantara kita pasti pernah memerhatikan orang sukses jarang memamerkan ilmunya karena mereka tidak perlu membuktikan kepintarannya di depan publik dan sering melakukan sebaliknya.

Alih-alih terus memberikan nasihat atau menunjukkan keahlian, mereka malah mengajukan pertanyaan dan membiarkan orang lain merasa didengarkan. Hal ini tak hanya memberi kesempatan untuk mengumpulkan informasi, tapi juga mencegah agar tidak terlihat sombong.

Dengan menyembunyikan sebagian pengetahuannya, mereka juga menjaga suasana misteri dan menghindari persaingan yang tidak perlu. Ini adalah sebuah gerakan kekuasaan yang halus.

  1. Motif Mereka yang Lebih Dalam

Ini mungkin terdengar kasar, tetapi satu hal yang diperhatikan adalah bahwa orang sukses sering kali menyembunyikan motif dan strategi jangka panjang mereka. Meskipun tampak transparan atau bahkan kolaboratif di permukaan, niat mereka yang lebih dalam tetap tersembunyi. Ini bukan tentang menipu, tapi tentang melindungi visi mereka dari gangguan atau sabotase.

  1. Situasi Keuangan

Ada aturan tak terucapkan di kalangan orang sukses bahwa berbagi rincian spesifik tentang pendapatan, kekayaan bersih, atau investasi dianggap sebagai tindakan yang buruk.Ini bukan hanya tentang privasi tapi tentang menjaga citra profesionalisme dan kebijaksanaan. Mengungkapkan situasi keuangan seseorang secara berlebihan dapat menimbulkan banyak masalah—perhatian yang tidak diinginkan, asumsi, atau bahkan rasa iri.

  1. Persepsi Negatif

Salah satu prinsip utama dari buku klasik How to Win Friends and Influence People adalah: “Jangan mengkritik, mengutuk, atau mengeluh.” Orang-orang sukses hidup dengan hal ini, mengetahui bahwa berfokus pada hal-hal negatif hanya akan menimbulkan kebencian.

Bahkan ketika mereka mempunyai alasan untuk mengkritik, akan cenderung menahan diri, memahami bahwa melakukan hal tersebut dapat membuat mereka tampak sulit atau terlalu negatif. Sebaliknya, mereka tetap fokus pada solusi, sehingga membantu dalam mempertahankan citra positif. Dengan menjauhkan persepsi negatif, mereka memastikan bahwa terlihat mudah didekati, konstruktif, dan mudah diajak bekerja sama.

  1. Keyakinan Politik dan Agama

Bagian terakhir adalah orang-orang sukses sering kali bungkam mengenai keyakinan politik dan agama mereka. Hal ini bukan karena tidak memiliki keyakinan yang kuat, tapi memahami betapa topik-topik ini bisa memecah belah.

Mengungkapkan terlalu banyak hal dalam bidang ini dapat mengasingkan calon mitra, klien, atau anggota tim yang mungkin tidak memiliki pandangan yang sama. Mereka tahu bahwa mendiskusikan politik atau agama secara terbuka dapat mengalihkan fokus dari pekerjaan.Dengan merahasiakan opini-opini ini, mereka menjaga netralitas, sehingga bisa membangun hubungan dengan lebih banyak orang.

Mengutip dari laman Deposito BPR, mengungkapkan bahwa inilah yang termasuk mindset atau pola pikir orang sukses yang menentukan cara mereka dalam memandang dunia dan dirinya sendiri.

Bukan semata-mata merahasiakan semua ini, tapi mereka tahu situasi dan kondisi ketika harus bersuara. Maka sebelum berbicara alangkah baiknya dipikirkan terlebih dahulu dampaknya.(jpc)

Exit mobile version