PROKALTENG.CO– Timnas Indonesia U-17 harus mengakui keunggulan India U-17 dalam uji coba leg kedua di Bali pada Selasa (27/8) malam. Pada laga yang berakhir dengan skor tipis 0-1 ini, skuad Garuda Muda gagal melanjutkan tren positif setelah sebelumnya menang 3-1 atas lawan yang sama di leg pertama.
Sejak menit awal, Timnas Indonesia U-17 tampak mencoba menemukan ritme permainan terbaiknya. Namun, serangan demi serangan yang dibangun anak asuh Nova Arianto kerap kali terputus di tengah jalan. Banyak peluang terbuang karena keputusan terlambat, ditambah lagi beberapa serangan kandas akibat jebakan offside yang diatur rapat oleh barisan belakang India.
Di sisi lain, India tampil lebih tenang dalam menguasai bola. Kendati demikian, di 15 menit pertama, serangan mereka belum cukup untuk membuat barisan pertahanan Timnas Indonesia kewalahan. Kombinasi permainan dari kedua tim pun belum ada yang membuahkan gol.
Pada menit ke-25, Nova Arianto mencoba menyuntikkan kreativitas ke dalam tim dengan memasukkan Evandra Florasta dan Muhamad Zahaby Gholy. Keputusan ini membawa angin segar bagi lini tengah Timnas Indonesia U-17 yang mulai memberikan tekanan serius pada pertahanan India. Gelombang demi gelombang serangan mulai tercipta, namun sampai akhir babak pertama, kedua tim masih menemui jalan buntu. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Masuk ke babak kedua, Nova kembali melakukan pergantian pemain. Kali ini, Mochammad Mierza Firjatullah dan Fadni Ahmad Muzaki diturunkan untuk mempertajam lini depan Garuda Muda. Tekanan mulai semakin intens, namun sayangnya penyelesaian akhir yang kurang efektif menjadi penghalang bagi Timnas Indonesia U-17 untuk mencetak gol.
Di menit ke-53, peluang emas datang lewat tembakan Fadni Ahmad yang sayangnya hanya mengenai bagian atas luar jaring gawang India. Timnas Indonesia U-17 terus menekan, namun India tetap tenang dalam bertahan. Pada menit ke-64, India mengancam lewat tendangan bebas Muhammad Arbash, namun kiper Timnas Indonesia berhasil menepisnya dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Kendati lebih banyak menekan, Timnas Indonesia justru kecolongan di menit ke-79. Gol satu-satunya dalam pertandingan ini tercipta lewat sundulan Sumit Sharma Brahmacharimayum yang memanfaatkan umpan sepak pojok dari Muhammad Arbash. Sundulan kerasnya menghujam gawang Timnas Indonesia, membuat India unggul 1-0.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Timnas Indonesia U-17 gagal mencetak gol balasan dan harus menerima kekalahan tipis dari India. Meskipun kalah, uji coba ini memberikan pelajaran berharga bagi Garuda Muda sebagai bekal menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang akan digelar pada Oktober mendatang.
Kekalahan ini memang menjadi antiklimaks bagi Timnas Indonesia U-17 setelah kemenangan meyakinkan di leg pertama. Namun, rangkaian uji coba ini tetap dianggap penting dalam rangka mematangkan strategi dan membentuk kekompakan tim menjelang babak kualifikasi. Dua uji coba melawan India ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan performa.
Sebagai bagian dari persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 juga dijadwalkan untuk menjalani pemusatan latihan di Spanyol dan Qatar. Ini merupakan langkah yang diambil Nova Arianto dan jajaran pelatih demi mematangkan strategi, sekaligus menambah pengalaman bertanding internasional bagi para pemain muda.
Dalam Kualifikasi Piala Asia U-17 yang akan digelar di Kuwait pada 23-27 Oktober nanti, Timnas Indonesia U-17 tergabung di Grup G bersama Australia, Kepulauan Mariana Utara, dan tuan rumah Kuwait. Seluruh pertandingan Grup G akan berlangsung di Stadion Ali Sabah Al Salem, Farwaniya, Kuwait. Hanya juara grup dan lima runner-up terbaik yang akan melaju ke putaran final Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi.
Kualifikasi ini menjadi tantangan besar bagi Garuda Muda. Menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Australia dan Kuwait tentu tidak akan mudah. Namun, dengan persiapan matang, uji coba yang memadai, serta pengalaman bertanding yang terus diasah, Timnas Indonesia U-17 diharapkan mampu memberikan kejutan dan meraih tiket ke putaran final.
Kendati hasil uji coba ini belum memuaskan, perjalanan panjang menuju Kualifikasi Piala Asia U-17 masih memberikan ruang bagi Timnas Indonesia U-17 untuk memperbaiki diri. Nova Arianto dan tim pelatih tentu akan mengevaluasi kekurangan yang terlihat dalam dua laga uji coba ini, mulai dari penyelesaian akhir, lini pertahanan, hingga disiplin dalam menerapkan strategi.
Mental bertanding para pemain juga menjadi aspek penting yang perlu terus ditingkatkan. Menghadapi tekanan dari lawan-lawan yang lebih tangguh membutuhkan mental baja dan kesiapan menghadapi berbagai situasi di lapangan.
Dengan segala upaya yang dilakukan, harapan besar tetap tersemat pada pundak Garuda Muda untuk bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah sepak bola Asia. Persiapan matang dan uji coba yang cukup tentu menjadi bekal penting menuju Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Kekalahan tipis dari India ini adalah pelajaran berharga, namun optimisme tetap menyala. Timnas Indonesia U-17 punya peluang besar untuk terus berkembang dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Asia. Hanya tinggal bagaimana mereka memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum turnamen besar ini dimulai. (jpg)