Site icon Prokalteng

Ayo Kalteng Putra, Raih Kemenangan agar Bisa Keluar dari Zona Degradas

ayo-kalteng-putra-raih-kemenangan-agar-bisa-keluar-dari-zona-degradas

PALANGKA RAYA- Profesionalisme
pemain Kalteng Putra akan diuji di hadapan pendukungnya sendiri.

Di saat kondisi
internal yang tak kunjung selesai, para pemain diminta untuk memberikan
kemampuan 100 persen saat Kalteng Putra kala menghadapi Persela Lamongan, sore
ini (27/10) di Stadion Tuah Pahoe.

Kemenangan menjadi
harga mati, agar bisa keluar dari zona degradasi. Sukadana dkk diharapkan bisa
melupakan sejenak persoalan gaji yang belum dibayar oleh manajemen. 

“Saya meminta para
pemain bermain sepenuh hati,” kata Pelatih Kalteng Putra Gomes de Olivera,
kepada awak media, kemarin (26/10).

Dirinya telah berupaya
meyakinkan para pemain dengan berbagai cara, agar tetap bersatu untuk melakukan
yang terbaik jika sudah berada di dalam lapangan dan selalu menunjukkan sikap
profesionalisme. Demi lambang di dada.

“Saya bilang, kalau
sudah masuk lapangan, harus sungguh-sungguh. Kalau tidak memberikan 100 persen,
saya suruh bilang ke saya, biar langsung saya ganti,” tegas mantan pelatih
Madura United itu.

Dari segi persiapan,
keseluruhan sudah sudah cukup baik.  Diakui
Gomes, sebagian pemain terkadang tidak bisa menahan emosi oleh persoalan gaji,
tetapi mereka memiliki kualitas dan kekuatan untuk menang.

“Ini rumah kita. Kita
tak akan mundur,” tambahnya.

Terkait performa lini
depan yang kurang greget, terutama Edyson, pelatih asal Brasil itu membelanya.

Edyson memang belum
mencetak gol, tetapi peran dan semangatnya sangat tinggi dalam membantu tim di setiap
pertadingan.

“Dia (Edyson, red) menunjukkan
kelasnya sebagai pemain asing.” ungkapnya.

Salah satu pemain,
Takuya Matsunaga mengaku sudah siap dan meraih hasil yang terbaik dalam
pertandingan melawan Persela. “Kami pemain sudah siap. Saya juga meminta
suporter untuk tetap mendukung kami besok (Hari ini, red),” katanya.

Terpisah Pelatih Persela
Nil Maizar menyampaikan salam hormat untuk Kalteng Putra dan masyarakat Kalteng
serta pendukung setia Laskar Isen Mulang.

“Target kita
adalah bermain tim dan mencuri poin di kandang Kalteng Putra,” ujarnya.

Kemenangan atas
Persebaya Surabaya benar-benar mendongkrak mental pemain Persela Lamongan.
Skuad Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– pun sangat percaya diri saat
melawat ke markas Kalteng Putra. Bahkan, Persela menegaskan datang di Palangka
Raya untuk menjemput kemenangan.

Secara fisik, teknik,
taktik dan mental pemainnya sudah siap untuk menghadapi Kalteng Putra dengan
harapan apa yang direncanakan bersama tim manajemen dan pelatih, bisa tercapai.

Karena itu pula, rasa
percaya diri Persela tak luntur meski mereka tak bisa membawa serta tiga pemain
pilarnya ke Palangka Raya. Tiga pemain yang tidak ada dalam rombongan Persela
ke markas Kalteng Putra itu kapten tim Eky Taufik, Demerson Bruno Costa, dan
Lucky Wahyu.

Eky masih menjalani
pemulihan cedera. Demerson melanjutkan fisioterapi. Sedangkan Lucky terpaksa
absen lantaran akumulasi kartu kuning. ’’Eky dan Lucky sudah pasti tidak bisa
main. Untuk Demerson, kami masih pantau perkembangannya,’’ ujar Nil. Jika hasil
fisioterapi menyatakan kondisi Demerson sudah fit, bek asal Brasil itu akan
menyusul terbang ke Palangka Raya.

 

Namun, jika Demerson
dinyatakan harus istirahat, tim asal Kota Soto tersebut tidak terlalu risau.
’’Saya percaya, semua pemain yang kami bawa untuk melawan Kalteng Putra bisa
diandalkan meraih poin,’’ tegas pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat, itu.

 

Kepercayaan Nil itu
berkaca kepada penampilan Malik Risaldi dan Izmy Yaman Hatuwe. Saat melawan
Persebaya 23 Oktober lalu, Malik dipercaya bermain sebagai pemain inti. Pemain
muda asal Gresik itu menjawab kepercayaan tersebut dengan mencetak gol
kemenangan Persela.

 

Begitu juga Izmy yang
’’dipaksa’’ bermain sebagai bek kiri. Mantan gelandang PS Tira Persikabo
tersebut mampu bermain apik di posisi barunya itu. Bahkan, dari umpan Izmy-lah
lahir gol Malik.

 

’’Tanpa Lucky, kami bisa memainkan Izmy di
posisi gelandang. Di bek kiri ada Samsul (Arifin). Kalau anak-anak bermain
pantang menyerah layaknya spirit Joko Tingkir, saya optimistis bisa menang,’’
kata Nil.(nue/ham/JPG/ram)

Exit mobile version