MALANG – Formasi dua striker asing seperti yang
pernah dipakai Arema FC pada edisi 2005, yakni duet Franco Hitta dan Emaleu
Serge bakal diterapkan lagi. Pelatih anyar Arema, Mario Gomez, mem-plot dua
striker asing untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020 ini. Kini proses
penjajakan dua striker asing yang akan diboyong sedang berlangsung. Kabarnya
dua pemain asing itu adalah Gabriel Miguel Guerra (eks Johor Darul Ta’zim
Malaysia) dan Matias Conti (Borneo FC). Dua pemain ini sama-sama mantan anak
buah Gomez.
General Manager Ruddy Widodo menyatakan,
manajemen kini terus memburu pemain asing yang sesuai dengan skema Gomez itu.
â€Untuk pemain asing, salah satu permintaan Gomez adalah second striker dan striker
murni,†ujar pria berusia 48 tahun itu. Menurut dia, lanjut Ruddy, pelatih asal
Argentina itu tidak menggunakan skema permainan yang mengandalkan playmaker.
Niat untuk mendapatkan dua penyerang asing itu
sedang dalam proses negosiasi. â€Sudah ada yang dikantongi sosoknya, tapi masih
ada detail-detail belum selesai. Jadi belum ditemukan kata sepakat,†ungkap
pria asal Madiun itu.
Namun, dia menambahkan, bakal terus berusaha
mewujudkan keinginan Gomez itu sebelum kompetisi Piala Presiden yang rencananya
bergulir Februari.
Terkait siapa yang bakal direkrut, pria asal
Madiun itu masih enggan membeberkan sosoknya. â€Tunggu saja pasti diumumkan
nanti,†ungkap dia.
Namun, menurut dia, untuk penyerang asing,
pemainnya langsung dipilih oleh Mario Gomez. Sepengetahuan Ruddy, pria berusia
62 tahun itu ingin striker yang tajam, mau bekerja, dan punya kemampuan
finishing yang bagus. Hal itu diperlukan untuk menunjang permainan Arema di
musim depan yang bakal mengandalkan gaya dengan determinasi tinggi.
Menurut salah satu sumber internal di Tim Singo
Edan, nama striker yang bakal direkrut Arema FC tidak sepenuhnya sama dengan
yang dirumorkan selama ini. Ya, seperti diketahui ketika bursa transfer dibuka,
Tim Singo Edan santer tengah membidik sejumlah nama striker asing. Di antaranya
adalah Ezequiel N’douassel, Jonathan Bauman, Diego Campos, sampai Alex Do
Santos. â€Penyerang yang ditaksir Arema ada yang belum pernah bermain di sepak
bola Indonesia,†ujar sumber koran ini.
Dia melanjutkan, meski belum bermain di kompetisi
Indonesia, tapi permainan sudah diketahui oleh pelatih kepala Mario Gomez.
Pasalnya, sebelumnya sudah pernah berhadapan dengan mantan juru taktik Borneo
FC itu. â€Tidak menutup kemungkinan striker baru atau mantan anak didiknya,â€
terang dia.
Untuk sementara, santer beredar kabar kalau
pemain yang diinginkan Gomez itu adalah mantan anak asuhnya di Liga Malaysia.
Seperti Jorge Pereyra Diaz, Patito Rodriguez, Gabriel Miguel Guerra. Tiga nama
yang pernah dilatihnya saat membesut klub papan atas Liga Malaysia, Johor Darul
Ta’zim medio 2015–2017 lalu. Namun, dari ketiganya, nama Gabriel Miguel Guerra
yang menguat. Untuk pemain asing lain yakni kompatriot Gomez: Matias
Conti.
Dalam perjalanannya
berkarir di sepak bola Indonesia, gaya bermain dengan dua striker selalu
menjadi andalan Gomez. Salah satu contohnya adalah ketika menakhodai Persib
Bandung, dia menduetkan Ezequiel N’douassel dan Jonathan Bauman di lini depan
tim berjuluk Maung Bandung itu. Alhasil, selain sukses antarkan tim Kota
Kembang peringkat 4 Liga 1 2018. Duet itu juga membuat sektor penyerangan
Persib bertaji dengan menghasilkan 29 gol atau setengah gol dari Persib di
musim itu (49). (gp/c1/abm/jpg)